Makanan Minuman
Makanan Minuman
Masakan Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan
Daging Fermentasi dari Bumi Enggang
- 26 Maret 2018

Fermentasi daging, seperti bentuk fermentasi lainnya, adalah kebiasaan yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Dimulai di masa purba, ketika manusia menemukan cara untuk menyimpan daging hasil buruan mereka agar bisa tahan lama dan dapat digunakan di kemudian hari. Metode yang paling lazim digunakan adalah dengan menggunakan garam yang mengurangi kelembaban dan membuat bakteri tidak dapat berkembang biak.

Di kawasan Asia Tenggara, Vietnam terkenal dengan daging fermentasinya yang dikenal dengan nama nem chua, sedangkan di Negeri Thai ada yang disebut naem. Di Indonesia sendiri ada urutan, sosis hasil fermentasi yang terkenal dari Bali. Namun mungkin belum banyak yang mengenal produk fermentasi daging dari Kalimantan Tengah dan Selatan.

Wadi adalah istilah dalam bahasa Maanyan, suku yang mendiami wilayah Kalimantan Tengah dan Selatan, akan tetapi suku-suku lain di kedua provinsi tersebut telah mengadopsi jenis makanan ini juga. Unsur utama untuk membuat wadi adalah beras ketan yang sudah ditumbuk dan disangrai, disebut sa'mu dalam bahasa Maanyan dan kenta dalam bahasa Ngaju. Proses fermentasi tergolong mudah. Pertama-tama, daging dibersihkan terlebih dahulu, kemudian direndam dalam air garam selama 5 hingga 10 jam. Setelah diangkat, daging ditiriskan dan dibiarkan hingga kering. Daging yang telah kering dilumuri dengan sa'mu/kenta hingga merata untuk kemudian disimpan di dalam wadah yang tertutup rapat untuk proses fermentasi, biasanya untuk satu pekan lamanya.

Daging yang digunakan biasanya dari babi (wawui/wawuy dalam bahasa Maanyan, bawui/bawoi dalam bahasa Ngaju), akan tetapi ada juga yang menggunakan ikan. Bagi suku Banjar yang mayoritas beragama Islam, iwak wadi (ikan yang difermentasi) adalah salah satu makanan yang digemari. Proses membuat wadi yang diuraikan di atas adalah versi paling sederhana. Ada juga langkah-langkah lain seperti menambahkan gula aren dan bawang putih setelah langkah penggaraman; semuanya tergantung dari kebiasaan masing-masing.

Setelah proses fermentasi, wadi masih harus dimasak terlebih dahulu sebelum bisa dimakan. Jika ingin mencicipi berbagai olahan wadi, silakan berkunjung ke Kalimantan Tengah dan Selatan. Untuk Kalimantan Selatan, yang paling lazim ditemui adalah iwak wadi. Jika ingin mencoba wadi yang terbuat dari babi, mencarinya di Kalimantan Tengah akan lebih mudah.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa