Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Legenda Banten Banten
Pande Gelang dan Putri Cadasari
- 22 Agustus 2015

Pangeran Pandeglang dan Putri Cadasari

Pada suatu hari di Bukit Manggis terlihat seorang putri yang sangat cantik duduk terpaku. Tatapan matanya kosong, ia terlihat sedih. Melintaslah seorang laki-laki separuh baya dengan memilkul karung diatas pundaknya.

Laki-laki itu terdiam sejenak ketika melihat sang Putri. Terlihat di wajah lelaki itu dia khawatir dengan kondisi sang putri, "Sampurasun...," sapa laki-laki paruh baya itu, "Maaf apabila saya telah membuat Tuan Putri terkejut, ada apa gerangan yang membuat Tuan Putri terlihat bersedih hati?" Ucap Laki-laki itu sambil menundukkan kepalanya.

"Rampes," jawab sang putri. Sang Putri tidak segera menjawab. Dia memperhatikan penuh seksama lelaki yang berdiri di hadapannya. Putri merasa yakin, lelaki itu adalah lelaki baik. "Aku pikir tiada guna aku menceritakan masalah pribadiku kepada orang lain." Jawab Sang Putri Cantik

"Jika demikian, mohon maafkan aku yang telah ikut campur masalahTuan Putri," ucap laki-laki itu. Dia kemudian bersiap  berlalu.

"Sebentar, tuan!" Sang Putri mencegah. Tiba-tiba Sang Putri sambil berurai air mata. "Siapakah nama anda Kisanak?"

"Aku adalah orang yang membuat gelang. Pande gelang. Banyak orang memanggil nama saya dengan Ki Pande," jawab lelaki paruh baya itu, "Lantas siapakah nama sang Putri?" tanya Ki Pande.

"Namaku Putri Arum," jawab sang Putri. Lalu ia mulai bercerita tentang dirinya yang saat ini sedang dilanda permasalahan. Dia dilamar oleh seorang pangeran tampan yang bernama Pangeran Cunihin. Walaupun parasnya elok rupawan, Pangeran Cunihin sangat bengis dan kejam. Semua orang takut kepada pangeran Cunihin karena memilki kesaktian yang sangat tinggi. Semua keinginan Pangeran Cunihin harus dipenuhi, jika tidak dipenuhi dia tidak segan-segan memberikan hukuman yang sangat berat.


Ki Pande mendengarkan cerita Putri Arum dengan seksama, dia mengangguk-angguk tanda paham dengan keadaan yang melanda sang putri. "Putri, terima dulu permintaan Pangeran Cunihin itu namun dengan satu syarat Pangeran Cunihin harus melubangi batu keramat supaya bisa dilalui manusia. Kemudian batu tersebut harus diletakkan di pesisir pantai. Semuanya harus dikerjakan tidak Iebih dan tiga hari," Ki Pande menjelaskan.Pangeran Cunihin ingin menjadikannya sebagai istri. Namun sang Putri tentu tidak menginginkannya. "Aku mendapatkan petunjuk dari penasihat kerajaan, agar bertafakur  di Bukit Manggis ini. Nanti akan ada orang yang mampu menolong permasalahanku. Saya sangat sedih karena sepertinya nasihat itu tidak membuahkan hasil. Tiga hari kedepan Pangeran Cunihin akan tiba dan memaksaku untuk menikah dengannya," ucap sang Putri sedih.

"Bukankah syarat itu sangat mudah dilakukan oleh Pangeran Cunihin?" tanya sang Putri.

"Tapi tidak semua orang mau melakukannya. Sebab dengan melubangi batu keramat, setengah dari kemampuan orang tersebut akan hilang." Ki Pande menjawab ke khawatiran Sang Putri

Mendengar seluruh penjelasan Ki Pande, akhirnya Putri Arum menyetujui. Ki Pande kemudian mengajak Putri Arum ke tempat tinggalnya, sambil membawa karung yang berisi alat-alat membuat gelang. Perjalanan menuju tempat tinggal Ki Pande sangat melelahkan Putri Arum. Sudah hampir setengah hari perjalanan, rnereka belum juga sampai. Putri Arum pun jatuh pingsan di atas sebuah batu cadas.

Ki Pande Membawa Putri Arum ke rumah salah seorang penduduk dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Salah seorang sesepuh kampung mengatakan bahwa Putri Arum bisa segera pulih jika minum air gunung yang memancar melalui batu cadas.

Beberapa orang kampung bergegas mencari sumber mata air batu cadas. Dan keajaiban pun terjadi, Putri Arum kembali sehat setelah meminum air yang berasal dari batu cadas itu. Penduduk kampung lalu memanggil Putri Arum dengan sebutan baru yaitu Putri Cadasari.

