masyarakat adat
523 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Panyembrama
Tarian Tarian
Bali

Tari Panyembrama Tari Panyembrama merupakan tari penyambutan yang diciptakan oleh I Wayan Berata pada tahun 1970-an. Di daerah Bali, selain digunakan sebagai tari penyambutan, tari ini juga sering dipentaskan dalam upacara agama hindu di Pura sebagai tari pelengkap persembahan sebelum tari Sanghyang atau Rejang.  Alat musik tradisional Bali  dalam bentuk Gamelan yang dipakai dalam tarian ini adalah gong kebyar dan dalam pentas menggunakan  pakaian adat Bali  . Penting diketahui, Tari Panyembrama dipentaskan oleh sejumlah penari perempuan yang dirancang sedemikian rupa, sehingga lirik mata, senyum, dan gerak gemulai tubuhnya terlihat anggun mempesona bagi para penonton.   https://www.silontong.com/2018/09/18/tarian-adat-tradisional-daerah-bali/

avatar
Roro
Gambar Entri
Bali Tradisional Tari Sanghyang
Tarian Tarian
Bali

Tari Sanghyang Tari Sanghyang adalah salah satu tari sakral umat Hindu di pulau Bali. Tarian ini sering dipentaskan untuk fungsi sebagai pelengkap upacara. Selain itu, fungsi tari Sangyang juga sebagai media untuk mengusir wabah penyakit yang sedang melanda suatu desa atau daerah. Kemudian, tari ini diyakini oleh masyarakat Bali untuk mengusir wabah penyakit, tarian ini juga digunakan sebagai sarana pelindung terhadap ancaman dari kekuatan magic hitam (black magic). Sebagai tarian sejarah yang merupakan sisa-sisa kebudayaan pra-Hindu ini biasanya ditarikan oleh dua gadis yang masih kecil (belum dewasa), keberadaannya dianggap masih suci. Ada aturan yang berlaku sebelum dapat menarikan Sanghyang calon penarinya harus menjalankan beberapa pantangan, seperti : Tidak boleh lewat di bawah jemuran pakaian, Tidak boleh berkata jorok dan kasar, Tidak boleh berbohong, Tidak boleh mencuri. https://www.silontong.com/2018/09/18/tarian-adat-tradisional-dae...

avatar
Roro
Gambar Entri
Bhuta Kala
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Masyarakat Bali meyakini bumi dan samudera secara niskala juga dimiliki oleh bentuk yang ajaib dan tujuan yang jahat, yaitu bhuta kala (yang secara harfiah berarti buta waktu).    Thomas A reuter menjelaskan dalam bukunya Custodians of The Sacred Mountains bahwa selain wong alus, masyarakat Bali meyakini pula adanya bhuta kala. Bahkan dewa-dewa pun ketika marah dan diabaikan dapat menjadi bhuta kala, dimaknai sebagai suatu katagori yang bersifat destruktif terhadap kehidupan, kesehatan, kesuburan, dan kemakmuran. Dalam beberapa mitos yang dicatat masyarakat setempat, dijelaskan bahwa bhuta kala itu sendiri selama mereka dianggap sebagai makhluk yang sebenarnya dan bukan sebagai watak, sesungguhnya adalah makhluk yang baik. Mereka mendapat bentuk yang seram dan tempat yang rendah karena imajinasi manusia, yang pada akhirnya telah menggantikan mereka dari dunia.   Dewa-dewa pun disebut telah mengutuk bhuta kala sehingga mereka harus bersembun...

avatar
Aze
Gambar Entri
Sajak Bebeke Putih Jambul dan Maknanya
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Bali

Sajak bebeke putih jambul (itik berjambul putih) tidak asing bagi orang Bali. Sajak ini bahkan dinyanyikan oleh rare atau anak kecil Bali dalam setiap permainan maupun pelajaran sekolah. Namun apa makna sesungguhnya sajak ini?    Secara lengkap, berikut sajak tersebut:    Bebeke putih jambul - makeber ngaja-kanginan  Teked di kaja kangin - trus ditu ya menceg    Terjemahan dalam Bahasa Indonesia yakni:    Itik berjambul putih terbang ke arah timur-laut  Sampai di timur-laut, di sana mereka mendarat   Terlintas sajak ini begitu sederhana. Namun, sajak ini ternyata memiliki makna tersirat.    Thomas A. Reuter (2005) dalam bukunya Custodians of The Sacred Mountains menyatakan sajak tersebut menggambarkan bagaimana Desa-Desa Bali Aga di Bali yang begitu banyak, walau memiliki perbedaan satu sama lain namun tetap berkumpul dan satu menjadi aso...

avatar
Aze
Gambar Entri
Wayan Wong Tejakula
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Bali

Wayang Wong masuk dalam tiga genre tari tradisi di Bali ( Three Genre of Traditional Dance in Bali ) yang terdiri dari sembilan tari tradisional Bali resmi dimasukkan ke dalam UNESCO Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity , atau Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan,. Usia Wayang Wong diperkirakan sudah mencapai lebih dari tiga abad namun tetap lestari sampai kini. Dari sisi kesakralan, Wayang Wong ini hanya bisa ditarikan oleh orang-orang tertentu warga Desa Tejakula. Jangan heran, sekalipun seseorang tidak mempunyai latar belakang sebagai penari, namun jika sudah “ditunjuk” secara niskala maka Dia adakan dengan sendirinya bisa menarikan tarian Wayang Wong. Wayang Wong ini diperkirakan pada abad ke-17 di Desa Tejakula. Berbagai mitos memang hidup dalam perjalanan sejarah seni Wayang Wong sehingga sampai kini bisa lestari dan masih ditarikan secara sakral. Konon, beberapa seniman cukup punya peran penting dalam...

avatar
Aze
Gambar Entri
Asal Usul Padi Menurut Legenda Hindu Bali
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Berdasarkan legenda, sebenarnya orang Bali hanya meminum air tebu sebagai pengganti asupan makanan. Lalu, demi mengangkat manusia dari penderitaan, Dewa Wisnu memutuskan turun ke Bumi.    Penggalan kisah ini merupakan bagian dari kisah yang dituturkan Miguel Covvarubias berjudul Persawahan di Bali dan dihimpun oleh Adrian Visckers (2012) dalam buku Bali Tempo Doeloe. Kisah ini berlanjut dengan turunnya Wisnu ke Bumi. Dewa Air sekaligus kesuburan datang dengan sembunyi-sembunyi untuk menganugerahkan makananan yang lebih banyak.    Kemudian, Dewa Wisnu menghamili Ibu Pertiwi, Dewi Kasih Sayang, hingga akhirnya melahirkan padi.    Wisnu kemudian menuntut Dewa Indra untuk memintanya mengajarkan manusia tentang cara menanam padi.    Sehingga, legenda ini menjelaskan bahwa padi yang merupakan sumber utama kehidupan dan kemakmuran merupakan hadiah dari para dewa. Padi lahir dari penyatuan kosmik di...

avatar
Aze
Gambar Entri
Kisah Dibalik Terciptanya Dua Mata Air di Pura Taman Telaga Tawang Sidemen Karangasem
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Pura Taman Telaga Tawang penyungsung Jagat yang terletak di Dusun Banyu Campah, Desa Adat Tabole, Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem, memiliki mata air yang masih sangat bersih dan jernih. Ini merupakan tempat yang tepat bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang senang berwisata spiritual. Dikisahkan dari “pacentokan” (bertanding mengadu kesaktian “kawisesan”) antara Ida Betara Manik Angkeran dengan Ida Pandita Sakti Telaga, di mana keduanya memiliki kesaktian yang sangat ditakuti.  Ide Panditha Sakti Telaga pun menguji Ide Betara Manik Angkeran untuk membuktikan kesaktiannya yang katanya bisa membakar rumput yang terkena “Warih” (air kencing).    Tantangan Ida Pandhita Sakti Telaga menyulut emosi Ida Betara Manik Angkeran sehinga disepakatilah oleh Ida Betara Manik Angkeran turun dari Pura Besakih untuk membuktikan kesaktiannya dengan memgambil lokasi di Desa Telaga Tawang, tepatnya di pura Ta...

avatar
Aze
Gambar Entri
Tari Sanghyang Dedari dan Sanghyang Jaran Gading
Tarian Tarian
Bali

Setiap setahun sekali di Desa Geriana Kauh, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem  dilaksanakan sebuah tradisi yang sangat unik yaitu Tarian sakral Sanghyang Dedari dan Sanghyang Jaran Gading. Tari Sakral Sanghyang Dedari yang ada di Geriana Kauh merupakan satu-satunya tari Sanghyang yang masih rutin dipentaskan setahun sekali, tari sakral Sangyang Dedari sudah mendapatkan pengakuan  dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang hampir punah. Tarian sakral ini dipentaskan menjelang Embud Padi “Mase” (red: padi yang ditanam setahun sekali tanpa didahului oleh tanaman apapun) jenis padi yang ditanam pun berbeda yakni jenis Padi “Taun” yang sangat langka memiliki ciri-ciri khusus sperti bijinya lebih besar . Menjelang dilaksanakannya tradisi Tari sangyang Dedari dan Sanghyang Jaran Gading ini terlebih dahulu dilakukan prosesi “matur piuning” di 10 pura yang ada dalam lingkungan desa seperti, Pura Puseh, Pure Pejenengan, Pura Bal...

avatar
Aze
Gambar Entri
Misteri Pura Lumbung Sukaluwih
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Julukan pulau seribu pura memang layak disandang Bali. Namun, perlu diketahui bahwa julukan tersebut bukan hanya menyoal kuantitas. Keunikan dan makna dari setiap pura juga harus jadi perhatian. Seperti misalnya dengan keberadaan Pura Lumbung yang terletak didasar jurang sedalam 8 meter di Desa Adat Sukaluwih, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Di Pura Lumbung ini berstana Ida Bethare Sri Rambut Sedana dan Ida Bethare Sangkare.Prosesi odalan Pura Lumbung yakni dilaksanakan setiap enam bulan sekali pada hari Tumpek Ngatag. Upacara dilaksanakan di pagi. Setelah upacara selesai, baru kemudian masyarakat melaksanakan tradisi ngatag di kebun masing-masing. Di dalam Pura Lumbung juga terdapat Tirta Abadi disebut-sebut sebagai tirta Nangluk Merane, atau penangkal segala jenis Hama. Konon, seberapa banyak pun orang yang datang untuk ngelungsur atau memohon, tirta itu tidak akan pernah habis. Begitu pula pada musim kemarau. Jero Seribek juga mengatakan pernah ada datang d...

avatar
Aze