Nyepi
85 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Busana Adat Suku Dayak Salako
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Barat

Kebanyakan orang dayak Salako, bertani, berladang, berburu dan menoreh karet, kehidupannya sangat sederhana, tidak mempunyai identitas yang menonjol, seperti layaknya dayak pesisir. Dayak Salako memegang teguh hukum adat istiadat. Dayak Salako menjadi penengah antara suku yang bertikai. Fungsi hukum adat tidak hanya membuat jera, namun tetap mendamaikan kedua belah pihak yang bertikai. Desa Bagak Sahwa, Singkawang menyimpan banyak keragaman budaya Dayak Salako. Salah satunya adalah pakaian adat Dayak Salako yang telah dikreasikan oleh Kepala Suku Dayak Salako, FX. Adam. Pakaian adat antara lain, biusuk berupa gelang tangan dan gelang untuk kaki. Sedangkan kapuak merupakan penutup aurat laki Suku Dayak Salako dan celana untuk kaum perempuan. Kandit merupakan sebuah ikat pinggang, ikat kepala warna merah untuk kaum laki-laki dan kedung merah untuk kaum perempuan serta topi dengan paruh burung Enggang yang menjadi ciri khas Suku dayak Salako. Busana Dayak Salako ini dikreasikan sed...

avatar
Suhindarto
Gambar Entri
Sendang Made
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Pariwisata Jombang bagian utara sedikit kurang diekspos. Padahal, wilayah bagian utara Ringin Conthong itu dulunya diduga merupakan bagian dari ibukota Kerajaan Mdang yang didirikan Mpu Sndok dan wilayah yang akrab dengan Prabu Airlangga pendiri Kerajaan Kahuripan. Salah satu peninggalan Sang Prabu bahkan masih ada dan menjadi ikon wisata Kecamatan Kudu ; Sendang Made.  Sendang Made adalah situs petilasan bersejarah peninggalan Prabu Airlangga. Sendang Made berasal dari kata sendang yang artinya kolam dan Made yang merupakan nama desa dimana kolam-kolam yang tak pernah kering itu berada. Sendang Made dulu dikenal sebagai Dempo Madukoro, yang mungkin kemudian disingkat menjadi ‘dema’ dan dibalik menjadi Made yang lalu menjadi nama desa.  Dinamakan sendang, karena ada banyak kolam di kompleks petilasan Raja Airlangga ini. Ada satu kolam utama berukuran sekitar 8 x 11 meter yang dinamakan Sendang Gede. Ada kolam-kolam lain yang berukuran lebih kecil di s...

avatar
Addinalfikriyah
Gambar Entri
Hari Raya Saraswati
Ritual Ritual
Bali

Mungkin banyak orang diluar masyarakat Hindu hanya mengenal Hari Raya Nyepi atau Galungan saja. Padahal Umat Hindu memiliki beberapa Hari Besar Keagamaan lainnya, termasuk didalamnya Hari Raya Saraswati. Hari Raya Saraswati? Apa itu?       Masyarakat Hindu memprecayai bahwa Hari Raya Saraswati merupakan hari ilmu pengetahuan, dimana Sang Hyang Widhi telah menciptakan ilmu pengetahuan bagi umat manusia supaya bisa menyelaraskan dirinya dengan alam. Hari Raya Saraswati ini dirayakan oleh penganut Hindu di Indonesia setiap 210 hari sekali atau setiap 6 bulan, yang dalam sistem perhitungan kalender Jawa hari raya ini jatuh pada hari Sabtu.       Kata Saraswati sendiri berasal dari bahasa Sangsekerta yang memiliki makna mengalir. Sehingga dalam penguraiannya lebih jauh lagi, Saraswati memiliki makna air yang mengalir dari ketinggian menuju danau atau kolam. Kata Saraswati dalam Veda memiliki arti merupakan mantra pujaan. Banya...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Hari Raya Pagerwesi
Ritual Ritual
Bali

Selain Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali juga melaksanakan Hari Raya Pagerwesi yang jatuh setiap 210 hari sekali atau setiap 6 bulan dalam kalender Hindu. Hari Raya Pagerwesi memiliki makna sebagai hari raya bagi semua masyarakat, baik pendeta maupun rohaniawan. Tujuannya yakni untuk memagari jiwa dalam rangka penyucian diri supaya bisa menerima kemuliaan dan keberkahan dari Tuhan Yang Menciptakan.   Makan Pagerwesi       Kata Pagerwesi memiliki arti pagar yang terbuat dari besi. Secara harfiah, kata tersebut melambangkan segala hal yang dipagari akan terlihat kokoh dan kuat. Atau dalam makna lainnya, sesuatu yang dipagari merupakan yang bernilai tinggi sehingga tak boleh sedikitpun mendapatkan gangguan apalagi yang merusak. Sanghyang Pramesti Guru yang menjadi tujuan utama dilakonkannya upacara Pagerwesi ini ialah manifestasi Tuhan yang dipercaya merupakan gurunya manusia dan alam semesta.       Pelaksanaan u...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Hari Raya Nyepi
Ritual Ritual
Bali

Dalam setiap agama dipastikan memiliki hari raya kebesarannya masing-masing. Tak terkecuali dengan umat Hindu yang merupakan mayoritas di Bali. Umat Hindu Bali selalu merayakan Hari Raya Nyepi dalam setiap Tahun Baru Saka. Di hari kebesaran tersebut kebiasaan untuk amati geni dilakukan untuk membersihkan lahir dan bathin dengan melakukan Samadhi atau semedi.       Makna Nyepi   Asal kata Nyepi ialah sepi, sunyi, dan senyap. Hari Raya Nyepi merupakan perayaan Tahun Baru Hindu yang sudah dimuali sejak tahun 78 Masehi. Di Hari Raya Nyepi ini seluruh Umat Hindu akan melakukan perenungan untuk kembali menjadi manusia yang fitrah, suci lahir dan bathin. Makanya tak heran ketika perayaan Nyepi semua aktifitas yang biasanya dilakukan masyarakat dihentikan, termasuk juga berbagai fasilitas umum.   Beberapa upacara Nyepi adalah sebagai berikut;   –   Upacara Melasti; Selang waktu dua tiga hari sebelum Hari R...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Pura Langgar
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Bali sekalipun mayoritas masyarakatnya beragama Hindu namun kerukunan dan kedamaian antar-umat beragama berjalan dengan baik. Mereka yang memiliki keyakinan yang berbeda hidup secara berdampingan dan jarang sekali adanya percekcokan diantara mereka. Apakah ada buktinya? Salah satunya bisa dilihat dengan adanya sebuah pura yang bernama Pura Langgar atau juga dikenal dengan Pura Dalem Jawa.   Mengapa sampai disebut pura Langgar? Tiada lain dan tiada bukan karena bangunannya yang mirip dengan sebuah Langgar atau tempat ibadahnya umat Muslim. Pura ini juga memiliki cerita dan bentuk yang unik yang sangat erat kaitannya dengan kebudayaan Islam yang masuk ke Bali sehingga sedikit banyak mampu memengaruhi gaya arsitektur dan segala pernak-pernik pura ini. Pura Langgar sendiri dibangun diatas kolam yang dipenuhi oleh bunga teratai.       Di Pura Langgar pelaksanaan pemujaan berbeda dengan pemujaan di pura lain pada umumnya, dimana hewan yang digun...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Kisah Puteri Kaca Mayang Dan Asal Mula Kota Pekanbaru
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Kota Pekanbaru adalah salah satu Daerah Tingkat II sekaligus sebagai ibukota Provinsi Riau, Indonesia. Sebelum ditemukannya sumber minyak, Pekanbaru hanyalah sebuah kota pelabuhan kecil yang berada di tepi Sungai Siak. Namun, saat ini Pekanbaru telah menjadi kota yang ramai dengan aktifitas perdagangannya. Letaknya yang strategis (berada di simpul segi tiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura), menjadikan Kota Pekanbaru sebagai tempat transit (persinggahan) para wisatawan asing, baik dari Singapura maupun Malaysia, yang hendak berkunjung ke Bukittinggi atau tempat-tempat lain di Sumatera. Keberadaan Kota Pekanbaru yang ramai ini memiliki sejarah dan cerita tersendiri bagi masyarakat Riau. Terdapat dua versi mengenai asal-mula kota ini yaitu versi sejarah dan versi cerita rakyat. Menurut versi sejarah, pada masa silam kota ini hanya berupa dusun kecil yang dikenal dengan sebutan Dusun Senapelan, yang dikepalai oleh seorang  Batin  (kepala dusun). Dalam perkemb...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Kisah Laksamana Hang Tuah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Pada zaman dahulu kala, dikenal seorang kesatria bernama Hang Tuah. Keti­ka masih anak-anak, ia be­­ser­ta ke­­dua orangtuanya, Hang Mah­mud dan Dang Merdu, menetap di Pu­lau Bintan. Pulau ini berada di perairan Riau. Rajanya ada­lah Sang Maniaka, putra Sang Sapurba raja besar yang bermahligai di Bukit Siguntang. Hang Mahmud berfirasat bahwa kelak anaknya akan menjadi seorang tokoh yang ter­kemuka. Saat berumur sepuluh tahun, Hang Tuah pergi berlayar ke Laut Cina Sela­tan disertai empat sahabatnya, yaitu Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Le­kir, dan Hang Lekiu. Dalam per­jalanan, me­reka ber­­­kali-kali diganggu oleh ge­rom­­bol­­­­an lanun . Dengan segala ke­­­be­ranian­nya, Hang Tuah beserta para sa­ha­­bat­nya mam­­­­­­­­­­pu me­ngalahkan ge­­­rom­­­bolan itu. Ka­­bar terse...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Pura Goa Lawah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Pura Goa Lawah merupakan sebuah pura yang terletak di Gua Kelelawar di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan.       Bisa dipastikan bahwa ketika Anda hendak menuju ke Candikasi, maka akan melewati Pura Goa Lawah ini. Lokasinya sangat strategis karena terletak diantara Kabupaten Klungkung dan Karangasem. Pura Goa Lawah sendiri merupakan sebuah kompleks pura yang lumayan luas dan berada di sisi kiri jalan jika Anda menuju ke Karangasem dan tepat di seberangnya adalah pantai yang memiliki pasir hitam. Pura Goa Lawah merupakan salah satu dari sembilan Pura Sad Khayangan.   Bagian-bagian Pura       Ketika Anda memasuki pura ini, maka akan langsung disambut oleh dua pohon beringin besar di sebuah kawasan taman yang cukup luas dan sangat terawat dengan baik. Kemudian masuk ke ruangan tengah, maka akan ditemukan tiga buah bale di tiga sudut kompleks. Bale atau bangunan terbuka yang tak memiliki atap, biasanya digunakan u...

avatar
Sobat Budaya