Masak Banten merupakan masakan khas Banten yang biasa dihidangkan dalam acara sunatan. Berikut dibawah ini merupakan bahan-bahan, bumbu beserta cara membuatnya. Bahan-bahan: 500 gram daging sandung lamur, potong - potong 3cm x 3cm 1.100 ml air 2 lembar daun salam 2 batang serai, memarkan 3 lembar daun jeruk purut 2 butir cengkeh Bumbu halus: 1/2 sendok teh pala bubuk 1/4 sendok teh kayumanis 1 buah kapulaga 1 cm lengkuas 1 sendok makan cabai giling 7 butir bawang merah 3 siung bawang putih 1/2 cm kunyit 1 cm jahe 1 cm kencur 2 butir kemiri, sangrai 1 sendok makan garam 2 1/2 sendok teh gula merah 1/2 sendok teh asam 1/2 sendok teh merica bubuk 1 sendok teh ketumbar, sangrai Cara membuat : Campur daging, bumbu halus, daun salam, serai, daun jeruk purut, dan cengkeh. Aduk rata. M...
Semur lidah merupakan masakan khas Banten yang biasa dihidangkan dalam acara sunatan. Berikut dibawah ini merupakan bahan-bahan, bumbu beserta cara membuatnya. Bahan-bahan: 500 gram lidah sapi 4 sdm margarin 4 sdm minyak goreng 1 sdm kecap manis 2 ikat daun seledri, iris tipis air secukupnya Bumbu halus: 10 butir bawang merah, iris tipis 3 siung bawang putih, iris tipis 5 buah cabai rawit 3 buah tomat 1 sendok makan garam ½ sendok teh merica Cara membuat: Rebus lidah dengan air secukupnya sampai empuk, kuliti, iris tipis. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai kuning. Angkat & tiriskan. Haluskan semua bumbu. Goreng potongan lidah dengan margarin. Seteleh setengah matang, tuang air rebusan lidah lalu masukkan bumbu yang telah dihaluskan. Masukan seledri dan kecap manis. Masak hingga kuah mendidih. Siap dihidangkan.
Nasi sumsum merupakan masakan khas Banten yang berbahan dasar nasi yang dicampur dengan sumsum sapi dan biasa dihidangkan dalam acara kelahiran . Berikut dibawah ini merupakan bahan-bahan, bumbu beserta cara membuatnya. Bahan-bahan: 600 gram nasi putih 10 buah sumsum sapi, dikukus 2 sendok teh garam 1/4 sendok teh kaldu ayam bubuk 2 sendok makan minyak untuk menumis daun pisang untuk membungkus 1 buah ketimun untuk pelengkap Bumbu : 6 siung bawang merah 3 slung bawang putih 4 buah cabai merah keriting 1/2 sendok teh merica Bahan sambal kacang : 75 gram kacang tanah goreng 3 buah cabai merah keriting 6 buah cabai rawit hijau 1 1/2 sendok teh garam 1 sendok makan gula pasir 1 buah jeruk limau 300 ml air panas Cara membuat: Saus:ulek cabai rawit hijau dan merah keriting ,tambahkan garam,gula dan kacang,haluskan. Masukkan jeruk limau,ulek rata. Tambahkan air,aduk rata. Panaskan minyak,tumis bumb...
Bahan-bahannya: 1 ekor bandeng, ukuran sedang, 4 sdm minyak untuk menumis Bumbu yang dihaluskan: 7 butir bawang merah, 4 siung bawang putih, 4 buah cabai merah kriting, 1 ½ sdt ketumbar, ½ sdt jintan, 2 cm lengkuas, 2 cm kunyit 50 gram kelapa sedang, parut, sangrai, 1 sdm gula pasir, 30 ml air asam jawa, 2 butir telur, kocok lepas, 100 ml santan kental, Daun pisang untuk membungkus, batang bambu untuk menjepit Cara membuat : bersihkan bandeng, kemudian patahkan tulang ekornya. Tarik keluar tulang punggung bandeng melalui lubang insang. Pukul-pukul badannya supaya daging terlepas dari kulitnya, kemudian keluarkan dagingnya dengan bantuan sendok kecil. Cincang daging bandeng, kemudian sangrai dengan api kecil sampai agak kecil. Sisihkan dan haluskan. panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum dan matang. Masukkan ikan sangrai, kelapa sangrai, garam, gula pasir, dan air asam jawa. Aduk rata, angkat, biarkan uapnya menghilang. Masukkan telur dan sant...
