Hari Pahlawan
403 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Marraja (Bermain Raja)
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Utara

Ketangkasan, kecerdikan, kerja sama beregu, kejujuran, dan sportifitas, adalah kunci dari permainan ini. Terdiri dari dua regu, masing-masing memiliki anggota antara 4 sampai 6 orang, menggunakan area seluas kampung. Biasanya dimainkan pada malam hari, karena itu hanya oleh anak laki. Pemilihan pemain antara kedua regu dilakukan cara memasangkan dua orang yang umur dan kelincahan tubuhnya kira-kira setara, lalu diundi dengan “marpis’ atau ‘suit’ untuk menentukan masuk regu mana. Masing-masing regu punya seorang pemimpin yang disebut ‘raja’. Sedangkan perlengkapan yang diperlukan hanya sebatang pohon atau tiang listrik yang akan disebut ‘tuul’, bagaikan pos atau benteng yang diperebutkan dengan cara menyentuhnya. Areal permainan menggunakan kompleks perumahan atau kampung. Sebelum permainan dimulai, kedua ‘raja’ berunding untuk menentukan aturan main. Misalnya, tolu tuul tolu dapot. Tolu berarti tiga. Lalu kedua raja mengundi dengan cara “marpis atau ‘suit’untuk menentukan siapa yang l...

avatar
Hokker
Gambar Entri
Ulos Ragi Hidup
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Utara

Secara umum Ulos Ragi Hidup dapat dipakai pada acara adat Batak baik upacara suka dan duka. Pada jaman dahulu dipakai juga untuk “mangupa tondi” (mengukuhkan semangat) seorang anak yang baru lahir. Ulos ini juga dipakai oleh suhut si habolonan (tuan rumah). Ini yang membedakannya dengan suhut yang lain, yang dalam versi “Dalihan Na Tolu” disebut dongan tubu (satu marga). Konon Ulos Ragi Hidup menunjukkan status sosial dan ekonomi seseorang, dulu hanya raja-raja dan masyarakat menengah keatas yang memakainya. Dalam system kekeluargaan orang Batak. Kelompok satu marga ( dongan tubu) adalah kelompok “sisada raga-raga sisada somba” terhadap kelompok marga lain. Ada pepatah yang mengatakan “martanda do suhul, marbona sakkalan, marnata do suhut, marnampuna do ugasan”, yang dapat diartikan walaupun pesta itu untuk kepentingan bersama, hak yang punya hajat (suhut sihabolonan) tetap diakui sebagai pengambil kata putus (putusan terakhir). Jadi dengan menggunakan Ulos Ragi Hidup menjadi satu p...

avatar
Hokker
Gambar Entri
Pesona Danau Toba yang Memukau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik yang terletak di Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dengan luas sekitar 1.130 km persegi. Selain menjadi objek wisata populer, Danau Toba juga memiliki nilai sejarah yang penting bagi suku Batak yang mendiami sekitar danau ini. Danau Toba dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan yang memberikan pemandangan indah dan udara yang segar. Wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas seperti berenang, memancing, atau menikmati pemandangan danau dari tepi pantai. Di sekitar danau juga terdapat beberapa pulau kecil yang dapat dijelajahi. Salah satu destinasi populer di Danau Toba adalah Pulau Samosir, sebuah pulau vulkanik di tengah-tengah danau. Pulau ini terkenal dengan keindahan alamnya dan juga sebagai pusat budaya suku Batak. Wisatawan dapat mengunjungi desa-desa tradisional, museum, dan makam raja-raja Batak di Pulau Samosir. Untuk mencapai Danau Toba, wisatawan dapat menggunakan transportasi dar...

avatar
Radotourmedan
Gambar Entri
Jambatan Tapanuli
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Utara

