Ritual
Ritual
Ritual Jawa Timur Gunung Bromo
Mayu Desa
- 28 November 2018

Mayu Desa adalah persembahan alam yang sederhana untuk memastikan hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungannya. Ini adalah ungkapan iman dan rasa terima kasih yang tak tergoyahkan oleh orang-orang Tengger, yang diadakan setiap lima tahun sekali di desa-desa di dataran tinggi.
Gunung Bromo di Jawa Timur dan padang pasirnya sudah menjadi tujuan yang terkenal di dunia. Bekas kaldera dengan berbagai pegunungan di pusatnya menawarkan pemandangan yang megah ke pengunjung. Tapi kali ini saya mengunjungi tempat tidak hanya untuk bernapas dalam panorama. Setiap lima tahun sekali menurut kalender Tengger, masyarakat setempat merayakan Mayu Desa.
Orang Tengger, yang diyakini sebagai satu-satunya komunitas Hindu asli di Jawa modern, melakukan beberapa upacara sakral yang mengasyikkan sepanjang tahun. Tapi Mayu Desa mengambil sebuah tempat khusus karena melambangkan prinsip dasar gaya hidup orang Tengger, yang menandakan kelemahan manusia di hadapan Ibu Alam.

Mengenakan kostum tradisional mereka, pria, wanita dan anak-anak Wonokitri berkumpul di sekitar tempat terbuka untuk menyaksikan kedatangan seekor kerbau yang dikembangbiakkan dengan baik. Hewan terhormat ini akan menjadi persembahan utama pada upacara tersebut, yang secara khusus dipilih untuk acara tersebut. Untuk saat ini, orang-orang menyiapkan makanan, buah-buahan, dan makanan ringan yang disiapkan di ancaks. Sebuah wadah dangkal dan datar terbuat dari bambu, ancak akan digunakan untuk membawa semua persembahan ke kuil.

Di Wonokitri, Mayu Desa juga berfungsi sebagai ajang untuk "nglumpukke balung pisah" yang berarti mengumpulkan tulang yang berserakan. Ekspresi Jawa ini merupakan seruan bagi orang-orang yang tinggal di tempat lain. Semua keturunan Tengger harus kembali untuk memperkuat ikatan leluhur dan tradisional. Betapa ramainya saat desa itu berada di tengah kegirangan dan hiruk pikuknya.

Pada malam sebelum Mayu Desa, orang berkumpul untuk menandai akhir dari persiapan dalam sebuah acara yang disebut Pamepek, sebuah pesta tersendiri. Dukun Pandita, pendeta desa, bersama dengan para tetua memimpin sebuah doa di dekat persembahan yang diadakan di balai desa. Setelah makan malam dengan kolektivitas, tarian Tayub dimulai. Jauh di dataran tinggi, di tempat perlindungan terpencil yang menjunjung tinggi tradisi kuno, orang Tengger dengan setia hidup dalam hal yang paling harmonis dengan alam.

Sumber:

https://www.pedomanwisata.com/news/sosial-budaya/ritual-mayu-desa-tradisi-meminta-keselamatan-yang-masih-bertahan-saat-ini-di-gunung-bromo

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline