Di Kabupaten Ciamis, ada tradisi Ngawide . Tradisi ini biasa dilaksanakan di Desa Karangampel, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis , Jawa Barat. Tradisi ini mirip dengan ngagubyag atau ngobeng. Dalam tradisi ngawide ini, ratusan warga turun ke Sungai Cimuntur, tepatnya di Leuwi Barengkok, Dusun Babakan. Masyarakat berlomba untuk menangkap ikan asli sungai dengan tangan kosong. Dulu, sebelum pelaksanaan, masyarakat terlebih dulu memasang pagar bambu di tengah sungai. Hal itu ditujukan agar ikan berkumpul di tengah Leuwi atau bagian sungai yang cukup dalam. Tradisi ini sudah berlangsung sejak lama, dan digelar saat musim kemarau atau saat volume air di sungai sedang surut. “Sebelum dilaksanakan Ngawide , kami menggelar doa bersama untuk keselamatan, supaya pada pelaksanaan tidak ada yang tenggelam,” kata tokoh masyarakat Karangampel, Ade Maksudin alias Ade Gondrong, Selasa (23/10/2018). Menurut Ade, ikan asli Sungai Cimuntur masih terjaga dan lest...
Selain cerita di atas, Kampung Kuta juga berkaitan dengan cerita Tuan Batasela dan Aki Bumi. Diceritakan bahwa bekas ibukota Galuh yang diterlantarkan selama beberapa lama tersebut menarik perhatian Raja Cirebon dan Raja Mataram. Masing-masing raja tersebut kemudian mengirimkan utusannya untuk menyelidiki keadaan di Kampung Kuta. Raja Cirebon mengutus Aki Bumi, sedang Raja Mataram mengutus Tuan Batasela. Sebelum ke Kuta, Raja Cirebon berpesan kepada sang utusan bahwa jika didahului oleh utusan dari Mataram, ia tidak boleh memaksa menguasai Kuta. Ia harus mengundurkan diri, tetapi tidak boleh pulang ke Cirebon dan harus terus berdiam di sekitar daerah itu sampai mati. Pesan yang sama juga didapat oleh Tuan Batasela. Pergilah kedua utusan tersebut dari kerajaannya masing-masing. Tuan Batasela berjalan melalui Sungai Cijolang sampai di suatu kampung. Ia lalu beristirahat di sana selama satu malam. Jalan yang dilaluinya tersebut hingga saat ini masih sering dil...
Mapag dalam kosa kata sunda berarti menjemput dan Cai berarti air (menjemput air) adalah sebuah tradisi agraris yang masih ada di Karawang, dimana tatakelola air diatur berdasarkan keikutsertaan semua masyarakat ( partisipatoris) , bagaimana air didistribusikan secara adil dengan penjadwalan pergiliran air sesuai dengan musim tanam dan penggolongan air. Biasanya peristiwa ini dilakukan ketika musim tanam tiba, dimana pada musim tanam, kebutuhan air untuk pertumbuhan tanaman padi sangat diperlukan. Begitu pentingnya air untuk pertumbuhan tanaman padi, menjadikan konflik-konflik perebutan air antar petani masih sering terjadi, tidak sedikit yang menjadi korban atas perebutan air ini. Tradisi mapag cai sendiri sebenarnya sudah lama dilakukan ditatar sunda Karawang dengan basis pertanian yang begitu luas, tradisi ini bisa dilihat dengan ditemukannya Candi Jiwa & Blandongan yang ditengarai keberadaannya sejak abad 2 M di tengah hamparan persawahan, d...
Unsur Motif Dahan dan Ranting Pada Batik Lokcan Unsur motif terdapat pada Batik Lokcan yaitu unsur motif dahan dan ranting. Motif pelengkap seperti dahan dan ranting ini memang selalu diterapkan hampir disetiap Motif Batik Paoman, hal ini dikarenakan diilhami dari letak geografis Indramayu seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa daerah Indramayu terdapat sawah-sawah dan rawa-rawa yang ditumbuhi berbagai tanaman liar, kemudian dijadikan obyek oleh pengrajin sebagai unsur motif yang terdapat pada Batik Lokcan ini. ada unsur motif dahan dan ranting ini pula menggunakan isen cecek dan isen sawut. Secara visual Batik Lokcan ini memiliki unsur motif pendukung yang paling menonjol dibandingkan dengan motif lainnya, yaitu motif burung lokcan. Nama Batik Lokcan ini juga diambil dari unsur motif yang ukurannya paling menonjol diantara motif pendukung lainnya. Pada motif dahan dan ranting memiliki ukuran 5 cm x 4 cm dari bagian ujung satu ke ujung satunya....
Batik Indramayu Motif Cendrawasih Ciri khas batik dari Indramayu diperoleh dari kebudayaan masyarakat daerah tersebut sendiri dan juga kebudayaan asing yang ikut masuk dan menarik perhatian rakyat daerah ini. Selain itu pengaruh motif batik ini juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, adat istiadat, budaya dan juga kepercayaan masyarakat setempat. Motif batik Indramayu adalah motif batik yang banyak dipengaruhi oleh batik yang berasal dari daerah pesisir bagian utara dari wilayah Jawa Tengah. Sejarah batik di kota ini sebenarnya sudah sangat lama dan menurut sejarah dan juga penelitian yang ada, batik di daerah ini telah ada sejak zaman kerajaan Demak, yang berkuasa sekitar tahun 1527. Batik mulai dikenal di daerah ini sejak banyaknya pembuat baju batik yang berasal dari daerah Lasem pindah ke kota Indramayu ini. Hal ini juga lah yang membuat motif baju batik daerah ini memiliki kemiripan dengan motif batik Lasem yang juga kemudian mendapatkan pengaruh dari kebudayaan...
Batik Indramayu Motif Kayu Gorda Batik Indramayu termasuk kedalam jenis Batik Pesisir, dilihat dari jenis motif dan warna yang digunakan. Menurut sejarah, pembuatan Batik Indramayu diperkirakan telah berlangsung lama yaitu sekitar abad ke 13 sampai 14 di mana Pelabuhan Cimanuk menjadi satu-satunya pelabuhan terbesar di Pulau Jawa dan Asia, semasa jayanya Kerajaan Manuk Rawa di Muara Cimanuk. Saat itu, perdagangan dari berbagai bangsa di dunia terjadi di Pelabuhan Muara Cimanuk. Sehingga motif batik di Indramayu banyak mendapat pengaruh besar dari gambar atau motif kaligrafi dari Arab, Cina atau daerah Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Ciri khas yang terlihat dari Batik Indramayu adalah ragam flora dan fauna diungkap secara datar, dengan banyak lengkung dan garis-garis yang meruncing atau riritan, latar putih dan warna gelap dan banyak titik yang dibuat dengan teknik cocolan jarum, serta bentuk isen-isen atau sawut yang pendek dan kaku. Salah satu motif batik yang dibuat a...
Batik Indramayu mempunyai perbedaan dengan batik dari daerah lain, diantaranya adalah coraknya, dimana batik Indramayu lebih berani dalam menonjolkan coraknya, mengadopsi flora dan fauna dengan lebih banyak motif burung dan berbagai macam bunga serta tumbuh-tumbuhan. Batik Indramayu kini juga sudah terkenal bahkan sampai ke Manca negara, sebagian sudah banyak diekspor ke luar negeri misalnya ke Arab Saudi, Perancis, Inggris. Batik Indramayu termasuk dalam jenis Batik Pesisir, dilihat dari jenis motif dan warna yang digunakan. Menurut sejarah, pembuatan Batik Indramayu diperkirakan telah berlangsung lama yaitu sekitar abad ke 13 sampai 14 di mana Pelabuhan Cimanuk menjadi satu-satunya pelabuhan terbesar di Pulau Jawa dan Asia, semasa jayanya Kerajaan Manuk Rawa di Muara Cimanuk. Saat itu, perdagangan dari berbagai bangsa di dunia terjadi di Pelabuhan Muara Cimanuk. Sehingga motif batik di Indramayu banyak mendapat pengaruh besar dari gambar at...
Batik Indramayu Motif Kawung Batik Indramayu termasuk dalam jenis Batik Pesisir, dilihat dari jenis motif dan warna yang digunakan. Menurut sejarah, pembuatan Batik Indramayu diperkirakan telah berlangsung lama yaitu sekitar abad ke 13 sampai 14 di mana Pelabuhan Cimanuk menjadi satu-satunya pelabuhan terbesar di Pulau Jawa dan Asia, semasa jayanya Kerajaan Manuk Rawa di Muara Cimanuk. Saat itu, perdagangan dari berbagai bangsa di dunia terjadi di Pelabuhan Muara Cimanuk. Sehingga motif batik di Indramayu banyak mendapat pengaruh besar dari gambar atau motif kaligrafi dari Arab, Cina atau daerah Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Batik Indramayu seringkali disebut juga sebagai batik Dermayon atau batik Paoman. Keindahan alam dan berbagai fenomena yang terjadi di Indramayu telah mendorong lahirnya kreativitas pembatik Indramayu dalam menciptakan motif batik. Latar belakang kehidupan nelayan dan petani menjadi ciri dan identitas batik Indramayu. Salah satu mot...
Wikipedia menyebutkan bahwa Sunda Wiwitan adalah agama atau kepercayaan pemujaan terhadap kekuatan alam dan arwah leluhur (animisme dan dinamisme). Penganut ajaran Sunda Wiwitan ditemukan di beberapa desa di Jawa Barat dan Banten, yaitu: 1. Desa Kanekes (Suku Baduy), Lebak, Banten. 2. Ciptagelar Kasepuhan Banten Kidul, Cisolok Sukabumi, Jawa Barat. 3. Kampung Naga, Garut, Jawa Barat. 4. Cirebon, Jawa Barat. 5. Cigugur, Kuningan, Jawa Barat. Isi ajaran Sunda Wiwitan adalah ajaran keagamaan dan tuntunan moral, aturan dan pelajaran budi pekerti. Ajaran Sunda Wiwitan mengandung 2 prinsip yaitu: Cara Ciri Manusia; yaitu unsur dalam kehidupan manusia seperti welas asih, undak usuk, tatakrama, budi bahasa dan budaya, dan wiwaha yudha naradha. Cara Ciri Bangsa; yaitu unsur pembeda manusia seperti rupa, adat, bahasa, aksara, dan budaya. Dasar ajaran masyarakat Baduy dalam Sunda Wiwitan adalah kepercayaan yang bersifat monoteis, penghormatan kepada roh nenek moyang...