Marjambatan Tapanuli, atau Ular Naga, ada juga menyebutnya marole-ole. Dimainkan malam hari oleh anak laki maupun perempuan, kira-kira 8 anak atau lebih. Anak-anak akan berbaris di halaman. Dua orang saling berpegangan tangan diangkat ke atas, seolah gapura pintu gerbang ke jembatan. Sebelum mulai bermain, anak-anak dalam barisan akan berteriak bertanya: “Boi Maridi?” (Boleh menumpang mandi?” Kedua anak di gerbang akan menjawab “Boi!” (Boleh!) Setelah itu anak-anak akan masuk menyuruk ‘gapura - jembatan’ tangan kedua anak secara merunduk, sambil bernyanyi ramai-ramai: “ .. Jambatan Tapanuli, na denggan jala na uli. Manuruk hamu sudena, tartangkup na parpudi. Ole ole, langkat ni tobu hape. Molo poltak bulan i, mambuat boru hape. Boru ni ise tahe, boru ni raja ..! Tepat pada suku kata ‘ja’ di ujung syair, kedua tangan ‘gapura’ akan diturunkan menangkap anak yang tepat di bawahnya. Anak itu akan ditanya mau ikut anak ‘gapura’, lalu ia akan ‘ditawan’ di belakang anak penjaga gapura pili...

avatar
As.bookmark
Gambar Entri
Rambu Siporhas
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Naskah ini berisi petunjuk di dalam penggunaan rambu siporhas . Rambu Siporhas biasa digunakan untuk peramalan dalam konteks berperang, dan naskah ini merupakan salah satu koleksi dari Museum aan de Stroom di kota Antwerp, Belgia . Diduga, naskah ini diperoleh dari Hans Christoffel , dia yang membunuh Raja Si Singamangaraja XII . Wichelboek 'pustaha laklak' | AE.1922.0001.1007 | Toba-Batak [volk] | Sumatra [eiland] Verwervingsdatum : 1958 | Formaat : breedte: 22.8 cm | hoogte: 14 cm | diepte: 6.3 cm Het boek is gemaakt van een met rijstwater behandelde strook bast van de alimboom, in harmonika gevouwen tot 56 bladen. Met zwarte, in water onoplosbare kleurstof, werden rijen schrifttekens aangebracht, op enkele bladzijden ook half-mens-half-dier-figuren, naast magische motieven. Van alle Batak-groepen zijn de Toba veruit de meest talrijke ; op het schiereiland Samosir, in het Tobameer, hielden zij hun oorspronkelijke cultuur lange tijd ongeschonden. In het dagelijks leven sp...

avatar
Batakologi
Gambar Entri
Pehu Na Pitu
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Pehu Na Pitu merupakan nama Batak yang ditujukan untuk tujuh planet, yaitu Matahari, Bulan, Mars, Merkurius, Jupiter, Venus, dan Saturnus. Darisini lah bangsa Batak menjadikan nama-nama hari dalam seminggu, antara lain Artia (Matahari), Suma (Bulan), Anggara (Mars), Muda (Merkurius), Boraspati (Jupiter), Singkora (Venus), dan Samisara (Saturnus). Pehu Na Pitu juga digunakan datu (cendekiawan) untuk peramalan hari baik dan hari buruk. Sumber Naskah: Museum Antropologi Ubersee, Bremen | Pustaha A 12332

avatar
Batakologi
Gambar Entri
Mangelek Ompu Raja Tao Toba
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Dalam rangkaian kegiatan Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak (FWELB) yang diselenggarakan oleh Komunitas Rumahela dari tanggal 1 hinggal tanggal 10 Juli 2024, acara pertama yang dilaksanakan adalah Mangelek Ompu Raja Tao Toba . Dalam Bahasa Batak Toba, mangelek berarti memohon, atau membujuk. Dalam acara ini, mangelek ditujukan kepada Ompu Raja Tao Toba. Menurut sumber yang diperoleh Tim Survey Batakologi ketika melakukan ekspedisi di kawasan Samosir, dijelaskan bahwa Ompu Raja Tao Toba merupakan ayah dari Si Boru Siak Goina, istri dari Raja Isombaon. Beliau dipercaya menjadi penguasa Danau Toba. Tujuan dari mangelek ini adalah untuk memohon restu dari sang penguasa Danau Toba agar kegiatan yang akan dijalankan sepanjang 10 hari ini berjalan dengan baik. Di dalam Ritual Mangelek Ompu Raja Tao Toba, disajikan juga di atas kapal berbagai macam makanan dan minuman serta buah-buahan yang terbaik untuk acara ini, hal ini bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada Ompu Raja Tao Toba....

avatar
Batakologi