Anak
1.038 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Wawacan Carbon
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Keadaan naskah cukup baik, masih dapat dibaca. Naskah ini berukuran 14 X 20,4 cm dengan ukuran raang tulisan 12,5 x 17,5 cm dan 12 x 19 cm, jumlah bans per halaman 12 baris dan antara 25-28 baris, serta jarak antarbaris 1,3 dan 0,5 cm sehingga berdasarkan ukuran ruang tulisan naskah ini sebagian ditulis rapat dan renggang. Naskah ini teksnya berbentuk puisi, ditulis dengan tinta berwarna hitam penomoran terdapat pada pias atas tengah, dan naskah berasal dari Majalengka. IsiKandungan Naskah Naskah Wawacan Carbon merupakan sebuah naskah yang berisi karya sastra sejarah atau bisa disebut juga babad, karena dilihat dari isi kandungan ceritanya naskah Wawacan Carbon mengisahkan tentang Susuhunan Jati (sejarah tentang Sunan Gunung Jati) dan keturunannya. Amanat beliau, Sunan Gunung Jati, sebelum wafat kepada anak-cucunya agar senantiasa berbuat kebajikan. Selain itu, digambarkan pula hubungan antara tiga kerajaan yang terjalin karena adanya pernikahan di antara ketiga kerajaan terseb...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Prabu Panggung Keraton
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Kerajaan Dayeuh Manggung Masanggrahan adalah sebuah kerajaan kecil yang dipimpin oleh raja bernama Prabu Panggung Keraton. Meski kecil namun kerajaan ini sangat makmur dan rakyatnya terjamin kesejahteraannya. Sang prabu memiliki seorang adik perempuan yang sangat cantik bernama Putri Rarang Purbaratna. Masyarakat Dayeuh Manggung meyakini bahwa Putri mereka adalah titisan bidadari karena Putri Rarang Purbaratna memiliki paras yang sangat jelita. Kecantikannya sulit dilukiskan dengan kata-kata. Rambutnya sehitam malam dan panjang bak mayang terurai. Tubuhnya tinggi semampai dan dipercantik dengan kulit yang seperti mutiara. Matanya bening dan selalu berbinar seperti bintang. Alisnya hitam melengkung seperti busur. Hidungnya mancung dan bibirnya semerah delima. Kecantikannya semakin sempurna dengan sikap sang putri yang baik hati dan selalu menebar senyumnya yang menawan. Namun prabu Panggung Keraton sangat khawatir karena hingga usianya yang sudah menginjak remaja, putri Raran...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Kedok Samba
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Dalam struktur pertunjukan topeng Cirebon “Panca Wanda”, kedok tersebut biasa ditarikan urutan Kedua (hingga disebut juga “Pamindo”). Topeng ini mewakili karakter yang menggambarkan kelincahan anak-anak yang juga berarti rasa ingin tahu dan sikap yang terburu-buru. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap.   Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari.   Kata Samba, berarti “sami’un basirun” yang berarti melihat hanya yang terlihat, boleh mendengar apa yang seharusnya didengar. Pendapat...

avatar
Willy Agung Wicaksono
Gambar Entri
Legenda Telaga Warna
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Zaman dahulu, ada sebuah  kerajaan  di  Jawa Barat bernama Kutatanggeuhan. Kutatanggeuhan merupakan kerajaan yang makmur dan damai. Rakyatnya hidup tenang dan sejahtera karena dipimpin oleh raja yang  bijaksana . Raja Kutatanggeuhan bernama Prabu Suwartalaya dan permaisurinya bernama Ratu Purbamanah. Raja dan ratu sangant bijaksana sehingga  kerjaan  yang dipimpin makmur dan tenteram. Semua sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki  anak . Itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasehat Prabu menyarankan, agar mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju. “Buat kami, anak kandung adalah lebih  baik  dari pada anak angkat,” sahut mereka.   Ratu sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya. Lalu Prabu pergi ke  hutan  untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. Beberapa  bulan kemudian, keingina...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Nyai Anteng Sang Penunggu Bulan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Nyi Anteh Pada jaman dahulu kala di  Jawa Barat  ada sebuah  kerajaan  bernama kerajaan Pakuan. Pakuan adalah kerajaan yang sangat subur dan memiliki panorama alam yang sangat indah. Rakyatnya pun hidup damai di bawah pimpinan raja yang  bijaksana . Di dalam istana ada dua gadis remaja yang sama-sama jelita dan selalu kelihatan sangat rukun. Yang satu bernama Endahwarni dan yang satu lagi bernama Anteh. Raja dan Ratu sangat menyayangi keduanya, meski sebenarnya kedua gadis itu memiliki status sosial yang berbeda.  Putri  Endahwarni adalah calon pewaris kerajaan Pakuan, sedangkan Nyai Anteh adalah hanya  anak  seorang dayang kesayangan sang ratu. Karena Nyai Dadap, ibu Nyai Anteh sudah meninggal saat melahirkan Anteh, maka sejak saat itu Nyai Anteh dibesarkan bersama putri Endahwarni yang kebetulan juga baru lahir. Kini setelah Nyai Anteh menginja k remaja, dia pun diangkat menjadi dayang pribadi putri Endahwarni. “...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Upacara Ngunjung
Ritual Ritual
Jawa Barat

