×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Hari Raya Nyepi

Tanggal 16 May 2018 oleh Sobat Budaya.

Dalam setiap agama dipastikan memiliki hari raya kebesarannya masing-masing. Tak terkecuali dengan umat Hindu yang merupakan mayoritas di Bali. Umat Hindu Bali selalu merayakan Hari Raya Nyepi dalam setiap Tahun Baru Saka. Di hari kebesaran tersebut kebiasaan untuk amati geni dilakukan untuk membersihkan lahir dan bathin dengan melakukan Samadhi atau semedi.
 
 
 
Makna Nyepi
 
Asal kata Nyepi ialah sepi, sunyi, dan senyap. Hari Raya Nyepi merupakan perayaan Tahun Baru Hindu yang sudah dimuali sejak tahun 78 Masehi. Di Hari Raya Nyepi ini seluruh Umat Hindu akan melakukan perenungan untuk kembali menjadi manusia yang fitrah, suci lahir dan bathin. Makanya tak heran ketika perayaan Nyepi semua aktifitas yang biasanya dilakukan masyarakat dihentikan, termasuk juga berbagai fasilitas umum.
 
Beberapa upacara Nyepi adalah sebagai berikut;
 
–   Upacara Melasti; Selang waktu dua tiga hari sebelum Hari Raya Nyepi, diadakan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis, seluruh perlengkapan persembahyang yang ada di pura di arak ke tempat-tempat yang mengalirkan dan mengandung air seperti laut, danau  dan sungai, karena laut, danau dan sungai adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa membersihkan dan menyucikan dari segala kotoran yang ada di dalam diri manusia dan alam.
 
–   Upacara Ngembak Geni; Upacara Hari Ngembak Geni berlangsung setelah Hari Raya Nyepi berakhirnya  ( brata Nyepi ). Pada esok harinya dipergunakan melaksanakan Dharma Shanty, saling berkunjung dan maaf-memaafkan sehingga umat hindu khususnya bisa memulai Tahun Baru Caka dengan hal hal baru yang fositif, baik di lingkungan keluarga maupun di masyarakat. sehingga terbinanya kerukunan dan perdamaian yang abadi.
 
 
 
–   Upacara Bhuta Yajna; Sebelum hari Raya Nyepi diadakan upacara Bhuta Yajna yaitu upacara yang mempunyai makna pengusiran terhadap roh-roh jahat dengan membuat  hiasan atau patung yang berbentuk atau menggambarkan buta kala (Raksasa Jahat) dalam bahasa Bali-nya disebut Ogoh-ogoh. Upacara ini dilakukan di setiap rumah, Banjar, Desa, Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi.
 
 
 
Sumber:
http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/ikut-dalam-perayaan-hari-raya-nyepi/

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...