×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tradisi, Ritual

Provinsi

Jawa Timur

Asal Daerah

Banyuwangi

Koloan Selametan, Suku Osing Banyuwangi #DaftarSB19

Tanggal 15 Feb 2019 oleh Erdisanurmalia .

Suku Osing adalah suku tradisional di Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur. Masyarakat Suku Osing memiliki ritual unik untuk anak yang akan dikhitan. Ritual ini bernama Koloan Selametan. Ritual ini dilakukan untuk mempersiapkan mental anak agar siap dan mantap sebelum dikhitan. 'Koloan' sendiri memiliki arti 'jebakan' dalam Bahasa Indonesia. Ritual ini dilakukan dengan meneteskan darah ayam di atas kepala anak Suku Osing. Ayam yang digunakan dalam Koloan Selametan ini juga bukan sembarang ayam. Ayam yang digunakan harus ayam jago berwarna merah yang masih perjaka.

Tata cara Koloan Selametan adalah si anak duduk di atas kursi kayu kecil sambil bertelanjang dada, di mana di depannya terdapat sesajian. Kemudian pemimpin ritual akan membacakan doa pada si anak dalam Bahasa Osing sambil mengusapkan bedak pada si anak. Setelah itu ayam disembelih di atas kepala si anak agar darah ayamnya menetes di atas kepala si anak.

Kemudian setelah ayamnya mati, si anak akan dibawa ke sungai dan dimandikan. Si anak juga harus melewati benang yang dibentangkan di atas tanah. Masyarakat Suku Osing percaya, anak tidak akan merasa takut dikhitan setelah melalui ritual ini. Koloan Selametan kemudian diakhiri dengan makan Pecel Pithik bersama warga Suku Osing lainnya. Pecel Pithik merupakan salah satu makanan khas Suku Osing. 

Ritual Koloan Selametan ini terinspirasi dari pengorbanan yang dilakukan Nabi Ibrahim yaitu mengorbankan anaknya, Nabi Ismail. Harapannya setelah dikhitan, si anak dapat berbakti kepada orang tuanya dan meneladani sifat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Tradisi Koloan Selametan Suku Osing, Banyuwangi.
Makan Pecel Pithik bersama setelah Koloan Selametan.

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...