masyarakat adat
379 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pernikahan dengan di culik #DaftarSB19
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Adat lain yang bisa kita lihat di suku sasak adalah saat pernikahan akan berlangsung atau lebih kita kenal dengan proses pelamaran. Ketika seorang lelaki akan menikahi perempuan, si perempuan tidak boleh dahulu memberitahu orang tuanya. Sang laki-laki akan mencurinya untuk kemudian di sembunyikan di rumah kerabatnya. Tentu ada aturannya, sang lelaki diharuskan membawa kerabat atau temannya. Selain sebagai saksi juga untuk membantu proses nyelabar. Nyelabar adalah istilah yang digunakan ketika sang lelaki memberi tahu orang tua perempuannya. Caranya sederhana, setelah sang perempuan disembunyikan di rumah kerabat lelaki, lalu sekelompok nyelabar yang beranggotakan 5 orang mengenakan baju adat dan pergi ke rumah orang tua perempuan. Sebelum pergi, mereka akan meminta izin kepada kepala desa setempat sebagai bentuk penghormatan. Baru setelah itu pergi ke rumah orang tua perempuan tetapi mereka tidak boleh memasuki rumah. Mereka akan bersila di halaman rumah lalu salah satu...

avatar
Awindariawan
Gambar Entri
Karaci, Sumbawa Punya #DAFTARSB19
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

-----------KARACI, SUMBAWA------------- Seni tak pernah lepas dari budaya di Indonesia. Berbagai daerah di nusantara memiliki ragam budaya yang unik. Mulai dari kerajinan tangan, tari, hingga bela diri. Salah satunya adalah karaci yang dimiliki masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Seni pertarungan ini melibatkan dua orang lelaki yang saling pukul untuk menentukan siapa yang pantas menjadi juara di daerahnya. Bermula dari alun-alun istana, karaci merupakan hiburan bagi para raja di Sumbawa. Keahlian saling pukul dan menahan pukulan lawan menjadi tontonan yang sangat menghibur. Inilah awal mula karaci tersebar di masyarakat Sumbawa – hingga akhirnya menjadi tradisi yang merakyat. Permainan karaci biasa dilakukan oleh dua orang dewasa Suku Samawa, suku asli Sumbawa. Para petarung menggunakan tongkat yang disebut sesambu dan empar (perisai yang terbuat dari kulit kambing atau kerbau). Dengan gerak tari ( ngumang ), petarung memulai karaci sambil be...

avatar
Nurzaa_sy
Gambar Entri
PASAJI PONAN #DAFTARSB19
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

-----------PASAJI PONAN-------------- Adat istidat serta budaya tak dapat dipisahkan dari suku-suku yang ada di Indonesia. Berbagai macam suku bangsa yang ada tidak bisa lepas dari budaya dan ritual adat yang dilakukan di setiap daerahnya. Adalah “Tradisi Ponan”, salah satu tradisi masyarakat yang dilaksanakan di salah satu kecamatan di Kabupaten Sumbawa, NTB tepatnya di Kecamatan Moyo Hlir. Tradisi Ponan ini dilakukan pada saat padi akan berbuah (bunting). Pelaksanaan Ponan ini dari segi waktu tidak berubah, akan tetapi tidak juga pada tanggal yang sama di setiap tahunnya. Seperti pengalaman tahun sebelumnya Ponan ini dilaksanakan pada bulan Maret. Jadi dengan melihat kondisi dari padi itu sendiri dan awal masa tanam. Masyarakat dari tiga desa/dusun ini menunjukkan rasa syukur dengan mengadakan Ponan, yang dulu disebut “sedekah adat ponan”. Masyarakat dari tiga desa/dusun tersebut adalah Dusun Poto, Dusun Lengas dan Dusun Sameri yang secara ber...

avatar
Nurzaa_sy
Gambar Entri
TULUP -Si Bambu yang Mematikan- #DAFTARSB19
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Nusa Tenggara Barat

-------------TULUP, ALAT TIUP YANG MEMATIKAN--------------- Tulup adalah salah satu senjata tradisional berburu suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Senjata ini terbuat dari kayu Meranti yang dilubangi, berpeluru potongan-potongan seperti lidi dari pelapah pohon Enau yang berbentuk seperti mata panah yang disebut ancar. Mata ancar biasanya diolesi racun dari getah pohon Tatar. Lazimnya masyarakat Indonesia mengenal senjata ini sebagai alat yang terbuat dari bambu yang memiliki ros (batasan pada bagian Bambu) atau kayu yang dilubangi. Dalam KBBI Tulup adalah Sumpit dan tiup. Artian ini merujuk pada bentuk dan cara menggunakan senjata ini. Penggunaannya dengan cara ditiup melalui mulut. Menurut sejarah, Senjata tradisional ini sudah dikenal akrab dalam kebudayaan suku-suku yang banyak mendiami daerah pedalaman Indonesia, seperti Kalimantan, Sumatra, Papua, dan Nusa Tenggara. Biasanya mereka menggunakannya untuk membunuh binatang buruan seperti babi, kera, macan atau ga...

avatar
Nurzaa_sy
Gambar Entri
Gula Gending #DaftarSB19
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Barat

Gula Gending merupakan salah satu alat musik tradisional khas Lombok yang biasanya terbuat dari seng. Alat musik ini sebenarnya adalah alat yang digunakan masyarakat untuk menjual gula kapas. Sehingga alat musik ini diberikan nama yaitu Gula Gending. Alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara menggendong Tongkaq lalu dipukul dengan jari-jari sesuai dengan lagu yang akan diiringi. Dalam bahasa Sasak, Tongkaq adalah tempat untuk menyimpan gula. Gula gending ini biasanya digunakan untuk berjualan gula kapas berkeliling desa yang berfungsi untuk menarik perhatian anak-anak agar dagangannya laris sehingga cepat habis terjual. https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-ntb/#!

avatar
Sarihidayati
Gambar Entri
Lambung DaftarSB19
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Nusa Tenggara Barat

Lambung merupakan salah satu pakaian khas Lombok.Pakaian ini biasanya digunakan pada waktu menyambut kedatangan tamu dan saat tengah melaksanakan upacara adat seperti Nyongkolan.Bentuknya berupa model kerah berbentuk V yang diberi hiasan pada bagian gigir baju. Kelengkapan pada pakaian Lambung, di antaranya ada Pangkak yang merupakan mahkota emas berbentuk bunga cempaka dan mawar yang diselipkan disela konde atau sanggul. https://www.lomboktourplus.com/pakaian-adat-lombok/

avatar
Sarihidayati
Gambar Entri
Barapan Kebo #DaftarSB19
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Barapan kebo merupakan salah satu dari adat atau budaya suku SAMAWA (sumbawa) NTB, dimana tradisi ini dilakukan oleh masyarakat sumbawa setelah musim panen dilakukan. Barapan kebo dimaksudkan sebagai perayaan hasil panen yang didapatkan oleh para petani. Barapan kebo dapat diartikan sebagai balapan kerbau yang dilakukan di sawah yang berair, dimana 2 kerbau yang dikendalikan oleh seorang joki akan barpacu sampai garis finish. Uniknya garis finish disini merupakan sebuah tiang saka (tiang kayu) yang dijaga oleh sandro (dukun) yang dipercaya memiliki kemampuan untuk mengecoh kerbau dan juga joki. Kerbau yang lari lebih cepat dan dapat merobohkan tiang saka ini, itulah yang menjadi pemenang. Barapan kebo di daerah Sumbawa terdiri dari beberapa kelas, yakni mulai dari kerbau yang berumur 2 tahun sampai kerbau yang berumur 5 tahun. Meskipun perkembangan zaman yang semakin maju, namun tradisi ini masih melekat di kalangan masyarakat Sumbawa khususnya Sumbawa Besar.

avatar
Sarihidayati
Gambar Entri
Sederhana Namun Memikat Hati, Pakaian Adat Khas Suku Sasak #DaftarSB19
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Nusa Tenggara Barat

Begitu beragamnya budaya di Indonesia membuat kita sadar begitu unik dan menariknya negeri kita ini. Mulai dari bahasa, adat, makanan, bahkan pakaian tradisional yang sangat bermacam-macam sesuai dengan karakteristik dan kekhasan daerah masing-masing. Kali ini kita akan membahas pakaian tradisional khas Suku Sasak. Selamat membaca!  Pakaian Adat Wanita Suku Sasak (sumber: http://elanglomboktour.blogspot.com/2016/06/pakain-adat-wanita-suku-sasak-lombok.html) Pakaian adat wanita suku sasak disebut lambung.  Disebut baju lambung, karena bagian bawahnya hanya sampai lambung atau perut. Baju ini memang menggantung dan sedikit mengembang di bagian perut. Karena bagian tengahnya dikerutkan sampai ke ujung tepian leher. Lambung adalah baju hitam tanpa lengan dengan kerah berbentuk segitiga atau hurup “V” dan sedikit hiasan di bagian pinggir baju. Pakaian ini menggunakan bahan kain pelung. Sebagai pelengkap lambung, dikenakan selendang yang...

avatar
Sintia Ahla Mulya
Gambar Entri
Tentang Islam Wetu Telu dan Stigma yang Keliru #DaftarSB19
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Di sebuah desa di kaki Gunung Rinjani, terdapat sebutan untuk masyarakat yang tinggal di sana yaitu masyarakat yang menganut Islam Wetu Telu. Masyarakat menganggap mereka menjalankan ibadah shalat hanya tiga kali, padahal hal itu adalah keliru. Ritual ini kerap disalahpahami, sehingga dianggap sebagai agama sempalan Islam. Desa yang kabarnya masih melestarikan pratik peribadatan wetu telu adalah Karang Bajo. Berbagai stigma berkembang soal masyarakat adat ini. Beberapa yang paling populer misalnya Wetu Telu merupakan percampuran agama Hindu, Islam, dan Buddha. Itu pun  diwakilkan oleh penghulu adat , serta mengukur keislaman hanya dari syahadat, pantang makan babi dan alkohol, serta berkhitan bagi kaum lelaki. Jika kita merujuk sumber sekunder, Wetu Telu dimaknai sebagai sinkretisme Hindu dan Islam. Praktik peribadatan warga Sasak di desa Bayan karenanya, dicap sebagai sempalan mazhab Sunni maupun Syiah penduduk Indonesia. Mendengar penjelasan Junan, di pikiran saya Wet...

avatar
Sintia Ahla Mulya