Nuren adalah alat musik yang lumayan dikenal pada daerah Solor Barat. Masyarakat di Sikka Timur tahu Nuren dengan sebutan Sason atau Sason Nuren (secara etimologi Sason : Jantang dan Nuren Perempuan). Sason Nuren adalah perwujudan dari 2 buah suling, uniknya 2 buah suling itu digunakan oleh seorang pemain saja. Selain untuk alat hiburan, sebutan “Sason Nuren” adalah sebutan keramat dan sakral. Menurut asal-usulnya, dulu ada seorang tokoh yang melegenda yaitu Edoreo, itulah orang Solor Barat. Orang Solor Barat dulu mempercayai bahwa orang itu mempunyai 2 kepala sekaligus 2 mulut, menurut 2 kepribadian yang berkecambuk pada telinga pendengarannya. Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-ntt/
Thobo adalah alat musik tumbuk yang asalnya dari Kab. Ngada. Thobo dibuat dari bambu yang berbuku-buku, di bagian bawahnya dibiarkan saja sedangkan di atasnya dilubangi. Cara menggunakannya ditumbuk ke lantai/tanah. Thobo kegunaannya untuk mengiringi masuk Foy Doa. Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-ntt/
Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur. Sumba Barat ini memiliki tradisi perkawinan yang unik dan khas. Dalam tradisi perkawinan, Sumba Barat memiliki sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh calon pengantin pria dan wanita. Perempuan yang sudah siap berumah tangga selain matang secara biologis, harus mempunyai ketermpilan khusus khas Sumba, seperti: Menenun kain atau sarung (matonu ingi monno ghee), pandai membuat tempat siri pinang (mawana kaleku pamama), pandai menari (nego), kerja kebun(manairo oma), sopan dan selalu berbakti kepada orang tuanya Pada zaman dahulu bua wine pria yang siap dipinang atau atau dilamar, biasa menggunakan mamoli sebagai lambang kedewasaan. Demikian halnya dengan bua mane, selain matang secara biologis mereka juga harus mempunyai keterampilan-keterampilan khusus pria Sumba, seperti: Harus pandai menari (kataga), memiliki ketangkasan dan kealihan menungg...
O naweni tanae lita bole belo he weni rai lolo O naweni tanae lita bole belo he wene rai lolo ie talo weweni do memude jepara jaru O naweni tanae lita bole belo he wene rai lolo O naweni tanae lita bole belo he weni rai lolo O naweni tanae lita bole belo he weni rai lolo ie talo weweni do memude jepara jaru O naweni tanae lita bole belo he wene rai lolo O naweni tanae lita bole belo he wene rai lolo Sumber: https://grimuk.blogspot.com/
flobamora tanah air ku yang tercinta........ tempat beta ... di besarkan ibunda meski beta lama jauh di rantau orang beta inga mama janji pulang e Reff Biar pun tanjung teluknya jauh tapele nusa ku tapi slalu terkenang di kalbu ku u.....u...u.... Anak timor main sasando dan ma nyanyi bolelebo rasa girang dan badendang pulang e......... Hampir siang beta bangun sambil managis mengenangkan flobamora lelebo................. rasa dingin beta ingat di pangku mama air mata basa pipi sayang e............ Sumber: https://grimuk.blogspot.com/
Hijratun Nabi Shollallahu alaihi wasallam seribu seratus sembilan puluh delapan tahun 2 rajab hari jum’at Mengawali, Itulah duli yang dipertuan kita Sri Sultan Abdul Hamid Muhammad Syah dhillullah fil alam dan paduka nanilah raja tureli Bolo bergelar perintah dalam bernama Muhyiddin dan paduka jeneli parado bergelar sahbandar bernama Abdul Mahmud dan paduka jeneli Bolo bernama Abdurrajak dan paduka jeneli Woha bernama Abdul Jalal akan bermufakat manalah dalam surat serta cap yang dipegang dalu rautu yaitu rangga kuneh dengan segala dalu2 yang lain2 karena sekarang ini Duli yang dipertuan kita membaharui dan memulai akan adat tanah Manggarai yang dikerjakan oleh segala dalu2. Pertama-tama seperti dalu Cabul tiada boleh sekali-sekali mengerjakan pekerjaan yang telah salah dibiyasakan akan menanyakan orang lawananya tuan kita dan tanah Bima kepada tanah negerinya, maka jikalau ia mengerjakan pekerjaan yang dilarangkan itu membiasakan diri dengan tanahnya dan seperti dalu tudu...
Kesenian yang satu ini merupakan suatu permainan uji ketangkasan dalam bela diri yang dipadukan dengan gerak tari. Namanya adalah Tari Caci. Tarian Caci adalah kesenian tradisional sejenis tarian perang yang khas dari masyarakat manggarai di Pulau Flores, Nus Tenggara Timur. Tarian Ini adalah tarian yang dimainkan oleh dua penari laki-laki dan saling bertarung dengan menggunakan cambuk dan perisai sebagai senjatanya. Tarian ini sering ditampilkan diberbagai acara seperti acara syukuran musim panen (hang woja), ritual tahun baru (penti), meyambut tamu, dan upacara adat lainnya. Menurut sumber sejarah yang ada, Tari Caci berawal dari kebiasaan masyarakat manggarai dimana para laki-laki saling bertarung satu lawan satu untuk menguji ketangkasan mereka dalam bertarung. Seiring berjalannya waktu tarian ini kemudian berkembang menjadi sebuah kesenian dimana terdapat gerak tari, nyanyian dan musik pengiring untuk memeriahkan suatu acara. Nama Tari caci berasal dari bahasa setempa...
Konon katanya terdapat beberapa penghuni yang mendiami Flores, sekumpulan makhluk yang disebut sebagai Ebu Gogo . Ebu secara harafiah berarti 'nenek', dan Gogo berarti 'pemakan daging', dimana ketika disambung, Ebu Gogo berarti 'nenek pemakan daging'. Mereka sendiri di deskripsikan oleh para Nage, suku pribumi yang berasal dari Flores, sebagai kanibal dengan perawakan seperti manusia. Mereka dikenal dapat memakan semuanya, dari anak babi, anak anjing, bahkan anak manusia. Mereka diberitakan memiliki tubuh kecil dengan tinggi sekitar 1 - 1.5 m, hidung yang datar dan lebar, mulut yang besar, tubuh yang dipenuhi rambut, dan telinga yang menjulur. Menurut para Nage, Ebu Gogo sudah ada pada saat jaman penjajahan Portugis. Beberapa sumber juga mengatakan bahwa mereka bertahan hingga abad ke-20, tetapi diburu habis oleh warga Flores. Pemusnahan ini diduga karena Ebu Gogo sering kali mencuri persediaan makanan warga setempat dan menculik anak-anak. #O...
Di Kampung Todo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terdapat beberapa rumah adat yang hanya dijadikan tempat wisata. Di salah satu rumah adat tersebut, yaitu rumah kepala suku, terdapat senjata, kain tradisional, dan gendang yang terbuat dari kulit manusia. Gendang tersebut berasal dari kulit manusia yang diawetkan. Gendang tersebut berasal dari kulit perempuan yang berasal dari wilayah tersebut. Menurut kepercayaan warga, dahulu ada putri cantik. Putri cantik tersebut konon katanya banyak disukai oleh para raja di sana, tetapi dia tidak menerima satu pun. Oleh karena sikap putri tersebut, terdapat sealah seorang raja yang dendam. Raja tersebut adalah raja Bima yang berasal dari daerah Sumbawa. Saking cintanya sang raja, ia bahkan sampai meminta kepada ayah sang putri untuk membunuh anaknya dengan cara berpura-pura mencari kutu di rambut sang putri lalu mencabut rambut sang putri dengan sangat keras sehingga sang putri langsung meninggal. Setelah rencananya berhasil, sang raja ya...