Bahan-bahan 1/4 ayam potong 4 potong pindang Daun kemangi Sereh 2 ruas jari Laos 2 ruas jari Jahe 3 lembar Daun jeruk 4 siung Bawang merah 1 siung Bawang putih Cabe rawit 7biji dan rawit merah 3bj 1 biji Cabe merah besar secukupnya Garam 1 bungkus Royco 1 bungkus Asam jawa 1 buah Tomat Daun kemangi 1 lembar Daun salam secukupnya Gula merah 300 ml Air mineral Langkah Goreng terlebih dahulu pindang dan ayam hingga kecoklatan sisihkan Rebus asam jawa hingga mendidih Masukan semua bumbu yang sudah dicincang kecuali rawit merah Setelah harum baru masukan pindang dan ayam yang telah digoreng Mendidih sedikit baru masukan daun kemangi garam dan gula royco lalu test bila rasa tlah cukup baru angkat dan sajikan RM yang menyediakan: RM Bersaudara Jl Yos Sudarso No. 15, Baubau, Sulawes...
Sejarah Buton terbilang unik. Berangkat dari posisinya di lalu lintas sibuk perdagangan rempah-rempah berabad silam. Buton adalah pulau di “kaki” Sulawesi, bertetangga dengan Pulau Muna, masuk dalam provinsi Sulawesi Tenggara. Mengalami masa kerajaan, kemudian kesultanan. Enam raja dan 38 sultan. Saat itu Buton bernama Wolio. Masa kerajaan Buton berlangsung dari awal abad ke-14 sampai abad ke-16 dengan raja pertama Raja Putri Wa Kaa Kaa, dilanjutkan putrinya, Putri Raja Bulawambona. Pengaruh Hindu kental pada masa ini, serta sedikit Buddha dan Islam. Mulai abad ke-16 hingga tahun 1960, Buton adalah kesultanan. Sultan Murhum Kaimudin Khalifatul Khamis yang merupakan Raja Buton ke-6 menjadi sultan pertama Buton. Bertepatan dengan 1 Ramadhan 948 Hijriyah (1540 M) dia mengubah sistem kerajaan menjadi kesultanan. Sultan Murhum ini dianggap pahlawan bagi rakyat Buton setelah menumpas bajak laut si mata satu yang...
Makanan khas kasuami sangat mudah di jumpai di Kota Baubau atau di daerah lainnya di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. “Kasuami ini bentuknya berbeda-beda. Ada kasuami gunung, kasuami pepe, dan juga kasuami hitam. Semuanya dibentuk dari bahan ubi kayu,” Pengolahan kasuami sangat mudah. Pertama, ubi kayu diparut hingga halus. Setelah halus dimasukkan ke dalam wadah kantung plastik atau karung yang bersih. Kemudian ditekan dengan alat berat untuk mengeluarkan airnya. “Nanti dibiarkan mengering hingga semalam. Biasanya kalau banyak airnya masih kecut, tapi kalau kering benar rasanya manis,” ujarnya. Untuk membentuk kasuami gunung, caranya singkong yang telah halus tadi dimasukkan ke dalam wadah anyaman dari daun kelapa berbentuk kerucut kemudian dikukus. Setelah matang baru disajikan. Kasuami pepe dibuat dengan menggunakan minyak kelapa dan bawang goreng, sehingga baunya lebih wangi. Sementara kasuami hitam, dibuat dari singkong y...
Makanan khas kasuami sangat mudah di jumpai di Kota Baubau atau di daerah lainnya di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. “Kasuami ini bentuknya berbeda-beda. Ada kasuami gunung, kasuami pepe, dan juga kasuami hitam. Semuanya dibentuk dari bahan ubi kayu,” Pengolahan kasuami sangat mudah. Pertama, ubi kayu diparut hingga halus. Setelah halus dimasukkan ke dalam wadah kantung plastik atau karung yang bersih. Kemudian ditekan dengan alat berat untuk mengeluarkan airnya. “Nanti dibiarkan mengering hingga semalam. Biasanya kalau banyak airnya masih kecut, tapi kalau kering benar rasanya manis,” ujarnya. Untuk membentuk kasuami gunung, caranya singkong yang telah halus tadi dimasukkan ke dalam wadah anyaman dari daun kelapa berbentuk kerucut kemudian dikukus. Setelah matang baru disajikan. Kasuami pepe dibuat dengan menggunakan minyak kelapa dan bawang goreng, sehingga baunya lebih wangi. Sementara kasuami hitam, dibuat dari singkong y...
