Tawon adalah nama untuk lebah yaitu binatang yang bisanya dibudidayakan untuk diambil madunya. Namun, di Banyuwangi bukan cuma madu yang dimanfaatkan, tapi sarang lebahnya juga diambil. Ada cara khusus untuk mengolah sarang lebah menjadi makanan enak di Banyuwangi. Menu ini memiliki rasa yang lebih gurih. Sayangnya, tak banyak orang yang menjual botok tawon. Penyebabnya adalah kesulitan mendapat bahan baku. Jika, ingin merasakan sensasi Botok Tawon Khas Banyuwangi, anda bisa mencoba membuatnya sendiri dirumah dengan bantuan resep dibawah ini. Resep Masakan Botok Tawon Bahan Tawon : Tawon muda yang masih di dalam tala 4 tj Kelapa muda 1 btr Daun pisang secukupnya Lidi secukupnya Bumbu Tawon : Bawang merah 5 bh Bawang putih 2 siung Kunyit ½ rsj Kencur ½ rsj Daun salam 3 lbr Gula merah ½ sdm Terasi 1 sdt Garam 1 sdt Car...
Resep Pecel kali ini cukup unik karena berbahan dasar ayam yang diberi tambahan kelapa parut. Jika Anda pecinta ayam dan kelapa parut, pasti sangat tergiur dengan Pecel yang berasal dari daerah Banyuwangi ini. Kuliner khas suku Osing ini menggunakan ayam yang masih muda sebagai bahan utamanya. Ayam muda disebut juga ‘Pitik’ dalam bahasa Jawa. Di daerah asalnya, ayam yang digunakan pada hidangan ini biasanya ayam yang baru berusia 7-8 bulan. Hal itu disebabkan karena ayam yang masih muda memiliki daging yang masih empuk serta bertekstur lembut. Berikut bahan dan cara membuat Pecel Pitik khas Banyuwangi . Bahan-bahan/bumbu-bumbu : Bahan Ayam: 1/2 ekor (400 gram) ayam, dipotong 2 bagian 1 sendok teh air asam (dari 1 sendok teh asam jawa dan 1 sendok makan air) 1 sendok teh garam Bumbu Halus: 5 butir bawang merah 3 siung bawang putih 2 cm kunyit 3 butir kemiri Bahan Urap: 200 gram kela...
Unik berkat siraman kuah soto dan cingur salut bumbu petis. Bahan: 300 g cingur (mulut dan hidung sapi), rebus, goreng, potong 2 cm 200 g tempe, goreng, potong dadu 2 cm 100 g kacang panjang, potong-potong 2 cm, rebus, tiriskan 100 g taoge, siangi, blansir 3 buah tahu cina, goreng, potong dadu 2 cm 3 buah lontong, iris bulat 2 ikat kangkung, siangi, blansir 1 buah mentimun kampung, iris bulat tipis Bumbu rujak: 150 g kacang tanah, goreng 100 g gula merah 10 buah cabai rawit 3 sdm air asam jawa 2 buah/± 150 g pisang batu 5 sdm petis udang 1 sdt terasi, bakar 1 sdt garam 100 ml air matang Kaldu soto: 2 L air 250 g daging sapi 3 sdm minyak sayur 10 lembar daun jeruk 2 cm lengkuas, memarkan 2 batang serai, memarkan 2 batang bawang daun, iris tipis 500 g...
Candi Jabung adalah salah satu candi hindu peninggalan kerajaan Majapahit. Candi hindu ini terletak di Desa Jabung , Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Struktur bangunan candi yang hanya dari bata merah ini mampu bertahan ratusan tahun. Menurut keagamaan, Agama Budha dalam kitab Nagarakertagama Candi Jabung di sebutkan dengan nama Bajrajinaparamitapura . Dalam kitab Nagarakertagama candi Jabung dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada lawatannya keliling Jawa Timur pada tahun 1359 Masehi. Pada kitab Pararaton disebut Sajabung yaitu tempat pemakaman Bhre Gundal salah seorang keluarga raja. Candi Jabung berdiri di sebidang tanah berukuran 35 meter x 40 meter. Pemugaran secara fisik pada tahun 1983-1987, penataan lingkungan luasnya bertambah 20,042 meter persegi dan terletak pada ketinggian 8 meter di atas permukaan air laut. Situs terdiri dari dua bangunan utama yang terdiri atas satu bangunan besar dan yang satu bangunan kecil dan biasa disebut "Candi Sudut...
Muharram merupakan bulan islam yang menduduki urutan pertama di tahun hijriyah. Dalam kalender jawa, datangnya bulan spesial berupa muharram adalah pertanda masuknya bulan suro atau sura karena memang penanggalannya merujuk pada kalender hijriyah atau tahun islam. Di bulan pertama tahun islam ini khususnya tanggal 10 atau dikenal dengan hari asyura, sebgaian warga muslim ada yang memperingatinya dengan menghadirkan hidangan makanan bernama jenang suro. Makanan khas ini masih sering ada di Banyuwangi, Jawa Timur. Jenang Suro khas Banyuwangi ini disediakan dengan : jenang/bubur yang terbuat dari beras perkedel kentang sambal goreng kering tempe dengan kacang telor dadar yang diiris Jenang suro ini selalu ada pada saat bulan Muharram di daerah Banyuwangi, biasanya jenang suro ini akan dibagikan kepada tetangga sekitar. dan sesuai namanya jenang/bubur ini biasanya selalu ada hanya di bulan muharram saja. Tradisi Jenang Suro dilakukan warga Banyuwangi atas dasar kisah pada saat p...
Apabila kamu berkunjung ke kota Gandrung atau Banyuwangi pada bulan-bulan tertentu, maka sobat IowaJournalist akan dapat menyaksikan yang namanya tradisi khas Suku Osing, nama tradisi tersebut adalah Koloan Selametan. Tradisi khas suku Osing ini akan dilakukan ketika ada anak dari Suku Osing yang akan melakukan khitan atau sunatan. Filosofi dari adanya tradisi ini adalah menggembleng anak Suku Osing agar dapat mempunyai mental yang kuat dan siap untuk di khitan. Tradisi ini pada umumnya dilakukan dengan cara meneteskan darah ayam ke kepala sang anak yang akan di sunat dengan cara disembelih ayamnya. Ayam yang akan dipergunakan untuk ritual ini bukanlah ayam sebarangan. Melainkan ayam jago yang memiliki warna merah dan masih perjaka. Unik bukan? Upacara tradisi ini dapat menjadi jendela baru bagi pengalaman hidupmu karena kamu tidak akan dapat menemukan di kota-kota lainnya sobat Iowa.
Nama Macanputih mulai dikenal ketika Raja Tawangalun mendirikan istana (keraton) di wilayah Macanputih dan memerintah di sana (meskipun kekuatan ini harus diserahkan kepada saudaranya Mas Wilabrata). Istana ini bernama Kraton Macanputih. Istana ini dibatasi oleh sebuah gerbang di sisi selatan istana yang waktunya dimasukkan ke desa Gombolirang. Pada saat ini, istana reruntuhan di lokasi Raja Tawangalun. Untuk menandai sejarah daerah ini, pada tanggal 15 Desember 2007, pemerintah daerah (Banyuwangi) meresmikan monumen patung Tawangalun menunjuk ke timur dengan harimau putih bertuliskan Tulien ngetan ilingo kawitane makna, melihat ke timur dan ingat permulaannya, begitu sobat Berjuang . Selain peringatan, ada juga tanda-tanda lain dalam bentuk window dressing (etalase) dari semen yang mengandung peninggalan keramik dan terakota dari kerajaan Blambangan. Di bawah ada tulisan marmer berbunyi etalase Sejarah Region.
Bahan-bahan: 1/2 kg telur 4 siung bawang merah, iris 3 siung bawang putih,iris 2 Temu kunci, geprek 1 ruas lengkuas, geprek 2 lbr daun salam 2 lbr daun jeruk 1 batang sereh 2 sdn petis udang secukupnya Kecap manis Gula, garam, penyedap Langkah: Rebus telur hingga matang, kupas, sisihkan Tumis irisan duo bawang hingga harum lalu tambahkan sedikit air Masukkan petis udang,aduk2 hingga petis larut lalu tambahkan air -/+ 1 gelas Masukkan telur, kecap, gula, garam, penyedap, daun salam, daun jeruk, sereh, temu kunci, lengkuas masak hingga mendidih,airnya menyusut & kental, tes rasa, matikan api Telur cit lebih enak disajikan jika sudah dihangatkan 2 kali,
Petik laut adalah sebuah upacara adat atau ritual sebagai rasa syukur kepada Tuhan, dan untuk memohon berkah rezeki dan keselamatan yang dilakukan oleh para nelayan. Umumnya, kegiatan ini diadakan di seluruh pulau Jawa. itual diawali pembuatan sesaji oleh sesepuh nelayan. Kemudian perahu kecil (perahu sesaji) disiapkan dan dibuat seindah mungkin mirip kapal nelayan yang biasa digunakan melaut, kemudian sesaji tersebut di hanyutkan ke laut. Dalam upacara petik laut para nelayan menghias perahu seindah mungkin, selain itu berbagai perayaan-perayaan yang dilaksanakan seperti halnya mengadakan pengajian, orkes dangdut, dan sebagainya sesuai keinginan para nelayan di masing-masing daerah. Di Madura, semua jenis bahan yang dihanyutkan mengandung nilai filosofis kehidupan sehari-hari. pelaksanaan upacara ini bukan hanya di Probolinggo saja tetapi juga dilakukan di seluruh pulau Jawa seperti Banyuwangi dna Madura.