Wanita di Minangkabau memegang peranan penting dalam kehidupan. Selain sebagai calon Bundo Kanduang Palito Nagari , wanita di Minangkabau juga merupakan penerima harato pusako turun temurun dalam kaumnya. Setiap wanita akan menjadi sosok ibu dalam rumah tangganya kelak. Oleh karena itu, seorang wanita haruslah memiliki sifat dan etika yang baik, sebagaimana frasa Palito Nagari yang disematkan pada Bundo Kanduang . Sejak dahulu, wanita di Minangkabau selalu diajarkan oleh orangtuanya mengenai Sumbang Duo Baleh . Apa itu sumbang duo baleh ? Dan apa kaitannya dengan sifat dan etika terpuji yang harus dimiliki sosok wanita di Minangkabau? Sumbang atau disebut juga "sonsang" berarti kurang dan cenderung kepada salah. Adapun yang dimaksud dengan Sumbang Duo Baleh disini ialah semacam norma adat yang bersifat turun temurun dan tidak tertulis mengenai hal-hal yang sepatutnya dijauhi, dihindari, bahkan ditinggalkan oleh wanita di Minangkabau. Dua belas lar...
Minangkabau merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Indonesa. Minangkabau kaya akan berbagai budaya. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai salah satu alat musik tradisional yang ada di minangkabau,yaitu saluang. Saluang merupakan alat tiup tradisional minangkabau. Saluang terbuat dari bambu yang tipis atau talang. Saluang masih satu keluarga dengan suling, namun saluang hanya memiliki 4 lubang saja. Panjang saluang sekitar 40-58 cm dan diameternya 3-3,5 cm. Tiap daerah di minangkabau memiliki cara meniup dan gaya masing-masing. Selain itu ada beberapa jenis saluang yang dipercaya memiliki kekuatan magis dan dapat digunakan sebagai pengantar sihir atau ilmu hitam. #OSKMITB2018
Badikia rabano adalah kesenian musik dari Sumatera Barat yang menggabungkan unsur adat dan agama. Badikia rabano berasal dari kata badikia yang artinya berzikir, dan rabano yang artinya rebana. Jadi badikia rabano adalah melakukan doa serta puji pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad saw dengan diiringi musik dari rebana. Pada awalnya badikia hanya dilaksanakan untuk memperingati maulid Nabi saw yaitu pada malam sebelum 12 Rabiul Awal. Namun kini, terkadang badikia juga dilakukan pada hari keagamaan lainnya seperti Isra’ Mi’raj dan perayaan tahun baru hijriah. Menurut kebiasaan, badikia dilaksanakan setelah shalat Isya dan berakhir pada Subuh keesokan harinya. Badikia dimainkan oleh kaum laki-laki minangkabau di dalam masjid atau surau dengan formasi duduk melingkar. Sebelum badikia dimulai biasanya para pendikia akan membakar kemenyan dan berbasa-basi tentang siapa yang akan menjadi pemimpin dikia atau yang disebut dengan pangka tuo...
Ketika marak pulai (pengantin laki-laki) diantar ke rumah anak daro (pengantin perempuan), jadilah sebuah pesta perkawinan adat Minangkabau yang dinamakan baralek gadang (pesta besar). Perempuan-perempuan muda yang belum lama menikah biasanya ikut dalam iringan arak-arakan. Mereka dinamakan pasumandan, artinya pengiring dari lingkungan yang baik-baik. Pasumandan pada saat itu memakai pakaian adat yang terbagus dan terbaru, baju yang dipakai mereka biasanya berwarna merah bercorak sulaman. Bagi orang awak , sulaman ini dinamakan suji .Ini kalau memakai satu warna benang. Jika memakai warna-warna benang yang berbeda dinamakan suji cair . Cair artinya memecah atau merambat, maksudnya warna tertentu merambat pada warna yang lain, dengan kata lain bernuansa. Umumnya ragam-ragam hias suji berupa corak-corak flora, seperti rangkaian bunga dan dedaunan. Penempatan warna benang sangat terkontrol dan terpilih antara ujung. Tengah, dan...
Tabuik adalah perayaan memperingati Hari Asyura (10 Muharam) yaitu mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad Saw yaitu Saidina Hassan bin Ali yang wafat diracun serta Saidina Husein bin Ali yang gugur dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Iraq tanggal 10 Muharam 61 Hijrah (681 Masehi). Dalam pertempuran yang tidak seimbang itu, tubuh Imam Husain yang sudah wafat dirusak dengan tidak wajar. Kepala Imam Husein dipenggal oleh tentara Muawiyah. Kematian Imam Husein diratapi oleh kaum Muslim terutama Muslim Syiah di Timur Tengah dengan cara menyakiti tubuh mereka sendiri. Tradisi mengenang kematian cucu Rasulullah tersebut menyebar ke sejumlah negara dengan cara yang berbeda-beda. Di Indonesia, selain di Pariaman, ritual mengenang peristiwa tersebut juga diadakan di Bengkulu. Dalam perayaan memperingati wafatnya Husein bin Ali, tabuik melambangkan janji Muawiyah untuk menyerahkan tongkat kekhalifahan kepada umat Islam...
