Kota Pekanbaru adalah salah satu Daerah Tingkat II sekaligus sebagai ibukota Provinsi Riau, Indonesia. Sebelum ditemukannya sumber minyak, Pekanbaru hanyalah sebuah kota pelabuhan kecil yang berada di tepi Sungai Siak. Namun, saat ini Pekanbaru telah menjadi kota yang ramai dengan aktifitas perdagangannya. Letaknya yang strategis (berada di simpul segi tiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura), menjadikan Kota Pekanbaru sebagai tempat transit (persinggahan) para wisatawan asing, baik dari Singapura maupun Malaysia, yang hendak berkunjung ke Bukittinggi atau tempat-tempat lain di Sumatera. Keberadaan Kota Pekanbaru yang ramai ini memiliki sejarah dan kisah tersendiri bagi masyarakat Riau. Terdapat dua versi mengenai asal-mula kota ini yaitu versi sejarah dan versi kisah rakyat. Menurut versi sejarah , pada masa silam kota ini hanya berupa dusun kecil yang dikenal dengan sebutan Dusun Senapelan, yang dikepalai oleh seorang Batin (kepala dusun). Dalam...
Riau adalah salah satu propinsi di Indonesia yang kaya dengan pelbagai jenis kesenian tradisional yang telah menjadi bagian hidup masyarakat Riau. Pelbagai jenis kesenian tradisional tersebut adalah seni tari, seni musik, seni ukir, seni tenun, seni lukis, seni bela diri, dan teater rakyat. Di antara jenis kesenian tersebut, seni tari (tarian) merupakan jenis kesenian Melayu Riau yang paling menonjol. Seni tari atau tarian merupakan jenis seni gerak yang memiliki gerakan-gerakan khusus. Setiap daerah dan suku-bangsa mempunyai gerakan-gerakan tersendiri dalam memperagakan sebuah tarian. Dibalik gerakan-gerakan tersebut terdapat cerita-cerita yang menarik. Salah satu tari yang memiliki cerita menarik di Riau adalah SENDRA TARI OLANG-OLANG. Tarian ini sangat digemari oleh puak Melayu Sakai di kabupaten Bengkalis, Riau. Mereka mempercayai bahwa tarian ini lahir dari sebuah cerita legenda yang mengisahkan pertemuan seora...
Indagiri Hilir dengan luas wilayah 18.812,97 km2 merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Riau, Indonesia. Wilayah kabupaten Indragiri Hilir sebagian terdiri dari pulau besar dan pulau-pulau kecil yang umumnya telah berpenghuni. Salah satu pulau kecil yang cukup terkenal dan melegenda di wilayah ini adalah Pulau Sangkar Ayam. Konon, keberadaan pulau ini disebabkan oleh sebuah peristiwa yang pernah terjadi daerah itu. Peristiwa apa sebenarnya yang terjadi yang menyebabkan pulau ini ada? Lalu kenapa pulau ini diberi nama Pulau Sangkar Ayam? Untuk mengetahui jawabannya, ikuti kisahnya dalam cerita Asal Mula Pulau Sangkar Ayam berikut ini. * * * Alkisah, di Pantai Solop , Indragiri Hilir, Riau, Indonesia, ada seorang guru mengaji dan silat yang bernama Tuk Solop . Umurnya sudah mulai udzur. Janggutnya yang lebat sudah berwarna putih. Jika berjalan, ia harus ditopang dengan tongkat sakti pemberian gurunya. Tuk Solop seorang guru yang sakti...
Tari Zapin Tari Zapin adalah sebuah tari tradisional khas Riau yang berasal dari akulturasi budaya Melayu dan budaya Arab. Tarian inu bukan hanya dikenal di Riau, tetapi juga dikenal di berbagai daerah rumpun Melayu. seperti Sumatera, Kalimantan, Malaysia, SIngapore, bahkan Brunei Darussalam. Di Pekanbaru, tarian ini diperkenalkan oleh seorang pemuda pada tahun 1930-an tetapi tarian ini baru populer sekitar tahun 1940-1950. Pada awalnya, Tari Zapin ini hanya dibawakan oleh penari laki-laki dengan tujuan untuk meningkatkan derajat sosial mereka dan agar mereka dapat dijodohkan para orang tua dengan anak perempuannya. Namun seiringnya dengan perkembangan zaman, tarian ini mulai dibawakan oleh penari perempuan, bahkan sekarang tidak sedikit yang menampilkan tarian ini berpasang-pasangan antara laki-laki dan perempuan. Pada era tahun 2000an, popularitas Tari Zapin ini pernah tersebar luaskan keseluruh daerah dan menjadi tarian umum bagi masyarakat luas. Tarian Zapin sendir...
Mengenal Bubur Khas Riau “Kuih Qasidah” Kuih Qasidah merupakan masakan khas melayu yang sering ditemui saat ke Provinsi Riau. Kuih ini seringkali dihidangkan saat lebaran atau bulan puasa. Ciri utama yang melekat dari kuih ini adalah rasanya yang manis dan sedikit berminyak serta bertekstur kenyal. Dalam penyajiannya kuih ini diberi taburan bawang goreng di atasnya. Dalam pembuatan Kuih Qasidah ini dibutuhkan tenaga yang ekstra dan waktu yang relative lama. Hal ini dikarenakan dalam pengadukannya, kuih ini akan sangat kenyal dan lengket sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memadukan adonannya. Kita tidak boleh terlalu lama membiarkan kuih ini di atas api tanpa mengaduknya karena kuih ini akan gosong dan teksturnya akan berubah. Butuh kesabaran yang ekstra dan kesungguhan untuk memb...
Arah jam mulai bergerak ke angka 00.00 WIB pada Sabtu malam, 24 November 2018. Alunan musik tradisional calempong mulai sayup pertanda akan disudahi. Satu persatu dari ratusan warga di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Kampar Kiri Hulu undur diri untuk pulang ke rumah.Warga di Kenegerian Malako Kociok, Riau, di pinggir Sungai Subayang itu harus mempersiapkan tenaga untuk esok hari. Mereka akan melaksanakan tradisi Sema Antau (rantau) dan Naghoyi (negeri) sebagai sebuah nazar ataupun janji karena bagian alam di hutan Rimbang Baling. Minggu, 25 November 2018, musik calempong yang dimainkan tiga ibu-ibu dan dua pemuda kembali mengalun. Mereka lalu berdiri membawa perkakas musik dari kuningan mengiringi langkah Raja Haji Tengku Muhammad Nizar, pemimpin tertinggi di Kerajaan Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan.Berpakaian kerajaan serba kuning, raja bersama permaisuri dan tetua adat masuk ke sebuah rumah. Di sana, tinggal perempuan tua yang oleh ratusan warga di sana dikenal sebagai Duku...
Alkisah, di tanah Bengkalis hiduplah seorang pemuda bernama Bujang Enok. Ia hidup miskin dan sebatang kara, tak berayah, tak beribu, tak juga bersaudara. Namun, ia adalah pemuda yang baik dan pemurah hati. Pekerjaan sehari-harinya mencari kayu api di dalam hutan, yang kemudian dijualnya ke pasar atau ditukarkannya dengan beras dan keperluan hidupnya yang lain. Suatu pagi, Bujang Enok sedang berjalan di tengah hutan, tiba-tiba ia dihadang seekor ular berbisa. “Ssssss......Ssssss.....”, ular itu berdesis menjulur-julurkan lidahnya ke arah Bujang Enok. Melihat ular itu, Bujang Enok berusaha menghalaunya dengan baik, namun tidak jugamau pergi. Lalu ia pun mendiamkannya. Ketika ia diamkan, ularitu justru hendak mematuk Bujang Enok.Dengan terpaksa, Bujang Enok pun melecutnya dengan semambu (tongkat rotan), pusaka peninggalan almarhum ayahnya. Sekali lecut, ular berbisa itu pun menggeliat, lalu mati. Setelah melihat tak bergerak lagi, Bujang Enok segera menguburular itu di...
Alkasih pada jaman dulu di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, hiduplah orang orang Suku Laut yang dipimpin oleh Batin Lagoi. Pemimpin Suku Laut ini merupakan seorang yang santun dan memimpin dengan adil. Tutur katanya yang lemah lembut terhadap siapa saja membuat masyarakat Suku Laut sangat mencintai pemimpin mereka itu. Guna mengetahui keadaan rakyatnya, Batin Lagoi senantiasa berkeliling. Pada suatu hari, Batin Lagoi berjalan menyusuri pantai yang disekitarnya penuh ditumbuhi semak pandan. Sayup sayup telinga Batin Lagoi menangkap suara tangisan bayi. “Anak siapa itu yang menangis di tempat seperti ini ?” pikirnya heran sambil memandang sekeliling. Karena ia tak melihat seorangpun, Batin Lagoi meneruskan langkahnya. Baru beberapa langkah, Batin Lagoi kembali mendengar suara tangisan bayi yang kini semakin jelas. Batin Lagoi kembali memandang sekeliling, namun ia tak jua melihat seorangpun disana. Karena penasaran, Batin Lagoi mengikuti asal suara tangisan y...
Upacara Kotik Adat merupakan suatu upacara yang penting dan sakral, karena terkait dua aspek, yaitu adat dan agama. Pada zaman dahulu, upacara ini dilaksanakan pada hari pertama di bulan Syawal, setelah sholat dzuhur; namun saat ini upacara Kotik Adat dilaksanakan bersamaan dengan acara halal bihalal dusun atau nogori. Kotik Adat merupakan suatu upacara yang penting, maka pelaksanaanya harus dilakukan dengan persiapan yang matang serta melibatkan orang-orang penting di dalam suku dan nogori. Dalam upacara ini hanya satu calon kotik yang boleh dinobatkan, namun jika terdapat dua atau lebih calon kotik, maka upacara penobatan dilakukan pada waktu atau tempat yang berbeda. Persiapan upacara telah dilaksanakan jauh-jauh hari. Persiapan tersebut meliputi pemilihan calon kotik, maimbau soko, melatih calon kotik, persiapan keluarga calon kotik hingga mempersiapkan mesjid/musholla sebagai tempat pelaksanaan upacara penobatan. &nb...