Sementara itu, Ki Pande tengah menyiapkan rencana baru. Dia membuat gelang yang sangat besar, yang bisa dilalui manusia. Gelang tersebut akan dipasang pada Iingkaran lubang batu keramat yang dibuat Pangeran Cunihin. Waktu yang ditentukan Pangeran Cunihin pun tiba. Dia datang menemui Putri Cadasari dan menagih jawaban. Putri Cadasari pun mengajukan syarat kepada Pangeran Cunihin. Pangeran Cunihin menyanggupinya.

Pangeran Cunihin berhasil menemukan batu keramat yang disyaratkan. Batu keramat itu kemudian dibawanya ke sebuah pesisir yang sangat indah. Ki Pande dan Putri Cadasari diam-diam mengikuti dari kejauhan. Di tempat yang terlindung mereka bersembunyi, menyaksikan apa yang dilakukan Pangeran Cunihin. Sesaat kemudian batu keramat itu pun retak dan berjatuhan.

Sungguh ajaib, sebuah lubang yang sangat besar tercipta di tengah bath keramat itu, "Nah..., aku berhasi! Tuan Putri akan segera menjadi permaisuriku!" seru Pangeran Cunihin segera berlari mencari Putri Cadasari.

Kesempatan itu tak disia-siakan Ki Pande untuk memasang gelang besar pada batu keramat yang telah berlubang ltu. Namun rupanya Pangeran Cunihin telah datang bersama Putri Cadasari dan memergokinya.

"Hei kau tua Bangka! Rupanya kau sedang mengagumi mahakaryaku. Bukankah aku pernah mengatakan kepadamu bahwa kau tidak pantas menjadi pemenang. Kau hanya pantas menjadi pecundang! Hahaha!" Pangeran Cunihin tertawa puas. "Lihatlah, sang Putri telah menjadi milikku. Kau tidak bisa lagi memilikinya!"

Putri Cadasari terkejut mendengar omongan Pangeran Cunihin, seakan-akan telah mengenal Ki Pande.  Belum selesai keheranan itu terjawab, Pangeran Cunihin telah menarik tangan Putri Cadasari untuk melihat batu keramat yang telah berlubang itu. Putri Cadasari berusaha bersikap tenang dan mencoba menunjukkan kegembiraan, walau di dalam hatinya dia merasa sangat takut impian buruknya menjadi pendamping Pangeran Cunihin akan menjadi kenyataan.

"Apabila Putri tidak percaya dengan ucapanku, aku akan melangkah melewati batu keramat ini sebagai bukti," ucap Pangeran Cunihin. Tidak berpikir panjang, Pangeran Cunihin lalu melangkah melewati lubang batu keramat yang telah dilobanginya. Namun tiba-tiba Pangeran Cunihin merasakan kesakitan amat sangat. Dia berteriak keras. Suaranya menggetarkan bumi. Kemudian semua kesaktiannya pun sirna. Dia terjatuh Iemah, tak mampu berdiri. Pelan-pelan, Pangeran Cunihin terlihat perubahan pada diri Pangeran Cunihin. Dia menjadi seorang tua renta yang lemah,  seakan-akan sudah melewati lorong waktu.

Sementara itu, Ki Pande pun berubah menjadi seorang pemuda tampan. Putri Cadasari terkejut melihat keanehan itu. Kemudian Ki Pande yang telah berubah menjadi pemuda tampan itu menceritakan.

"Pangeran Cunihin lah yang telah membuat rupa saya seperti itu. Dahulu kami adalah dua sahabat. Namun setelah memperoleh kesaktian, dia mencuri semua  kesaktianku, kemudian menjadikan ku sebagai seorang yang tua renta. Namun ada satu yang dapat menyembuhkan keadaan itu, yaitu apabila Pangeran Cunihin melewati gelang buatan tanganku," jelas Ki Pande.

"Kini aku telah kembali menjadi diriku yang sebenarnya. lni semua adalah berkat bantuan dari Tuan Putri. Karena hal tersebut  aku ucapkan terima kasih sebesar-besarnya," ucap Pangeran Pande Gelang, sambil memegang tangan sang Putri Cadasari.

"Seharusnya aku yang berterima kasih, Pangeran. Ternyata Petunjuk yang aku terima dari penasihat istana itu memang benar," Kemudian, keduanya meninggalkan batu keramat berlubang itu.

Bersama berjalannya waktu mereka pun menikah dan hidup bahagia. Wilayah dimana memperoleh batu keramat itu dikemudian hati dikenal dengan sebutan  kampung Kramatwatu sedangkan batu besar berlubang di pesisir pantai kini menjadi objek wisata Pantai Karang Bolong.

Tempat sang Putri melaksanakan wangsit di Bukit Manggis, kini orang mengenalnya dengan kampung Pasir Manggu. Sedangkan wilayah Putri disembuhkan dari sakitnya hingga saat ini dikenal dengan nama Cadasari di wilayah Pandeglang, tempat dimana Pangeran Pande Gelang membuat gelang.

 

dikutip dari : http://dongengceritarakyat.com/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya