Karang Alu atau Kanjan Halu suatu tarian muda-mudi yang ditampilkan pada saat panen maupun saat menanam padi. Keunikan tarian ini terletak pada gerak penari yang lincah, lemah gemulai seiring dengan irama yang dinamis disela-sela ketukan alu. Tarian ini juga digunakan untuk menyambut tamu kehormatan di kampung. Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2017/10/20/macam-seni-tarian-suku-dayak-siang/
Tarian ini merupakan tari pergaulan. Istilah deder berarti menyanyi menurut pengertian bahasa Dayak Ngaju. Menari deder adalah menari sambil bernyanyi. Tarian ini dilakukan sambil melantunkan pantun-pantung secara bersahut-sahutan. Tidak jarang tari ini merupakan ajang percintaan dikalangan muda-mudi. Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2017/10/20/macam-seni-tarian-suku-dayak-siang/
Manompak dikenal dikalangan suku Dayak Siang sebagai tari ganggereng atau tari giring-giring, Karena property yang digunakan adalah bamboo berhiasa yang diisi kerikil sehingga menimbulkan suara kecrikan yang seirama dengan instrument pengiringnya (kangkanungnya). Tarian ini awalnya adalah tarian muda-mudi menyambut kedatangan pahlawan yang menang perang. Sekarangpun tarian ini popular digunakan untuk menyambut tamu yang dihormati. Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2017/10/20/macam-seni-tarian-suku-dayak-siang/
Baboja berarti memecah piring atau dalam istilah lain disebut HOSAMAT. Tarian ini merupakan kebiasaan suku Dayak Siang menyambut sanak-familinya yang baru datang dari rantau yang jauh. Dilakukan pula saat Pisur menawur untuk mengusir roh-roh jahat supaya tidak mengganggu mereka yang melaksanakan upacara adat. Pada saat itu dilaksanakan upacara memecahkan piring yang berisi beras diatas kepala, maksudnya dengan pecahnya piring tadi maka roh jahat akan menjauh dan tidak lagi mengganggu kehidupan mereka. Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2017/10/20/macam-seni-tarian-suku-dayak-siang/
Tari Bodunce merupakan tari pergaulan muda-mudi sama halnya dengan tari deder. Tarian ini dibawakan oleh muda-mudi dan saling bersahut-sahutan pantun. Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2017/10/20/macam-seni-tarian-suku-dayak-siang/
Esensi tarian tantulo adalah sebuah tarian ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan berkatNya yang memelihara dan melindungi kehidupan mereka. Keuinikan tari ini adalah kedua telunjuk penari diacungkan keatas seakan-akan ingin membuktikan bahwa satu-satunya yang berkuasa hanyala Tuhan Yang Maha Esa. Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2017/10/20/macam-seni-tarian-suku-dayak-siang/
Bahan Utama: Ikan jelawat. Buang isi perut dan insangnya. Biarkan sisiknya (jgn dibersihkan) agar ikan lbh manis rasanya. Lumuri ikan dg air jeruk nipis dan sdkt garam. Sisihkan. Bumbu: 6 buah Bawang putih geprek 1/2 buah bawang bombay iris kasar 3 batang daun bawang potong kasar Cabe merah besar, iris2 Jehe iris2 panjang (saya pake jahe merah) Kecap asin Minyak wijen Kecap ikan Merica Gula pasir Sdkt air Pengkap Tim Ikan Jelawat : Bawang putih, cincang, goreng Daun bawang Cara membuat Tim Ikan Jelawat : 1. Siapkan kukusan 2. Letakkan ikan di pinggan tahan panas. 3. Taburi ikan dengan semua bumbu 4. Kukus 15-20 mnt 5. Angkat ikan, taburi ikan dg daun bawang dan bawang putih goreng beserta sdkt minyak bekas menggoreng bawang . 6. Sajikan . Lokasi Penjual: Fuk Shin (Borneo Chinese Food) Jl...
Kuntau bangkaui adalah bela diri asli dayak ngaju yang sudah digunakan sejak zaman asang kayau atau headhunters. Kuntau Bangkui adalah seni bela diri untuk self-defense yang menggunakan seluruh gerakan anggota tubuh; seperti gerakan tangan, bahu, tinju, telapak tangan, jemari, kaki, pergelangan kaki dan lutut. Sisi kaki dan tapak kaki digunakan secara sistematis dan teratur untuk menghindar dan menyerang. Orang-orang dayak di daerah Kalimantan Tengah tidak mengumpulkan kepala seperti kebiasaan beberapa sub suku dayak lain, namun mendapatkan satu kepala sebagai trophy ketika berperang adalah cara untuk menunjukan kejantanan dan kesiapan menikah. Karena setiap orang dayak pada masa lalu harus siap membela diri dari serangan para asang-kayau dari kampung atau sub suku lain yang kapan saja bisa menyerangnya. Oleh karena itu ada istilah “Mamut menteng” – orang yang mamut menteng bukan orang yang biasa dan berilmu, tetapi yang berani melawan para kayau atau bahka...
Fermentasi daging, seperti bentuk fermentasi lainnya, adalah kebiasaan yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Dimulai di masa purba, ketika manusia menemukan cara untuk menyimpan daging hasil buruan mereka agar bisa tahan lama dan dapat digunakan di kemudian hari. Metode yang paling lazim digunakan adalah dengan menggunakan garam yang mengurangi kelembaban dan membuat bakteri tidak dapat berkembang biak. Di kawasan Asia Tenggara, Vietnam terkenal dengan daging fermentasinya yang dikenal dengan nama nem chua , sedangkan di Negeri Thai ada yang disebut naem . Di Indonesia sendiri ada urutan , sosis hasil fermentasi yang terkenal dari Bali. Namun mungkin belum banyak yang mengenal produk fermentasi daging dari Kalimantan Tengah dan Selatan. Wadi adalah istilah dalam bahasa Maanyan, suku yang mendiami wilayah Kalimantan Tengah dan Selatan, akan tetapi suku-suku lain di kedua provinsi tersebut telah mengadopsi jenis makanan ini juga. Unsur utama untuk membuat wadi adalah...