|
|
|
|
Wayan Wong Tejakula Tanggal 25 Dec 2018 oleh Aze . |
Wayang Wong masuk dalam tiga genre tari tradisi di Bali (Three Genre of Traditional Dance in Bali) yang terdiri dari sembilan tari tradisional Bali resmi dimasukkan ke dalam UNESCO Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, atau Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan,.
Usia Wayang Wong diperkirakan sudah mencapai lebih dari tiga abad namun tetap lestari sampai kini. Dari sisi kesakralan, Wayang Wong ini hanya bisa ditarikan oleh orang-orang tertentu warga Desa Tejakula. Jangan heran, sekalipun seseorang tidak mempunyai latar belakang sebagai penari, namun jika sudah “ditunjuk” secara niskala maka Dia adakan dengan sendirinya bisa menarikan tarian Wayang Wong.
Wayang Wong ini diperkirakan pada abad ke-17 di Desa Tejakula. Berbagai mitos memang hidup dalam perjalanan sejarah seni Wayang Wong sehingga sampai kini bisa lestari dan masih ditarikan secara sakral.
Konon, beberapa seniman cukup punya peran penting dalam kemunculan Wayang Wong ini. Ada I Gusti Ngurah Jelantik , seorang seniman yang datang ke Tejakula pada abad ke-16, serta I Dewa Batan seniman yang datang ke Tejakula pada abad ke-15. Mereka diperkirakan membuat topeng-topeng berbahan kayu dengan mengambil karakter-karakter dari epik Ramayana.
Sebanyak 175 buah topeng yang dibuat pada masa itu. Ada topeng Sugriwa, Rama, Laksamana, Wibisana, Punakawan, Rahwana, Kumbakarna, hingga kelompok raksasa serta topeng-topeng karakter lainnya.
Diperkirakan topeng-topeng ini sudah berumur 3,5 abad. Sampai kini topeng-topeng yang asli masih tersimpan dan dilestarikan dan disakralkan masyarakat. Topeng-topeng yang asli ditarikan hanya ketika ada pementasan di pura-pura. Seluruh topeng di-stana-kan di Pura Maksan Tejakula.
Topeng-topeng tersbeut hanya akan dipentaskan saat piodalan ageng di Pura Kahyangan Tiga, ngenteg linggih, serta piodalan di Pura Danka. Sebelum dimainkan, topeng-topeng juga harus melalui proses upacara bakti pamungkah yang dilangsungkan di Pura Maksan.
sumber :
http://www.koranbuleleng.com/2016/04/02/wayang-wong-tejakula-aset-budaya-buleleng-untuk-dunia/
https://www.nusabali.com/berita/7111/kelahiran-wayang-wong-tejakula-berawal-dari-peristiwa-kerauhan
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |