Tari Ruung Sarung Merupakan seni tari kreasi baru yang idenya dikembangkan dari kebudayaan masyarakat setempat, yang diciptakan oleh Deasylina da Ary, seorang praktisi seni budaya sekaligus Dosen Universitas Negeri Semarang. Tarian yang menggambarkan kegiatan keseharian para ibu ini diciptakan oleh perempuan yang akrab disapa Lina tersebut, pada tahun 2004. Tari ini terinspirasi dari harmonisme masyarakat setempat, terutama dari kebiasaan masyarakat yang memakai sarung. Karya tari daerah Pacitan ini mengisahkan ibu-ibu petani desa yang memanfaatkan sarung sebagai penghangat tubuh, penggendong senik ke Tegal, pergi ke pasar, juga sekaligus sebagai sarana ibadah. Dalam penampilannya, empat penari perempuan berbaju putih dan bercelana hitam nampak menari lincah kesana kemari. Dengan mengenakan properti sarung bermotif batik, keempat perempuan tersebut menampilkan gerakan lincah namun serasi. Kadang sarung dijadikan kerudung, kadang juga ditarik lurus, begitu seterusnya. Hi...
Tarian Tradisional Ngawi Jawa Timur JUL 13, 2018 ADMIN 1 Ngawi merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Jawa Timur yang mempunyai berbagai kesenian tradisional yang merupakan warisan budaya. Kesenian tradisional tersebut diantaranya yaitu tari Pentul Melikan, tari Orek-Orek, tari Bedoyo Srigati, tari Kecetan, tari Gaplik. Tari Pentul Melikan Tari Pentul Melikan (https://budayajawa.id) Tarian ini ditarikan dengan memakai topeng kayu yang melambangkan watak manusia yang berbeda-beda namun tetap bersatu dalam kerja. Topeng ini dipengaruhi jaman Kerajaan Kediri dan masa kini. Iringan gamelan sedikit mendapat pengaruh Reog Ponorogo. Tari ini digarap atau diciptakan pada tahun 1952 oleh Bapak Munajah di Desa Melikan, Kelurahan Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Diciptakan untuk menghibur masyarakat setelah membangun sekolah desa itu. Perkemba...
Peduli pada kelestarian budaya, ratusan warga di Ponorogo, menggelar tradisi kirab sapujagad. Sambil membawa obor, ribuan warga berkeliling desa. Kegiatan ini di Lapangan Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo. Dengan dipimpin sesepuh desa setempat, prosesi berjalan dengan hikmat. Tak hanya membuat kagum para penonton, ritual bersih desa yang di kemas secara tradisional dan turun temurun ini, dimulai dari beberapa prosesi. Yakni penyerahan sapu jagad, dilanjutkan penyerahan air dari 7 sumber untuk penyiraman tanah desa oleh kepala desa. Setelah berbagai prosesi dilakukan, ribuan warga langsung memulai berjalan keliling kampung sambil beriringan. Diawali pengawal, kemudian 7 orang pembawa sapu. Diteruskan dibelakanganya, pembawa panji dan kembang. Di belakanga demang atau kepala desa, Diteruskan ratusan warga, ibu ibu, pemuda hingga anak anak untuk Berjalan kaki keliling desa. Menurut Sunarso sesepuh desa, prosesi tradisi kirab sapujagad...
atusan warga Desa Tanjung,Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto menggelar kirab budaya Dewi Sekar Tanjung sambil mengarak seribu takir makanan dan gunungan hasil bumi keliling kampung. Kirab Budaya Dewi Sekar Tanjung, diawali dengan ritual dan prosesi penyatuhan tiga sumber mata air yang berasal dari sejumlah dusun di Desa Tanjungan. Prosesi ini sebagai bentuk penghormatan terhadap para leluhur yang merupakan cikal bakal berdirinya Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Seusai melakukan prosesi ritual, ratusan warga dengan berbagai kreasi kesenian menggelar Kirab Budaya Dewi Sekar Tanjung, dengan kreasi dan bermacam macam kostum saat kirab budaya. Sehingga membawa daya tarik bagi warga desa. Menurut Suparlik Kepala Desa Tanjungan, Kirab Dewi Sekar Tanjung merupakan simbul seorang putri pembawa bunga kemakmuran, dan seribu takir berbagai jenis makanan untuk menyatuhkan seluruh warga antar dusun di Desa Tanjungan. "Sekaligus sebagai bentuk syukur terha...
Tiga pusaka dan 5 payung mutho, sebagai simbul Kecamatan Berbek, yang sebelumnya menjadi kabupaten pertama di Nganjuk, dikirab dan dijamas. Prosesi kirab pusaka diawali dari Alun Alun Berbek berkeliling berjalan kaki serta sesepuh menaiki kereta kuda. Semuanya rata rata menggunalan pakaian adat jawa lengkap. Dalam kirab tersebut juga ada putri yang membawa tujuh kendogo, tempat air, yang diambil dari tujuh mata air di Berbek, yang sudah di tambah air kelapa muda. Nantinya akan digunakan sebagai air jamasan pusaka. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun, guna, melestarikan budaya dan sebagai pengingat bahwa Berbek. Sebelumnya adalah Kabupaten Nganjuk pertama sebelum diboyong ke Kota Nganjuk, yang kala itu dipimpin Adipati Sosro Kusumo. Selain mengirab pusaka, perwakilan dari masing masing desa juga membawa tumpeng raksasa yang juga ikut dalam kirab. Paling menarik usai dikirab, warga langsung berebut tumpeng yang di pikul 4 pemuda. Hal ini diyakini akan...
Kota Ponorogo merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang secara geografis diapit dua gunung, yaitu pada sisi barat ada Gunung Lawu dan sisi timur Gunung Wilis. Pada masa kerajaan Majapahit masih eksis, kota Ponorogo masuk dalam wilayah Wengker. Wengker berasal dari kata wewengkon kang anggker (tempat yang angker). Sesuai namanya, tempat ini dulu diyakini sebagai tempat yang sangat anggker, pada masa Wengker ini tari fenomenal Reog diciptakan dan menjadi ikon kota Ponorogo sampai sekarang ini. Selain menjadi ikon sebagai Kota Reog, Ponorogo juga merupakan “Kota Santri”. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana tradisi masyarakatnya mencintai junjunganya, yaitu kanjeng Nabi Muhammad Saw. Tiap kultur mempunyai cara yang berbeda demi memulikan Nabi. Alquran memberikan pernyataan yang terang ihwal perintah bagi umat Islam untuk berselawat. Ulama pun hampir sepakat bahwa mengakui dan mengagungkan kanjeng Nabi adalah wajib. Masyarakat Ponorogo mengimplementasikan hal...
Tradisi Ngrekso Bumi dalam menyambut tahun baru Islam 1 Muharam 1440 H/Tahun 2018 Masehi diadakan Gua Resi, Dusun Nglarangan, Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Selasa (11/9/2018). Acara yang dihadiri sekitar 2000 orang tersebut nampak diantaranya anggota DPRD Wonogiri Tarso, Camat Bulukerto Bahari, Danramil 21/Bulukerto Kapten Inf Tono, Kepala Desa dan warga Desa Conto Serta pengujung Gua Resi. Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri Tarso mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan keimannya dalam menapaki tahun baru Hijriah. “Mari kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Dalam rangka memasuki tahun baru Hijriah ini diharapkan akan peningkatan iman kita.” Harapnya. “Di samping itu juga dalam memaknai salah satunya dengan sedekah, menyantuni fakir miskin dan anak-anak yang terlantar.” Tambahnya. Sementara itu Camat Bulukerto Bahari berharap, acara yang diselenggarakan tersebut dapat tetap melestarikan budaya dan masyarakat juga...
Coke’an termasuk seni tradisional adalah milik bangsa Indonesia yang harus di kembangkan dan dilestarikan khususnya seni-seni tradisional yang ada di Kabupaten Jombang. MGMP Seni Budaya Kabupaten Jombang menjelaskan bahwa Ki Anom Suroto adalah salah satu seniman Indonesia yang mempopulerkan Coke’an. Ki Anom Suroto adalah dalang kondang dari Surakarta yang banyak berjasa dalam melestarikan kebudayaan Jawa. Beliau adalah legenda hidup yang banyak memberi pengaruh terhadap kaderisasi seniman muda Indonesia. Diceritakan bahwa pada jaman dahulu raja-raja di Jawa mengundang para seniman untuk menghibur para keluarga raja. Seniman-seniman itu juga diundang dalam acaraacara keluarga terutama di dalam keraton. Pertunjukan musik tradisional dimainkan oleh kerabat keraton dengan memainkan peralatan yang sederhana yang terdiri dari kendang, siter dan gong. Para penabuh alat musik itu dibantu oleh beberapa orang waranggono untuk melantunkan sastra-sastra jawa dengan diiringi pera...
Mayu Desa adalah persembahan alam yang sederhana untuk memastikan hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungannya. Ini adalah ungkapan iman dan rasa terima kasih yang tak tergoyahkan oleh orang-orang Tengger, yang diadakan setiap lima tahun sekali di desa-desa di dataran tinggi. Gunung Bromo di Jawa Timur dan padang pasirnya sudah menjadi tujuan yang terkenal di dunia. Bekas kaldera dengan berbagai pegunungan di pusatnya menawarkan pemandangan yang megah ke pengunjung. Tapi kali ini saya mengunjungi tempat tidak hanya untuk bernapas dalam panorama. Setiap lima tahun sekali menurut kalender Tengger, masyarakat setempat merayakan Mayu Desa. Orang Tengger, yang diyakini sebagai satu-satunya komunitas Hindu asli di Jawa modern, melakukan beberapa upacara sakral yang mengasyikkan sepanjang tahun. Tapi Mayu Desa mengambil sebuah tempat khusus karena melambangkan prinsip dasar gaya hidup orang Tengger, yang menandakan kelemahan manusia di hadapan Ibu Alam. Mengenakan kostum...