Pakaian Tradisional
Pakaian Tradisional
Pakaian Tradisional Nusa Tenggara Barat Pulau Lombok
Sederhana Namun Memikat Hati, Pakaian Adat Khas Suku Sasak #DaftarSB19
- 16 Februari 2019

Begitu beragamnya budaya di Indonesia membuat kita sadar begitu unik dan menariknya negeri kita ini. Mulai dari bahasa, adat, makanan, bahkan pakaian tradisional yang sangat bermacam-macam sesuai dengan karakteristik dan kekhasan daerah masing-masing. Kali ini kita akan membahas pakaian tradisional khas Suku Sasak. Selamat membaca! 

Pakaian Adat Wanita Suku Sasak

(sumber: http://elanglomboktour.blogspot.com/2016/06/pakain-adat-wanita-suku-sasak-lombok.html)

Pakaian adat wanita suku sasak disebut lambung. Disebut baju lambung, karena bagian bawahnya hanya sampai lambung atau perut. Baju ini memang menggantung dan sedikit mengembang di bagian perut. Karena bagian tengahnya dikerutkan sampai ke ujung tepian leher. Lambung adalah baju hitam tanpa lengan dengan kerah berbentuk segitiga atau hurup “V” dan sedikit hiasan di bagian pinggir baju. Pakaian ini menggunakan bahan kain pelung. Sebagai pelengkap lambung, dikenakan selendang yang menjuntai di bahu kanan bercorak ragi genep yang merupakan jenis kain songket khas sasak

Dipadukan dengan sabuk anteng (ikat pinggang) yang dililitkan dan bagian ujungnya yang berumbai dijuntaikan di pinggang sebelah kiri. Pada bagian bawahannya memakai kain panjang sampai lutut atau mata kaki dengan bordiran di tepi kain dengan motif kotak-kotak atau segitiga. Sebagai aksesoris ditambahkan sepasang gelang pada tangan dan kaki berbahan perak. Sowang (anting-anting) berbentuk bulat terbuat dari daun lontar.

Rambut diikat rapi dan sebagai aksen diselipkan bunga cempaka dan mawar, atau bisa juga disanggul dengan model punjung pliset. Pakaian adat lambung digunakan gadis-gadis Sasak khusus untuk menyambut tamu dan pembawa woh-wohan dalam upacara mendakin atau nyongkol. 

 

Pakaian Adat Pria Suku Sasak

(sumber: http://wadaya.rey1024.com/budaya/detail/baju-adat-pegon-1)

Pakaian adat pria suku sasak disebut pegon. Pegon dipengaruhi oleh tradisi Jawa dengan adaptasi dari jas eropa sebagai lambang keagungan dan kesopanan. Bahan yang digunakan berwarna polos dengan modifikasi dibagian belakang agar mudah menyelipkan keris. Untuk bagian kepala, pria sasak yang menggunakan pakaian adat sasak biasanya akan mengenakan Sapuq/Sapuk (batik, pelung, songket). Sapuk merupakan mahkota bagi pemakainya sebagai tanda kejantanan serta menjaga pemikiran dari hal-hal yang kotor dan sebagai lambang penghormatan kepada Tuhan yang Maha Esa.

Jenis dan cara penggunaan sapuq pada pakaian adat sasak tidak dibenarkan meniru cara penggunaan sapuq untuk ritual agama lain. Untuk ikat pinggang (leang/tampet atau dodot), menggunakan kain songket bermotif benang mas sebagai pasangan pegon. Pemakaiannya tidak seperti ikat pinggang melainkan lebih berfungsi sebagai aksen, sekilas mirip busana tradisional melayu. Untuk masyarakat biasa, kain songket yang digunakan bermotif ragi genep, penggunaannya dililitkan biasa seperti ikat pinggang pada umumnya.

Leang atau tampet atau dodot ini berfungsi untuk menyelipkan keris. Untuk keris yang berukuran besar, biasanya diselipkan di belakang. Sedangkan untuk keris yang berukuran kecil diselipkan di depan. Penggunaan keris tidak mutlak, keris bisa diganti dengan pemaja atau pisau raut. Sebagai bawahan, pria Sasak menggunakan wiron atau cute. Wiron berbahan batik Jawa dengan motif tulang nangka atau kain pelung hitam. Penggunaannya seperti kain di Jawa atau samping di Sunda yang menjuntai hingga mata kaki.

Untuk penggunaan wiron, tidak diperkenankan menggunakan kain polos berwarna merah atau putih. Sebagai pembeda antara masyarakat biasa dengan pemangku adat, pemangku adat menggunakan Selendang Umbak. Selendang Umbak berbentuk sabuk yang dibuat dengan ritual khusus dalam keluarga Sasak.

Warna kain umbak putih merah dan hitam dengan panjang sampai dengan empat meter. Di ujung benang digantungkan uang cina (kepeng bolong). Selain perlengkapan busana adat Sasak diatas, khusus untuk pemangku adat digunakan pula Selendang Umbak. Umbak sebagai pakaian adat hanya digunkan oleh para pemangku adat, pengayom masyarakat. Umbak untuk busana sebagai lambang kasih sayang dan kebijakan.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa
Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana