Anak
405 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ngarebong Kesiman
Ritual Ritual
Bali

Ngarebong merupakan rangkaian upacara ngilen di Desa Pakraman Kesiman yang dilaksanakan setiap 210 hari sekali, yang dimulai dari Pangebekan pada Umanis Galungan (Kamis Umanis Wuku Dungulan) yang identik dengan Ngusabha Desa, Pamagpagan pada Paing Kuningan (Senin Paing Wuku Langkir) yang identik dengan Ngusabha Nini, dan Ngarebong pada Redite Pon Medangsia (Minggu Pon Wuku Medangsia) yang identik dengan Ngusabha Dalem. Upacara ini merupakan bentuk pelestarian sistem pemerintahan raja-raja yang dikemas dengan sistem religi yang sarat makna untuk menjaga keseimbangan/keharmonisan baik sosial, ekonomi, lingkungan dan spiritual (Tri Hita Karana). Ngarebong selain sebagai bentuk ruwatan alam, juga sebagai sebuah peringatan kejayaan pemimpin (raja) Kesiman pada era tahun 1860-an, sebagai pengendali politik untuk Bali-Lombok. Ngerebong sebagai ritual upacara dilaksanakan dengan tujuan untuk menyeimbangkan dua kekuatan yang bersifat bertentangan (rwa bhineda) yang terdapat di alam semes...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Seni Lukis Batuan
Ornamen Ornamen
Bali

Kesenian itu pada awal mulanya ditujukan untuk kepentingan persembahan atau ngayah dalam kaitannya dengan berbagai ritual adat/agama. Seni lukis batuan mulai dikenal secara luas pada tahun 1930-an, ketika antropolog melakukan penelitian dan meminta anak-anak Desa Batuan menggambarkan pengalamannya lewat lukisan. Di luar dugaan, nuansa magis mendominasi karya-karya mereka. Secara umum, lukisan batuan Bali mengangkat tema-tema cerita rakyat (Tantri, Rajapala, Calonarang), kisah pewayangan (Mahabharata dan Ramayana), kehidupan sehari-hari, seremoni adat/agama. Lukisan batuan menjadi unik dan menarik karena teknik dan proses pengerjaannya yang relatif lama. Meski tema-tema yang diangkat pelukis batuan generasi sekarang cenderung kontemporer, namun teknik melukis yang dipakai tetap teknik melukis tradisi Bali gaya batuan, seperti nyeket, ngorten, nyawi, nyigar, ngucek, manyunin. Teknik tersebut menjadi penanda bahwa lukisan tersebut masih bercorak batuan. Para pelukis batuan tetap me...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Nyakan Diwang
Ritual Ritual
Bali

