8.381 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
2_Serat Suluk Linglung
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Kitab Suluk Linglung tidak terlalu di kenal karena di samping isinya hampir sama dengan kitab dewaruci, kitab ini juga belum lama di terbitkan. Kitab ini di tulis oleh Sunan Kalijaga pada masa menjelang akhir hayatnya, setelah itu kitab itu di bungkus dengan kain putih beliau kemudian berpesan pada salah satu putranya agar benda tersebut di simpan baik – baik dan terus dan di wariskan kepada generasi selanjutnya secara turun temurun untuk menjaga benda pusaka itu, akan tetapi Sunan Kalijaga sendiri tidak pernah mengatakan kepada ahli waris nya bahwa itu adalah sebuah kitab. Begitu seterusnya sampai pada akhir abad ke 20 kitab tersebut akhirnya jatuh ke tangan salah seorang keturunan Sunan Kalijaga ke -14 yang bernama R.Ay. Supartini Mursidi. Singkat kisah buku ini di berikan kepada seorang penulis yang bernama Drs Muhamad Khafid Kasri yang merasa mendapat petunjuk ghaib bahwa R.Ay. Supartini menyimpan warisan kitab dari Sunan Kalijaga berupa kitab kuno bertuliskan huruf ar...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
2_Serat Sasmita Rasa
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Serat Sasmita Rasa  adalah serat yang ditulis oleh Ngesthi Gati Slira Ngudi di Surakarta pada 1858. Kemudian diterbitkan ulang pada 1927 di Solo oleh penerbit Belanda. Di sampul  Serat Sasmita Rasa  tertulis tentang  Tegesipun : Pralambanging rasa, medharaken ébah osiking pangraos ingkang badhé mahanani begja cilakaning manungsa, tumraping lalampahan, titikanipun para bijaksana ing cipta sasmita, duking jaman kina.  (Artinya: Simbol rasa, menguraikan pengajaran terhadap bahagia dan celakanya manusia, terhadap tindakan yang dimulai oleh para bijaksana dalam cipta sasmita, hingga jaman kuno). Di halaman kedua, tertulis 10 isi dari Sasmita Rasa, yakni:  Ha: Pénget Tumanggaping Budi  (Ha: pengingat tanggapnya budi),  Na: Panengeran Wong Kang Bakal Nemu Bebenduning Sukma  (Na: keinginan orang yang akan menemukan masalah jiwa),  Ca: Panengerané Wong Kang Bakal Nemu Susah Pitulungané Sukma ...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
2_seni pertunjukan buncis
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Buncis merupakan seni pertunjukan yang bersifat hiburan, di antaranya terdapat di Baros (Arjasari, Bandung). Pada mulanya buncis digunakan pada acara-acara pertanian yang berhubungan dengan padi. Tetapi pada masa sekarang buncis digunakan sebagai seni hiburan. Hal ini berhubungan dengan semakin berubahnya pandangan masyarakat yang mulai kurang mengindahkan hal­ hal berbau kepercayaan lama. Tahun 1940-an dapat dianggap sebagai berakhirnya fungsi ritual buncis dalam penghormatan padi, karena sejak itu buncis berubah menjadi pertunjukan hiburan.   Sejalan dengan itu tempat penyimpanan padi pun (leuit; lumbung) mulai menghilang dari rumah-rumah penduduk, diganti dengan tempat-tempat karung yang lebih praktis, dan mudah dibawa ke mana-mana. Padi pun sekarang banyak yang langsung dijual, tidak disimpan di lumbung. Dengan demikian kesenian buncis yang tadinya digunakan untuk acara-acara ngunjal (membawa padi) tidak diperlukan lagi.  Nama kesenian buncis berkaitan...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
2_Brahmandapurana
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Brahmandapurana  adalah sebuah karya sastra jawa kuno berbentuk prosa. Karya sastra ini tidak memuat penanggalan kapan ditulis dan oleh perintah siapa. Tetapi dilihat dari gaya bahasa kemungkinan berasal dari masa yang sama dengan Sang Hyang Kamahayanikan. Namun ada perbedaan utama, yaitu Sang Hyang Kamahayanikan adalah kitab kaum penganut agama Buddha Mahayana sedangkan Brahmandapurana ditulis untuk dan oleh penganut agama (Hindu) siwa. Brahmandapurana adalah kitab  Purana  yang pertama disusun di antara delapan belas kitab  Purana  atau  Mahapurana . Kitab ini mengandung legenda dan mitologi Hindu mengenai penciptaan alam semesta ( sarga ); proses penghancuran dan penciptaan kembali alam semesta secara periodik ( pratisarga ); sejarah Dinasti Surya dan Candra; kisah para dewa orang suci dan para raja kuno. Naskah asli kitab  Brahmapurana  ini tidak utuh lagi; naskah Brahmapurana yang ada sekarang ini merupak...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
1_Upacara Bubuka
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Dalam budaya Sunda, karya seni tidak sekadar dilihat dari sisi estetika atau artistik. Nilai tata krama dan etika juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kesenian Sunda. Hal ini dapat kita lihat dalam salah satu prosesi penyambutan tamu di tanah Priangan. Prosesi tersebut bernama Upacara Bubuka. Upacara Bubuka merupakan rangkaian pertunjukkan yang menyajikan kolaborasi berbagai jenis kesenian masyarakat Sunda. Rangkaian pertunjukkan ini menjadi simbolisasi penghormatan masyarakat setempat kepada para tamu. Upacara Bubuka merupakan hiburan sekaligus tradisi penghormatan kepada para tamu dalam berbagai kesempatan. Sesuai namanya, Upacara Bubuka biasanya diletakkan sebagai pembuka dari suatu acara atau perhelatan yang dihadiri banyak orang. Dalam salah satu pagelaran kesenian Lingkung Seni Sunda ITB, Upacara Bubuka ditampilkan sebagai prosesi pembuka pagelaran. Upacara diawali dengan kemunculan seseorang yang membawa gunungan sebagai simbolisasi alam Parahyangan yang as...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
2_Lodang
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Lodang yang terdapat di Kabupaten Kuningan di pergunakan sebagai pelengkap tabuhan untuk mengiringi pertunjukkan Sintren. Waditra yang di pergunakannya terdiri dari : Goong Buyung atau Goong Lodong Keprak dan Kentung di tambah beberapa buah Lodang Cara membunyikan Lodang yaitu bagian pangkalnya di pukulkan kepada lantai atau tanah atau bantalan dad papan agak tebal. Bunyi Lodang tersebut sebagai pemben pangkat lagu, juga sebagai pengatur irama tabuhan pengiring penyanyi Sintren.  Tabuhan tersebut terus berbunyi mengiringi pemain Sintren yang berada dalam kurungan hingga is di keluarkan dari kurungan oleh Punduh (pemimpin Sintren).  Lodang yang ada di kabupaten Kuningan berbeda sekali dengan Lodang yang terdapat di Ujung Berung kabupaten Bandung.   Waditranya hampir mirip dengan pertunjukkan Calung Jingjing. Yaitu 1 (satu) set Kendang, 1 (satu) set Goong di lengkapi dengan 4 (empat) buah Tongtong yaitu : Tongtong kesatu berukuran...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
6_Tradisi Ampih Pare Huma
Ritual Ritual
Jawa Barat

