|
|
|
|
Tarian Caci Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_16018269_faldinandoyakob malelak. |
Kesenian yang satu ini merupakan suatu permainan uji ketangkasan dalam bela diri yang dipadukan dengan gerak tari. Namanya adalah Tari Caci.
Tarian Caci adalah kesenian tradisional sejenis tarian perang yang khas dari masyarakat manggarai di Pulau Flores, Nus Tenggara Timur. Tarian Ini adalah tarian yang dimainkan oleh dua penari laki-laki dan saling bertarung dengan menggunakan cambuk dan perisai sebagai senjatanya. Tarian ini sering ditampilkan diberbagai acara seperti acara syukuran musim panen (hang woja), ritual tahun baru (penti), meyambut tamu, dan upacara adat lainnya. Menurut sumber sejarah yang ada, Tari Caci berawal dari kebiasaan masyarakat manggarai dimana para laki-laki saling bertarung satu lawan satu untuk menguji ketangkasan mereka dalam bertarung. Seiring berjalannya waktu tarian ini kemudian berkembang menjadi sebuah kesenian dimana terdapat gerak tari, nyanyian dan musik pengiring untuk memeriahkan suatu acara. Nama Tari caci berasal dari bahasa setempat dimana "ca" berarti satu dan "ci" berarti uji. Sehingga caci dapat diartikan sebagai uji ketangkasan satu lawan satu.
Sebagaimana fungsinya, tarian ini merupakan sarana bagi para laki-laki manggarai untuk membuktikan kejantanan mereka, baik dari segi keberanian maupun ketangkasan. Walaupun terkandung unsur kekerasan didalamnya, tarian ini memiliki pesan damai didalamnya seperti semangat sportivitas, saling menghormati, dan diselesaikan tanpa dendam diantara mereka. Hal inilah yang menunjukkan bahwa mereka memiliki semangat dan jiwa kepahlawanan didalam diri mereka.
Dalam pertunjukkannya, sekelompok penari laki-laki dibagi menjadi dua bagian dan dipertandingkan satu lawan satu. Sebelum penari dipertandingkan, pertunjukkan terlebih dulu diawali dengan tari Tandak atau tari Danding manggarai. Setelah Tarian pembuka selesai kemudian dilanjutkan dengan tarian caci. Saat kedua penari akan memasuki arena, penari terlebih dahulu melakukan pemanasan dengan melakukan gerak tari. Kemudian mereka saling menantang sambil menyanyikan lagu-lagu adat, lalu pertandingan pun dimulai. Dalam atraksi ini juga terdapat beberapa aturan, pemain hanya boleh memukul pada tubuh bagian atas lawannya seperti lengan, punggung, atau dada. Selain itu penari harus bisa menghindari atau menangkis serangan lawan. Apabila tidak, maka dia akan terkena serangan lawan dan menyisakan luka di tubuhnya , bahkan bisa sampai berdarah. Pemain bertahan akan dinyatakan kalah apabila terkena cambuk di matanya. Setelah semua penari telah tampil, maka kedua kelompok akan dikumpulkan dan melakukan jabat tangan atau berangkulan sebagai tanda damai dan tidak ada dendam diantara mereka.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |