Naskah ini ditulis pada tanduk kerbau dengan menggunakan penulisan teknik gores, pada bagian ujung tanduk kerbau ini terdapat ukiran halus. Naskah ini terdiri dari 5 baris, dan juga naskah ini ditulis dengan menggunakan aksara Incung dan bahasa yang digunakan dalam penulisan naksah adalah bahasa Kerinci Kuno. Naskah ini berisikan tentang hal-hal mengenai tata cara pelaksanaan sesaji dan juga naskah ini berisikan mengenai petuah-petuah dan syarat-syarat untuk menjadi pemimpin. Naskah ini dipamerkan pada acara Pameran Gelar Museum Nusantara 2014 "Sabuk Peradaban Nusantara Jejak 1,5 juta tahun" yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pameran diselenggaran pada tanggal 22-24 November 2014 di Jakarta Convention Center.
Jika anggota keluarga ”Orang Rimbo” meninggal dunia merupakan peristiwa yang sangat menyedihkan bagi seluruh masyarakat adat”Orang Rimbo , terutama pihak keluarganya, mereka yang berada di sekitar rumah kematian akan pergi karena menganggap bahwa tempat tersebut tempat sial, selain untuk dapat lebih cepat melupakan kesedihan yang ada dengan meninggalkan tempat mereka tersebut dalam waktu yang cukup lama. Pada jaman dulu melangun bisa berlangsung antara 10 sampai 12 tahun. Namun kini karena wilayah mereka sudah semakin sempit (menjadi kawasan perusahaan, Taman Nasional Bukit XII) dan banyak dijarah oleh orang dari luar masyarakat”Orang Rimbo” , maka masa melangun menjadi semakin singkat yaitu sekitar 4 bulan sampai satu tahun saja. Wilayah melangun merekapun semakin dekat, tidak sejauh dahulu bahkan tidak ada lagi yang pergi melangun. Pada masa sekarang apabila terjadi kematian di suatu daerah, juga tidak seluruh anggota “Orang Rimbo” tersebu...
Tempoyak merupakan salah satu makanan khas dari Jambi. Tempyak merupakan hasil dari fermentasi durian. Sudah banyak aneka ragam makanan yang dipadukan dengan tempoyak ini, contohnya sambal tempoyak dan gulai tempoyak. Gulai tempoyak memiliki cita rasa yang manis dan asam yang bisa membangkitkan selera makan penyuka durian. Tentunya, ini merupakan suatu terobosan baru bagi para pencinta kuliner, khususnya pecinta durian. Seperti bahan-bahan gulai pada umumnya, gulai temoyak ini terdiri dari ikan patin, tempoyak, daun jeruk, daun salam, serai, dan jahe. Juga beberapa rempah-rempah seperti biasanya mulai dari cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri,gula pasir, lengkuas, dan kunyit. Cara membuat gulai tempoyak juga sangat mudah, dengan menumis bumbu rempah-rempah, lalu masukan tempoyak dan air, masak hingga mendidih. Setelah itu, masukan ikan patin, masak hingga ikan matang dan bumbunya meresap. Lalu gulai tempoyak siap disajikan. Untuk pengganti tempoyak,...
SEKATO, merupakan sebuah karya tari baru yang berangkat dari ragam gerak dasar tari daerah Jambi. Kehadiran tari Sekato ini merupakan suatu jalan dalam upaya untuk menambah perbendaharaan tari daerah Jambi. Tari ini adalah hasil dari kegiatan pengolahan tari yang dilaksanakan pada tahun 1992. Tari ini ditata oleh Sri Purnama Syam. Dalam penampilannya dibawakan oleh 8 penari yang terdiri dari 4 orang penari putra dan 4 orang penari putri. Tari ini menggunakan properti Kipas dan Payung dimana peggunaan Kipas dan Payung selain sebagai penghias juga mengandung arti untuk senjata dan perlindungan diri. Beberapa ragam gerak yang dominan dalam tari ini antara lain adalah gerak lenggang, langkah tigo, langkah tak jadi, buka ayun kipas. Tari ini telah dipentaskan di Taman Budaya Provinsi Jambi. Tari ini menggambarkan pasangan muda-¬mudi yang sedang memadu kasih, mereka bergembira bersama dan menari sebagai ungkapan dari rasa kebersamaan. Musik pen...
Permainan bedil bambu dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah nusantara, termasuk Provinsi Jambi. Biasanya dilakukan oleh anak laki-laki pada rentang usia 9-15 tahun. Akan tetapi, tak jarang orang dewasa juga ikut meramaikan permainan ini. Di daerah Jambi, bedil bambu biasanya dimainkan pada siang dan malam hari saat bulan puasa dan waktu Hari Raya Idul Fitri. Peralatan yang digunakan dalam permainan ini adalah bedil bambu, bilah bambu, dan lampu teplok. Proses pembuatan bedil bambu dimulai dengan memilih bambu yang tua agar tidak mudah pecah. Kemudian panjang bambu dipotong berkisar 1 - 1,5 meter dengan diameter 10 -15 cm. Bagian ruas dilubangi di bagian dalamnya, kecuali pada bagian pangkal. Pada bagian pangkal tersebut dilubangi bagian atasnya sebesar ibu jari. Pada lubang tersebutlah minyak tanah dan kain dimasukkan. Permainan bedil bambu memiliki sifat edukatif karena mengandung nilai kreativitas untuk menciptakan alat. Selain itu, bedil bambu juga mengandun...
Resep Kue Tradisional Palembang ( Maksuba ) - Sore saudaraku, sebagaimana kemarin telah kita buat resep Kue Gandus Palembang maka hari ini pun kita belum beranjak dari Kue Khas Palembang juga,Maksuba merupakan kue yang bentuknya sama dengan kue lapis di katakan maksuba karena kue ini merupakan kue asli khas palembang maka nama kue pun sesuai dengan bahasa daerahnya, sebanarnya di Pulau Jawa pun banyak kita dapati kue ini, cuma bedanya adalah dalam bahan dan cara mengolahnya, untuk lebih jelas kita simak saja ulasan di bawah ini : Berikut resep kue maksuba Bahan-bahannya : 25 butir telur bebek 250 gram Mentega, lelehkan 1 kaleng Susu kental manis 325 gram Gula pasir 1 sendok teh Vanilla Cara Membuatnya : Hal yang pertama anda lakukan adalah mengecek bahannya apa sudah lengkap semuanya, baru mengolahnya bahan kuenya, Mulanya kocok telur, vanilla, mantega dan gula hingga larut gulanya ( boleh mengoc...
Nasi gemuk? kedengarannya unik, jujur aja admin baru pernah denger nih. Setelah admin cari infonya di internet, nasi gemuk merupakan jajanan yang banyak digemari oleh masyarakat Jambi. Terbukti dengan banyaknya pasar di Jambi yang menjajakan kuliner khas ini. Nasi Gemuk Sajian ini sebenarnya hampir menyerupai nasi uduk Jakarta, lauk yang digunakan tergolong cukup sederhana seperti telur rebus, ikan teri goreng, mentimun, kacang tanah goreng, bawang goreng dan yang tak ketinggalan adalah sambal. Dulunya menu ini disajikan pada acara tertentu saja, namun sekarang nasi gemuk dijadikan makanan khas dan sebagai salah satu menu sarapan masyarakat Jambi. Berikut ini adalah resep untuk membuat nasi gemuk. Bahan: - ½ kg beras, cuci bersih - ½ liter santan kental - 2 lbr daun salam - 3 lbr daun jeruk - 3 sdm minyak goreng - 1 lbr daun pandan Bumbu Hal...
Tari selampit delapan merupakan tari tradisional yang berasal dari Provinsi Jambi. Tari ini pertama kali diperkenalkan oleh M. Ceylon ketika bertugas pada Dinas Kebudayaan Provinsi Jambi pada tahun 1970-an. Pria kelahiran Padang Sidempuan 7 Juli 1941 ini memiliki bakat yang luar biasa dalam bidang kesenian, terutama seni tari. Sebagai pribadi yang baik, ramah, dan enerjik membuat dia mudah beradaptasi dengan budaya dan lingkungan setempat. Aktivitasnya yang lebih banyak bergulat dalam bidang kebudayaan menjadikan dirinya berhasil menangkap pesan terdalam dari pergaulan masyarakat yang kemudian diolah menjadi sebuah karya seni bernama Tari Selampit Delapan. Dalam perkembangannya, tari tersebut kemudian ditetapkan menjadi salah satu tarian khas Provinsi Jambi. Oleh M. Ceylon, Tari Selampit pertama kali diperkenalkan untuk merekatkan hubungan pergaulan antarpemuda. Melalui media tari, suasana keakraban antarpemuda dapat terbangun dengan baik. Setiap gerak dalam tari ini menggambarkan...
Terbuat dari batu andesit dan ditemukan pada tahun 1935 di Padang Roco Sungai Langksat, Kewedanan Merangin-Keresidenan Jambi, yang saat ini telah menjadi bagian wilayah administratif Provinsi Sumatera Barat. Arca ini telah ditaruh di Museum Nasional sejak tahun 1937. Arca ini disebut Bhairawa karena ciri-cirinya yang tergambar dengan wajah menakutkan, memegang golok dengan mangkok dari tengkorak manusia. Ia digambarkan berdiri di atas jenazah manusia dan dikelilingi tengkorak serta ular. Bhairawa, oleh salah satu sekte perpaduan ajaran Hindu-Budha aliran Tantrayana dianggap sebagai dewa tertinggi. Bhairawa ini bersifat budhis, karena di bagian kepala terdapat arca Aksobya. Arca ini diidentifikasi sebagai perwujudan Adhityawarman, Raja Negara Dharmasraya penguasa daerah aliran sungai Batanghari.