Bahan-bahan 2 porsi 1 ekor kakap merah (beratnya kurang lebih 500 gram) 750 ml air 3 buah belimbing wuluh 1 buah tomat 7 buah cabai rawit merah 2 buah cabai merah keriting 3 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 buah jeruk nipis 1 batang serai 3 cm jahe 3 cm lengkuas 2 sdm air asam jawa 1/4 sdt kunyit bubuk 1/4 sdt ketumbar bubuk 1/4 sdt merica bubuk 1 sdt garam 1 1/2 sdt gula pasir sedikit penyedap (bila suka) 2 sdm minyak untuk menumis Langkah 45 menit Pertama siapkan bahan. Bersihkan kakap dari sisik, sirip dan jeroannya. Cuci bersih lalu lumuri air jeruk nipis, sisihkan. Larutkan asam jawa dengan air, iris bawang, cabai merah keriting, tomat dan belimbing. Geprek jahe, lengkuas dan serai. Tumis bawang, serai, lengkuas, jahe dan cabai sampai harum. Tambahkan air, tunggu sampai panas lalu masukkan kunyit dan air asam ja...
Bahan-bahan Bahan-bahan 1/4 ayam potong 4 potong pindang Daun kemangi Sereh 2 ruas jari Laos 2 ruas jari Jahe 3 lembar Daun jeruk 4 siung Bawang merah 1 siung Bawang putih Cabe rawit 7 biji rawit merah 3bj 1 biji Cabe merah besar secukupnya Garam 1 bungkus Royco 1 bungkus Asam jawa 1 buah Tomat Daun kemangi 1 lembar Daun salam secukupnya Gula m...
Gula Kalupu merupakan penganan khas daerah Buton yang banyak dijumpai di Pulau Buton, utamanya di Kabupaten Buton dan Kota Baubau. Sebuah daerah yang kaya dengan berbagai kuliner khas masyarakat lokal. Dahulu wilayah ini berada dalam kekuasaan Kesultanan/Kerajaan Buton. Kue Gula Kalupu atau biasa juga disebut Gula Kelapa ini kebanyakan dipasok dari Kabaena. Sebuah pulau yang terkenal sebagai pengahasil gula aren/gula merah. Secara historis, Kabaena dulunya tergabung dalam wilayah administratif Kabupaten Buton. Namun ketika pemekaran Kabupaten Bombana pada tahun 2003, Pulau Kabaena turut memisahkan diri dari wilayah Pemerintahan Kabupaten Buton. Jajanan khas ini diangkut bersamaan dengan barang-barang lainnya menggunakan kapal kayu rute Kabaena – Baubau yang sandar di Pelabuhan Jembatan Batu Kota Baubau. Gula Kalupu inilah yang kemudian dipasok ke Kota Kota Baubau, Buton, dan sekitarnya. Masyarakat di pulau Kabaena dikenal sangat ahli dalam membuat G...
Suku Moronene adalah salah satu dari empat suku besar (suku Tolaki, Buton, Muna) di Sulawesi Tenggara. Menurut antropolog Universitas Haluoleo, Kendari, Sarlan Adi Jaya, Moronene adalah suku asli pertama yang mendiami wilayah itu. Namun, pamornya kalah dibanding suku Tolaki karena pada abad ke-18 kerajaan suku Moronene-luas wilayahnya hampir 3.400 kilometer persegi-kalah dari kerajaan suku Tolaki. Kata "moro" dalam bahasa setempat berarti serupa, sedangkan "nene" artinya pohon resam, sejenis paku yang biasanya hidup mengelompok. Kulit batangnya bisa dijadikan tali, sedangkan daunnya adalah pembungkus kue lemper. Resam hidup subur di daerah lembah atau pinggiran sungai yang mengandung banyak air. Sebagai petani, peramu, dan pemburu, suku Moronene memang hidup di kawasan sumber air. Mereka tergolong suku bangsa dari rumpun Melayu Tua yang datang dari Hindia Belakang pada zaman prasejarah atau zaman batu muda, kira-kira 2.000...
Kabaena adalah wilayah yuridiksi Kerajaan Bombana masa lampau, yang masih memiliki ikatan sejarah dan kebudayaan dengan Kerajaan Luwu. Raja (Mokole) Bombana Ke-I, Mokole Dendeangi adalah saudara kandung Sawerigading (Raja Luwu). Lalu, Kerajaan Bombana di pecah menjadi tiga kerajaan kecil semasa pemerintahan Mokole Bombana Ke-III, Mokole Nungkulangi. Karena memiliki tiga pewaris, maka Kerajaan Bombana di pecah menjadi tiga kerajaan; yakni Kerajaan Kabaena (diperintah Ratu Indaulu sebagai Mokole Kabaena Ke-I atau Raja Bombana IV), Kerajaan Rumbia (diperintah Ratu Tina Sio Ropa sebagai Mokole Rumbia Ke-I atau Raja Bombana IV), dan Kerajaan Poleang (diperintah Raja Ririsao sebagai Mokole Poleang Ke-I atau Raja Bombana IV). Pembagian ini sekaligus mengakhiri era hierarki Kerajaan Bombana, dan dimulainya era ketiga kerajaan tadi. Sepanjang sejarah Kerajaan Kabaena telah memerintah 25 Mokole. Beberapa Mokole yang terkenal adalah Ratu Indaulu, Mokole Maligana bergelar Rangka...