tari
92 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Niti Mahligai
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Niti Mahligai, ditata oleh Epa Bramanti Putra yang diadaptasi dari sebuah upacara tradisional masyarakat Kerinci,  Niti Naik Mahligai.   Niti Naik Mahligai  adalah sebuah upacara yang dulu dilakukan untuk memilih pemimpin di kerajaan yang terdapat di Bukit Kaco, batas antara Kerinci dan Bungo. Menurut penuturan Epa Bramanti Putra sebagai keturunan langsung Ratu Kerajaan Bukit Kaco, seseorang akan diangkat sebagai apabila sang calon telah melewati beberapa tahap seleksi yang  terdiri ; 1.      meniti pecahan kaca 2.      meniti berbagai macam duri tumbuhan 3.      meniti bara api 4.      meniti bambu runcing 5.      meniti/masuk ke dalam api besar 6.      meniti tanggu berayun 7.      duduk di daun nyiru/awing-awang Prosesi inilah yang diadaptasi me...

avatar
Putrigiras
Gambar Entri
Tari Gending Sriwijaya
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

 Tari ini ditampilkan secara khusus untuk menyambut tamu-tamu agung seperti Kepala Negara, Duta Besar, dan sebagainya. Tari Gending Sriwijaya hampir sama dengan Tari Tanggai. Perbedaannya terletak pada penggunaan tari jumlah penari dan perlengkapan busana yang dipakai.

avatar
Putrigiras
Gambar Entri
Tari Madik (Nindai)
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

  Salah satu tarian untuk memilih calon menantu khas Sumatera Selatan. Masyarakat Palembang mempunyai kebiasaan apabila akan memilih calon menantu. Sang orangtua pria terlebih dahulu datang ke rumah seorang wanita dengan maksud melihat dan menilai (madik dan nindai) gadis yang dimaksud. Hal yang dinilai atau ditindai itu, antara lain kepribadiannya serta kehidupan keluarganya sehari-hari. Dengan penindaian itu diharapkan bahwa apabila si gadis dijadikan menantu dia tidak akan mengecewakan dan kehidupan mereka akan berjalan langgeng sesuai dengan harapan pihak keluarga mempelai pria.

avatar
Putrigiras
Gambar Entri
Tari Gending Sriwijaya
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Melodi lagu Gending Sriwijaya diperdengarkan untuk mengiringi Tari Gending Sriwijaya. Baik lagu maupun tarian ini menggambarkan keluhuran budaya, kejayaan, dan keagungan kemaharajaan  Sriwijaya  yang pernah berjaya mempersatukan wilayah Barat  Nusantara . Lirik lagu ini juga menggambarkan kerinduan seseorang akan zaman di mana pada saat itu Sriwijaya pernah menjadi pusat studi agama Buddha di dunia.

avatar
Hasnajauza
Gambar Entri
Kain Songket Palembang
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Selatan

Songket  hingga saat ini belum memiliki pengertian yang resmi, namun menurut bahasa Palembang,  songket  berasal dari kata  disongsong  dan di- teket . Kata “ teket ” dalam  baso Palembang lamo  artinya sulam. Kata tersebut merujuk pada proses penenunan dengan memasukkan benang dan peralatan lainnya ke  Lungsin  dengan cara disongsong. Pembuatan kain  songket  pada dasarnya dilakukan dengan cara disongsong dan disulam. Pendapat lain mengatakan Songket Palembang berasal dari kata  songko , yaitu kain penutup kepala yang dihias dengan benang emas. Kata “ songket ” dianggap berasal dari kata tusuk dan cukit yang diakronimkan menjadi  sukit , kemudian berubah menjadi sungki , dan akhirnya menjadi  songket . Istilah  songket  mulai ada sejak awal abad ke-19, sebelumnya masyarakat menyebut songket  dengan istilah kain  sewet  yang terbuat dari benang emas....

avatar
Oase
Gambar Entri
Tarian Gending Sriwijaya
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Gending Sriwijaya merupakan salah satu tarian tradisional khas Palembang, Sumatera Selatan. Sebenarnya ini tidak hanya sekedar tarian tetapi juga merupakan sebuah lagu. Melodi lagu Gending Sriwijaya digunakan sebagai pengiring untuk mengiringi tarian Gending Sriwijaya. Sesuai dengan namanya, tarian dan lagu ini menggambarkan kejayaan, keagungan, dan keluhuran kerajaan Sriwijaya yang pernah mengalami kejayaan selama bertahun-tahun dan berhasil mempersatukan wilayah Barat Nusantara Tarian ini biasanya ditampilkan secara khusus sebagai tarian untuk menyambut tamu-tamu kehormatan seperti Duta Besar, Presiden, dan tamu-tamu agung yang lain. Sekilas, tarian ini mirip dengan Tari Tanggai. Bedanya terletak pada perlengkapan busana penari dan jumlah penarinya. Dalam sebuah pementasan, penari Gending Sriwijaya total berjumlah 13 orang. Dari 13 orang tersebut terdapat satu orang sebagai penari utama. Penari ini membawa tepak, kapur, dan sirih. Sisanya 6 orang sebagai penari pendamping, dua...

avatar
Larasati Irfan
Gambar Entri
Perahu Bidar
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Selatan

Tak bisa dipungkiri Sungai Musi merupakan nadi kota Palembang. Banyak aktivitas masyarakat wong kito dilakukan di sungai  terpanjang di Sumatera Selatan ini. Deretan gedung tinggi, pabrik dan kapal-kapal besar biasa berlalu lalang di sungai sepanjang 460 kilometer ini. Sungai Musi membelah Sumatera Selatan dari timur ke  barat dan bercabang-cabang dengan delapan anak sungai besar antara lain Sungai Komering, Sungai Ogan, Sungai Lamatang, Sungai Kelingi,  Sungai Lakitan, Sungai Semangus, Sungai Rawas dan Sungai Batanghari Leko.   Dahulu perahu bidar dinamakan pancalang (pancal&...

avatar
Meilly
Gambar Entri
Tari Zapin Fitroh
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tarian Ini merupakan tari tradisional kreasi yang diciptakan oleh Yulli Fajar S.Pd Tarian ini menceritakan tentang kehidupan dari masyarakat melayu.

avatar
Chairunissa Manoto
Gambar Entri
Terompet
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Selatan

Terompet stenlis Alat musik ini bentuknya seperti terompet Eropah. Terompet ini merupakan bagian dari seperangkat alat musik jidor atas blas karena dimainkan karena dimainkan oleh belasan orang. Dilihat dari bentuknya, alat musik jidor ini banyak mendapat pengaruh dari Eropah, seperti terompet, sak seto (saxofon alto), klarinet, tenorak, dan alat musik khas Eropah lainnya. Alat musik ini dimainkan untuk mengiring pengantin,tari serta hiburan lainnya.   

avatar
Nicky Ria Azizman