Upacara Ngunjung merupakan upacara yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat di wilayah Cirebon, Indramayu dan sekitarnya. Ngunjung/ Munjung sendiri berasal dari kata kunjung dengan maksud mengunjungi makam leluhur  sebagai salah satu wujud syukur masyarakat serta untuk berdoa.  Upacara Ngunjung sendiri biasanya dilaksanakan pada lokasi-lokasi atau makam leluhur serta tokoh keagamaan yang dianggap keramat dengan maksud untuk memohon keselamatan senantiasa mengingatkan pesan-pesan leluhur untuk melestarikan tradisi budayanya. Pada Upacara Ngunjung ini biasanya selain berdoa juga ditampilkan beberapa kesenian khas daerah seperti Wayang Cepak dan tari-tarian. Upacara Nunjung ini umumnya dilaksanakan pada bulan Syuro dan Mulud

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Pesta Nelayan
Ritual Ritual
Jawa Barat

  Pantai Pamayangsari tidak jauh dari Pantai Sindangkerta atau sekitar 7 Km dari Pantai Cipatujah. Pantai Pamayangsari merupakan pusat kegiatan aktivitas penangkapan ikan para nelayan di Pantai Selatan Tasikmalaya. Pantai yang merupakan perkampungan nelayan ini biasa diadakan kegiatan acara Pesta Nelayan yang dilaksanakan setiap tahun sebagai ungkapan rasa syukur atas kemudahan serta keberhasilan dalam penangkapan ikan para nelayan kepada Tuhan YME. Selain dari tujuan sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan atas keberhasilan penangkapan ikan yang diperolehnya, Pemda Kabupaten Tasikmalaya memberdayakan dan menggairahkan acara event tahunan ini menjadi sebuah atraksi wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan yang datang ke daerah ini. Atraksi-atraksi lain di dalam kegiatan ini adalah lomba keterampilan nelayan (merajut jaring, membuat tali pemberat, tarik tambang perahu dll), Dialog antar para nelayan dan Pemda, bazar yang menyediakan produk masyarakat setempat dan penampi...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Upacara Adat Ngalaksaka
Ritual Ritual
Jawa Barat

  Ngalaksa merupakan upacara tradisional masyarakat Sunda yang dilaksanakan berhubungan dengan kesuburan lahan pertanian. Upacara ini merupakan ungkapan kepercayaan lokal masyarakatnya terhadap Nyi Pohaci dan Karuhun (roh-roh nenek moyang). Nyi Pohaci adalah nama lain dari Dewi Sri yang dipercaya sebagai dewi kesuburan. Setiap musim panen kita bisa melihat tarian Rengkong pada event upacara adat Ngalaksa yang diiringi dengan tarian tradisional Ngalaksa yang diadakan setiap bulan Juni. Upacara adat Ngalaksa adalah sejenis upacara membawa padi ke lumbung, rengkong adalah sebuah gandar untuk membawa beras yang berlubang. Di dalam tarian rengkong gandar dibawa oleh orang-orang sambil berjalan menari ke lumbung padi. Saat orang-orang berjalan menuju lumbung padi, lubang yang ada di dalam gandar menghasilkan bunyi musik yang memiliki ritme yang sama dengan orang yang berjalan mengikuti upacara tersebut. Masyarakat Rancakalong menggelar upacara adat Ngalaksa ini selama 1 m...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Situs Batujaya ( candi Jiwa )
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

  Di kawasan situs Batujaya terdapat peninggalan dari masa klasik. Kawasan Batujaya mencakup wilayah yang cukup luas yaitu sekitar 5 km2, terbentang pada koordinat 06°02’52,10” - 06°03’34,17” Lintang Selatan dan 107°09’01,00” - 107°09’05,91” Bujur Timur. Secara administratif kawasan ini termasuk di wilayah Desa Segaran Kecamatan Batujaya dan desa Telagajaya Kecamatan Pakisjaya. Situs berada tidak jauh dari dari garis pantai utara Laut Jawa, pada areal persawahan dan sebagian pada areal pemukiman penduduk. Di sebelah selatan situs terdapat aliran Sungai Citarum. Sungai dan persawahan tidak pernah mengalami masa kering. Sepanjang tahun basah oleh genangan dan air resapan. Penelitian di kawasan situs Batujaya dimulai tahun 1975-1976 berupa penelitian penjajagan. Selanjutnya pada 1984 dilakukan penelitian (ekskavasi) oleh Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI). Sejak itu kemudian dilakukan...

avatar
Wahyu Angga Utama