        Ketika berada dirumah makan padang, kita pasti sering melihat tempat mencuci tangan diletakkan diatas meja makan kita. Dalam bahasa minang, ini dinamakan aia basuah . Kita menggunakan ini untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Hal ini tentu lumrah ditemukan dimana saja. Namun, yang menjadi ciri khas dari kebiasaan urang minang ini adalah cara menggunakannya. Adat makan di minangkabau, setelah makan biasanya orang minang manonyong (menyiram) tangan di piring makan. Kemudian baru dicampuangan (dicemplung) ke tempat aia basuah, sehingga tangan yang dibilas dua kali lebih bersih. Bagi orang minang menjadi hal biasa menyuci tangan sesudah makan langsung di piring bekas makan kita dan malah hal itu dianjurkan dengan pameo: biar ndak kariang rasaki (susah rezeki). Hal ini bermaksud untuk memudahkan orang untuk mencuci piring yang sudah basah....
Dalam adat Minangkabau, pemimpin disebut dengan Pangulu atau Penghulu yang diberi gelar Datuak . Pangulu merupakan orang pilihan dari suatu suku atau kaum yang ditetapkan berdasarkan ketentuan adat yang nantinya akan memimpin anak-kemenakan serta masyarakat di negerinya. Sebagai seorang pemimpin, Pangulu memiliki pakaian kebesaran yang tidak hanya sekedar pakaian saja tetapi juga memiliki makna simbolik dan makna yang tersembunyi didalamnya. Pakaian Pangulu terbagi menjadi 8 macam, yaitu : Deta (destar) Terdiri dari deta saluik dan deta bakaruik. Melambangkan akal yang berlipat-lipat,tidak mudah ditafsirkan dan mampu menyimpan rahasia Baju tanpa saku Berlangan lapang sedikit dibawah siku. Melambangkan bahwa penghulu tidak mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri Celana (longgar serta lapang) Melambangkan Kemampuan membuat langkah kebijaksanaan dengan gerak yang ringan,santai,tidak menyulitkan Kain Sampiang...
Tari Piring merupakan salah satu kebudayaan asli dari daerah Sumatera Barat, tepatnya di daerah Solok. Tarian ini merupakan tarian berkelompok yang menggunakan piring sebagai komponen utama, dimana piring tersebut diletakkan di telapak tangan lalu para penari menggerakkan piring tersebut secara beraturan dengan irama sesuai musik yang mengiringi. Sejarah adanya Tari Piring adalah untuk persembahan kepada dewa-dewa pada zaman animisme dan ajaran hindu-buddha. Namun semenjak datangnya Agama Islam ke Nusantara, tarian ini beralih fungsi sebagai pelengkap acara pernikahan, atau acara lain yang diadakan berkala berdasarkan acara yang diadakan berdasarkan tradisi. Tarian ini diiringi oleh alat musik Saluang dan Talempong sebagai pengiring irama dari Tari Piring . Gerakan penari juga harus cepat, energik, dan lincah. Pakaian yang biasa digunakan adalah berwarna merah atau kuning tua dengan menggunakan Suntiang , sejenis hiasan diatas kepala untuk memp...
Kue kareh-kareh adalah makanan ringan khas orang Minangkabau yang memiliki tekstur yang renyah. Kata "kareh" (bahasa Minangkabau) memiliki arti keras dalam bahasa Indonesia. Kue ini berbentuk seperti sarang burung berlapis lapis dengan ranting-ranting halus dan memiliki warna merah kecoklatan. Kue kareh-kareh yang merupakan makanan asli dari Nagari Koto Laweh X Koto Kabupaten Tanah Datar ini sangat empuk dan renyah, terbuat dari bahan utama tepung beras dan gulo saka ( gula merah ) ini sangat unik bentuk dan teknik pembuatannya. Kue ini memiliki rasa manis yang berasal dari gula aren. Butuh keahlian khusus dalam membuat kue kareh-kareh. Proses pembuatan kue kareh-kareh rumit dan harus teratur. Pembuatan kue kareh-kareh harus dilakukan dengan tekun dan butuh kesabaran agar bentuk kue bagus. Kue kareh-kareh banyak ditemui di daerah Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Disana masih cukup banyak para pembuat kue kareh-kareh. Dari para pembuat, kue ini disebarkan ke pasar dan t...