Prasasti Munjul adalah sebuah prasasti bertuliskan aksara Pallawa yang terletak di tepi Sungai Cidangiang, Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Prasasti dengan bahasa Sansekerta tersebut ditulis oleh raja ketiga Kerajaan Tarumanegara, Raja Purnawarman (395-434 M.). Menurut cerita, Purnawarman menulis prasasti itu untuk mengabadikan sebuah peristiwa besar yang terjadi di daerah Munjul.
Dahulu, perairan Ujung Kulon di sekitar Selat Sunda dikuasai oleh para bajak laut yang menjadi ancaman bagi para nelayan di daerah itu. Kaum perompak itu sering merampas ikan hasil tangkapan para nelayan. Pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, terdapat suatu gerombolan bajak laut yang beranggotakan 80 orang. Kelompok bajak laut yang sering beraksi di perairan wilayah Kerajaan Tarumanegara itu dipimpin oleh seorang yang sakti, ia bisa berubah wujud sesuai kehendaknya. Pada suatu hari, gerombolan bajak laut itu sedang merampok perahu yang ditumpangi oleh tiga orang nelayan. Namun, baru saja para perompak itu memindahkan ikan hasil rampasan ke kapal mereka, tiba-tiba dari kejauhan terlihat sebuah kapal besar berbendera naga sedang menuju ke arah mereka. Kapal besar itu ternyata adalah kapal milik Kerajaan Tarumanegara. Pemimpin bajak laut justru merasa senang karena akan memperoleh harta rampasan yang banyak. Tanpa membuang waktu lagi, ia segera m...
Propinsi Banten merupakan satu diantara sentra industri emping melinjo yang relatif besar di Indonesia. Sentra tersebut tersebar di hampir seluruh kabupaten di Banten, salah satunya adalah Kabupaten Pandeglang. Usaha emping melinjo di Kabupaten Pandeglang baru dirintis pada tahun 1960-an. Sebelumnya, biji melinjo yang dihasilkan di daerah ini masih belum dimanfaatkan. Data Dinas Perkebunan Banten, hingga akhir tahun 2004, secara keseluruhan luas lahan melinjo di Propinsi Banten sekitar 6.610 ha dengan produksi 14.011 ton buah melinjo. Dari total luas lahan tersebut, sebagian besar (48%) berada di Kabupaten Pandeglang, sisanya tersebar di Kabupaten Lebak dan Serang. Pada awal-awal produksinya, hasil produksi emping melinjo dari Banten tidak dipasarkan di daerah setempat, melainkan dipasarkan di Jakarta. Potensi bahan baku biji melinjo yang banyak tersebut, menempatkan Pandeglang sebagai sentra industri emping yang penting. Data dari Dinas Perindustrian,...
Bumi Nusantara ini kaya akan budaya, juga kaya akan benda pusaka yang legendaris dan tak tergerus zaman, salah satunya adalah Golok Ciomas. Golok Ciomas adalah salah satu benda pusaka legendaris, khususnya di kalangan masyarakat Banten karena merupakan salah satu senjata andalan para pendekar Banten. Berbeda dengan golok pada umumnya, Golok Ciomas masuk dalam kategori benda pusaka karena bukan sekedar senjata tajam tetapi juga memiliki daya magis yang melekat di balik keindahan dan ketajamannya. Salah satu keunikan Golok Ciomas adalah waktu pembuatannya. Golok Ciomas hanya dibuat pada bulan mulud menurut kalender Jawa atau bulan Rabi’ul Awal dalam kalender Hijriyah. Melihat sejarahnya, tradisi pembuatan yang diturunkan secara turun-temurun ini demi menjaga kelestarian kearifan lokal warga Pondokkaharu Banten sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi yang telah membawa ajaran islam yang lahir pada tanggal 12 bulan Rabi’ul Awwal. Golok Ciomas memang sangat ind...
Ukuran : l : 20 cm t : 28 cm Asal : Baduy, Banten Bentuk trapesium, warna cokelat. Bagian wadah dianyam rapat sedang bagian mulut diwengku dengan anyam jarang.Bagian bibir agak panjang melebihi permukaan mulut kemudian disambungkan dengan tali gantungan yang bermotif kepang. Hiasan bermotif cakar ayam yang dianyam rapat,diletakan pada sambungan tali dengan kedua sudut bawah kantung masing-masing berjumlah 8 buah.Koja biasanya dipergunakan untuk menyimpan barang atau benda.