Nyakan diwang merupakan sebuah tradisi dari Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng, tradisi ini sudah berusia ratusan tahun yang dikenal dengan menanak nasi di luar rumah, tepatnya di pinggir jalan di Desa Banjar. Menurut kisah Leluhur Nyakan Diwang ini merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi, yang dinyatakan sebagai bentuk pembersihan rumah terutama penyepian dapur setiap keluarga di Desa Banjar. Pelaksanaan nyakan diwang ada waktunya, yakni tepat pukul 03.00 Wita dini hari, seluruh krama Desa Banjar secara serentak keluar rumah, di sela- sela menanak nasi ada juga tradisi saling mengunjungi tetangga untuk bersilaturahmi yang dilakukan tepat pukul 04.00 Wita. Nyakan diwang (memasak di luar rumah) memiliki makna sebagai alat memumpuk kekerabatan serta tali persahabatan antara satu dengan yang lainnya, serta di yakini dapat mensucikan lingkungan dapur yang ada di masing-masing keluarga, sehingga kebahagiaan keluarga dapat terjaga dengan adanya tradisi ini. Sumber : Buku Pen...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Museum Purbakala
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Kelurahan Gilimanuk Kec. Melaya, Jembrana tidak hanya dikenal dengan pelabuhan lautnya yang menghubungkan Gilimanuk (Bali) dengan Ketapang (Jawa) melalui penyeberangan laut. Sejatinya banyak potensi alam maupun cagar budaya yang perlu dikembangkan. Salah satunya adalah Museum Manusia Purba Gilimanuk. Satu-satunya museum yang menyimpan barang-barang kuno dan fosil manusia purba ini, Minggu (26/2) kemarin mendapat kunjungan Bupati Jembrana I Putu Artha bersama pejabat Pemkab Jembrana lainnya. Lokasi museum yang berada dipinggir hamparan rumput hijau yang bersih dan luas dekat teluk Gilimanuk sejatinya menyimpan panorama daya tarik yang luar biasa. Hanya saja perlu didukung sejumlah fasilitas untuk kenyamanan pengunjung. Melihat kondisi tersebut, Bupati Artha meminta Museum Manusa Purba Gilimanuk untuk segera berbenah diri. Baik dari bangunan maupun kebersihannya. Bupati Artha sangat menyayangkan sejumlah bangunan yang terkait dengan museum kondisinya rusak dan mengganggu pem...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Semarajaya
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Museum Semarajaya , Semarapura Plaats:   Semarapura Provincie:   Bali Land:   IND Type organisatie:   Museum Postadres:   Museum Semarajaya Jl. Untung Surapati No 3 80761 Semarapura tel: (0366) 21448 , 22848...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Le Mayeur
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Museum Le Mayeur adalah salah satu obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi di Sanur, Denpasar, Bali. Bagaikan perjalanan ziarah, pengunjung bisa merasakan indahnya seni lukis peninggalan Le Mayeur. Di sana, beragam lukisan mulai dari kehidupan sang istri Ni Pollok hingga keindahan alam Sanur terekam dalam lukisan. Tak hanya itu, artefak-artefak bukti kecintaan Le Mayeur terhadap istrinya bisa ditemukan di berbagai sudut museum. Misalnya, lukisannya berjudul Pollok, dilukis di atas kanvas berukuran 75 kali 90 centimeter. Ada lagi yang berjudul Di Sekitar Rumah Pollok (1957), juga lukisan kanvas berukuran sama. Lukisan tertua di Museum Le Mayeur tercatat pada tahun 1921 dan termuda adalah satu tahun sebelum Le Mayeur meninggal yakni 1957. Jumlah lukisannya semasa hidup tercatat sebanyak 88 buah. Tak hanya, hasil karya Le Mayeur selama tinggal di Bali yang dipamerkan. Beberapa bahkan merupakan lukisan impresionis Le Mayeur setelah melakukan perjalanan dari Eropa, Afrika, India, Ital...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Puri Lukisan Ratna Warna
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Museum Puri Lukisan Ratna Warna        Alamat    : Jl. Raya Ubud, Gianyar PO. Box 215 Ubud, Gianyar 80571      Telp       : (0361) 971159, 975136      Fax        :(0361) 975136      Email      : info@ museumpurilukisan.com      Web                  : www.museumpurilukisan.com   Museum Puri Lukisan Ratna Warna terletak sekitar 200 meter dari Puri Saren, dipisahkan oleh sebuah lembah kecil, naik ke sebidang dataran yang luas dengan pemandangan yang sangat indah.   Museum ini menyimpan karya para maestro seni lukis di Bali seperti I Gusti Nyoman Lempad, Ida Bagus Nyana, Anak Agung Gde Sobrat, I Gusti Made Deblog,...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum ARMA
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Museum Seni Agung Rai (ARMA)   Alamat         : Ds. Peliatan Jl. Bima, Pengosekan, Ubud,  Gianyar 80571 Telp.            : (0361) 976659, 974228  Fax             : (0361) 974229, 975332  Email          : info@armamuseum.com   Museum Seni Agung Rai merupakan salah satu museum seni rupa di Bali yang menyimpan berbagai koleksi lukisan yang berasal dari pelukis-pelukis ternama baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Museum ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro pada 9 Juni 1996.   ARMA tidak hanya sekadar museum, karena merupakan pusat visualisasi dan seni pertunjukan, dan memberikan kesempatan bagi pengunjung, dan memberikan kesempatan bagi pengunjung untu...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Lukisan Sidik Jari
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Berawal dari kekesalan karena tidak dapat menyelesaikan sebuah lukisan, secara tak sengaja ia menemukan tehnik yang kemudian membuatnya disebut maestro dan mendapatkan banyak penghargaan. Ia adalah I Gusti Ngurah Pamecutan, yang pada 9 April 1967 berniat merusak sebuah lukisan penari Bali karena merasa lukisannya jelek. Dengan ujung jari tangannya ia menakan-nekan kanvas lukisan yang masih basah tersebut. “Setelah saya lihat, kok justru malah lukisan tersebut menjadi menarik,” kata I Gusti Ngurah Gede Pamecutan menjelaskan proses penemuan tehnik lukisan sidik jari. Sejak saat itu, pria yang saat ini berusia 80 tahun tersebut terus melukis dan mengembangkan tehnik sidik jari. Karena unik dan tidak ada duanya, karya-karya beliau diterima di dunia seni lukis dan mendapatkan apresiasi yang tinggi. “Saya belajar melukis secara otodidak karena dulu sewaktu mendaftar di Akademi Seni Rupa Indonesia (sekarang ISI-red) Bali tidak diterima, begitu pula saya gagal kuliah d...

avatar
Roro