PARIGI,(PRLM).-Potensi seni budaya Kabupaten Pangadaran dapat dijadikan pendukung sektror pariwisata alam yang menjadi andalam pendapatan asli daerah. Tradisi ampih pare huma dengan kesenian angklung beluk di Dusun Margajaya, Ds. Margacinta, Kec. Pariri, Kab. Pangandaran, yang diselenggarakan tiap tahun sangat unik dan menarik. “Selama ini wisatawan yang datang ke Kabupaten Pangandaran hanya ingin melakukan perjalanan wisata alam menikmati suasana laut. Padahal seperti halnya daerah agraris lainnya di Jawa Barat, di Kabupaten Pangandaran juga banyak masyarakat yang masih melaksanakan tradisi dan sangat menarik untuk diangkat menjadi pariwisata seni dan budaya,” ujar Pejabat Bupati Pangandaran, Enjang Nafandi, Kabupaten Pangandaran pada acara Revitalisasi Kesenian Tradisional Angklung Badud, bertempat di Dusun Margajaya, Ds. Margacinta, Kec. Pariri, Kab. Pangandaran, Sabtu (31/5). Dikatakan Enjang, upacara tradisi dan kesenian tradisi untuk mendukung sektor pa...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Langgir Badong
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Langgir Badong. Alat musik tradisional dari Bogor ini mampu menghasilkan melodi dari harmonisasi alunan merdu suara pukulan bambu yang dikolaborasikan dengan tarian dan lirik lagu yang modern.  Lagu-lagu yang ceria dan penuh semangat dibawakan dengan asyik dan unik oleh Langgir Badong (bambu gendong).  Langgir Badong adalah sebuah kesenian kreasi yang dibesarkan di daerah Bogor. Alat musik ini seluruhnya terbuat dari bambu. Seni kreasi yang diciptakan oleh Ade Suarsa ini menggunakan bambu dalam berbagai ukuran dan bentuk yang ditabuh sebagai penghasil suara utama.  Misinya, melestarikan budaya rakyat dalam gaya bermusik. Menurut Ade Suarsa, bermusik tidaklah harus mengikuti apa yang diinginkan oleh industri.  Ujar Ade.  Langgir Badong adalah satu contoh apresiasi generasi muda dewasa terhadap budaya lokal yang dikemas dalam bentuk modern.  Sebenarnya, antusiasme generasi muda dewasa terhadap budaya lokal yang dikemas dalam bentuk modern masi...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
1_Nugel si Pelen
Ritual Ritual
Jawa Barat

Mendekati acara puncak Seren Taun, Alun-Alun Kampung Budaya Sindang Barang terlihat ramai dari biasanya. Setelah para kokolot melakukan berbagai ritual seperti  Netepkeun ,  ngembang  ke makam leluhur, dan mengumpulkan air dari tujuh mata air melalui ritual  Gala Cai Kukulu , tiba saatnya untuk melakukan sedekah daging melalui ritual  Nugel si Pelen . Ritual  Nugel si Pelen  berasal dari kata  Nugel  dalam bahasa Sunda yang berarti memotong, dan  si Pelen merupakan nama dari hewan yang dikorbankan. Jadi secara harfiah, Nugel si Pelen dapat dimaknai dengan memotong hewan kurban yang kemudian dagingnya dibagi-bagikan kepada masyarakat. Uniknya, hewan yang dikorbankan biasanya berupa kerbau atau kambing berwarna hitam.  Dalam Seren Taun Guru Bumi tahun 2013 yang baru saja berlalu, Kampung Budaya Sindang Barang melakukan ritual  Nugel si Pelen  dengan mengorbankan seekor kambing berwar...

avatar
Sobat Budaya