Alat Musik
Alat Musik
Kitab Jawa Barat Jawa
2_Serat Suluk Linglung
- 17 Mei 2018

Kitab Suluk Linglung tidak terlalu di kenal karena di samping isinya hampir sama dengan kitab dewaruci, kitab ini juga belum lama di terbitkan. Kitab ini di tulis oleh Sunan Kalijaga pada masa menjelang akhir hayatnya, setelah itu kitab itu di bungkus dengan kain putih beliau kemudian berpesan pada salah satu putranya agar benda tersebut di simpan baik – baik dan terus dan di wariskan kepada generasi selanjutnya secara turun temurun untuk menjaga benda pusaka itu, akan tetapi Sunan Kalijaga sendiri tidak pernah mengatakan kepada ahli waris nya bahwa itu adalah sebuah kitab.

Begitu seterusnya sampai pada akhir abad ke 20 kitab tersebut akhirnya jatuh ke tangan salah seorang keturunan Sunan Kalijaga ke -14 yang bernama R.Ay. Supartini Mursidi. Singkat kisah buku ini di berikan kepada seorang penulis yang bernama Drs Muhamad Khafid Kasri yang merasa mendapat petunjuk ghaib bahwa R.Ay. Supartini menyimpan warisan kitab dari Sunan Kalijaga berupa kitab kuno bertuliskan huruf arab gundul berbahasa jawa.

Pada tahun 1993 kitab suluk linglung di terbitkan oleh balai pustaka dengan judul suluk linglung Sunan Kalijaga (Syekh Melaya), tetapi setelah diamati  buku suluk linglung terbitan balai pustaka itu adalah karangan Iman Anom tahun 1806 saka atau 1884 Masehi, dan bukan tulisan Sunan Kalijaga yang asli. Iman Anom adalah seorang pujangga dari Surakarta yang masih keturunan Sunan Kalijaga, Iman Anom menulis kitab suluk linglung dari kitab duryat yang di wariskan secara turun – temurun oleh keluarga Sunan Kalijaga.

Jadi di sini ada dua buah kitab suluk linglung yaitu yang di tulis Iman Atom yang berjudul Suluk linglung Sunan Kalijaga (Syekh Melaya) dan kitab asli yang disimpan oleh R.Ay. Suparto Mursidi berjudul Suluk Linglung saja. Akan tetapi sebenarnya antara buku kitab Suluk Linglung terbitan Balai Pustaka dan Kitab Suluk Linglung yang di terjemahakan oleh Drs Muhamad Khafid Kasri yang diterima dari R.Ay. Supartini meskipun ada perbedaan tetapi perbedaannya tidak terlalu mendasar sehingga tidak akan di jelaskan secara terperinci.

 

Sumber : https://budayajawa.id/serat-suluk-linglung/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa