JEREH BU GURU ( A.Syahri Aliman) Jereh bu guru, Dadi bocah kudu nurut ning wong tue, Jereh bu guru, Dadi bocah kudu gelem akeh belajar, Supaye engko dadi wong soleh, Sing akeh ilmune, Supaye engko dadi menuse, Sing akeh gunane. Jereh bu guru, Dadi bocah kudu ngebantu wong tue, Jereh bu guru, Dadi bocah kudu belajar agame, Terjemah Kata bu Guru Jadi anak harus taat kepada orang tua Kata bu Guru Jadi anak harus mau banyak belajar Supaya nanti jadi orang sholeh Yang banyak ilmunya Supaya nanti jadi manusia Yang banyak gunanya. Kata bu Guru Jadi anak harus membantu orang tua Kata bu Guru Jadi anak harus belajar ilmu agama
IBU ( A. Syahri Aliman) SEKABEH MENUSE KUDUNE KRUNYE NING IBU SING NGELAHIRAKEN LAN NGEGEDEKAKEN NGEMONG KITE ORE LIRENAN KRASE AKEH SUSAHE SEKABEH MENUSE KUDUNE EMAN NING IBU SING NGEDOAKAKEN LAN AKEH NGAJARI ENDAH DADI UWONG URIPE ORE SENGSARE SIKI KITE UWIS PADE NGERTI MASE IYE NANGKEL NING IBU BENGEN KITE MASIH DURUNG NGERTI AKEH NGLARANE ATINE IBU MUMPUNG KITE MASIH DUE UMUR KITE BISE NYENANGAKEN ATINE IBU LAMUN DUDU KARNE PENGORBANANE KITE ORE DADI KAYE SIKI. Terjemah Semua manusia Seharusnya mengasihi Ibu Yang melahirkan dan membesarkan Mengasuh kita terus menerus terasa banyak susahnya Semua manusia Seharusnya menyayangi Ibu Yang mendoakan dan selalu mendidik Agar kita jadi orang hidupnya tidak menderita Sekarang kita sudah sangat mengerti Masa iya tidak peduli ke Ibu Dulu ki...
Pangeran Pandeglang dan Putri Cadasari Pada suatu hari di Bukit Manggis terlihat seorang putri yang sangat cantik duduk terpaku. Tatapan matanya kosong, ia terlihat sedih. Melintaslah seorang laki-laki separuh baya dengan memilkul karung diatas pundaknya. Laki-laki itu terdiam sejenak ketika melihat sang Putri. Terlihat di wajah lelaki itu dia khawatir dengan kondisi sang putri, "Sampurasun...," sapa laki-laki paruh baya itu, "Maaf apabila saya telah membuat Tuan Putri terkejut, ada apa gerangan yang membuat Tuan Putri terlihat bersedih hati?" Ucap Laki-laki itu sambil menundukkan kepalanya. "Rampes," jawab sang putri. Sang Putri tidak segera menjawab. Dia memperhatikan penuh seksama lelaki yang berdiri di hadapannya. Putri merasa yakin, lelaki itu adalah lelaki baik. "Aku pikir tiada guna aku menceritakan masalah pribadiku kepada orang lain." Jawab Sang Putri Cantik "Jika demikian, mohon maafkan aku yang telah ikut campur masalahTuan Putri," ucap laki-laki itu. Dia...
Tas ini biasa digunakan sebagai "koper" oleh para masyarakat Baduy untuk membawa perbekalan dan pakaian. Tas ini juga digunakan untuk menyerahkan mas kawin pada saat pernikahan angggota suku Baduy. Tas Kepek terbuat dari Daun Sarai (sejenis aren), Rotan, Kulit Pohon teureup, dan Kulit Pohon Handam serta anyaman bambu dibagian dalam tasnya.
Kata P atingtung diambil dari bunyi-bunyian waditra atau alat musik, seperti gendang atau kendang. Patingtung dapat diuraikan menjadi tiga suku kata, yaitu pa-ting-tung. Pa dari kata pak dimaksudkan suara gendang kulanter atau talipak (kendang kecil yang diberdirikan); tIng suara gendang talipung (kendang kecil yang dibaringkan) dan tung suara kendang atau bedug yang besar. Seni Patingtung merupakan jenis kesenian yang memadukan pencak silat dengan tarian. Keberadaan tarian di dalam seni Patingtung sebagai selingan. Adapun gerak dasar tarian dalam Seni Patingtung sangat didominasi oleh gerakan pencak silat sehingga seni ini dapat dikatakan identik dengan pencak silat. Tarian dalam seni Patingtung bersifat atraktif karena gerakan-gerakannya menggambarkan ketangkasan,baik dalam hal menggunakan piring-piring dari beling maupun menggunakan belati yang ditikamkan di dada penari sendiri. Sejarah da...
Awal kemunculan batik Lereng Lesung bermula pada Lomba Desain Batik Cilegon 2006 yang diadakan Bidang Pariwisata dan Budaya Despindak. Hingga akhirnya batik Lesung diproduksi dan dipatenkan oleh Wali Kota Cilegon sebagai batik khas Cilegon. Simbol ”Rumput Laut” yang di padu dengan ”isem-isem cecek krambyang” menggambarkan letak geografis Kota Cilegon yang dibatasi oleh garis pantai yang penuh dengan interaksi sebagai kota yang dinamis bagai air laut terus bergerak menghasilkan gelombang dan riaknya, hingga menjadikan kota ini serat dengan dinamika kehidupan. Simbol ”Lesung” diangkat dari salah satu seni budaya tradisional Kota Cilegon yakni Bandrong Lesung yang merupakan seni budaya yang berkembang dalam masyarakat Kota Cilegon, sekaligus merupakan kristalisasi dari nilai-nilai budaya, estetika, sikap, dan tata kehidupan masyarakat Kota Cilegon. Selain itu simbol lesung berfungsi simbol kembar (lesung = kapal) dan ranta...
Masjid Agung Banten, Masjid Paling Bersejarah Masjid Agung Banten termasuk salah satu masjid tertua di Indonesia yang penuh dengan nilai sejarah . Masjid Agung Banten terletak di Kecamatan Kasemen, daerah Banten Lama atau tepatnya 10 km arah utara dari Kota Serang yang dibangun antara tahun 1552-1570 saat Sultan Maulana Hasanuddin memerintah. Bangunan masjid ini memadukan unsur Jawa Kuno dan Tiongkok yang dapat terlihat dari serambi yang lapang dan atap yang bertingkat dengan atap masjid menyerupai tumpeng. Setiap hari masjid ini ramai dikunjungi para peziarah yang datang tidak dari Banten dan Jawa Barat saja, tetapi juga dari berbagai daerah di Pulau Jawa . Masjid ini masuk dalam kategori bangunan cagar budaya yang dilindungi. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten . Ia adalah putra pertama dari Sunan Gunung Jati . Namun, terdapat dua versi yang menceritakan siapa arsitektur p...
Motif Paku Banten adalah salah satu properti dalam permainan Debus, paku banten terbuat dari besi yang runcing yang berdiameter kurang lebih 3cm, bisa digunakan untuk menusuk perut dalam permainan debus. Sumber : Website Sanggar Batik Krakatoa Cilegon, http://www.batikkrakatoacilegon.com/
Godong Kestela atau Daun Pepaya merupakan salah satu sayuran yang lezat dan bernilai Gizi tinggi, daun ini pun bisa dijadikan obat untuk beberapa jenis penyakit, diantaranya untuk mengobati Batu Ginjal, disentri, dll. Masyarakat Cilegon biasanya mengkonsumsi daun pepaya yang masih muda sebagai sayuran dan lalapan.