Upacara Toki Pintu merupakan salah satu dari rangkaian upacara pernikahan adat Manado. Upacara Toki Pintu adalah bagian dari Upacara Maso Minta. Kata Toki Pintu sendiri memiliki arti "Mengetuk Pintu", dimana upacara ini diawali dengan memastikan bahwa kediaman pengantin wanita dalam keadaan sepi dan sunyi. Semua jendela dan pintu harus tertutup dan lampu dimatikan. Lalu rombongan pengantin pria menghampiri kediaman mepelai wanita dipimpin oleh seorang wali/utusan dengan membawa mas kawin berupa kain bentenan, buah-buahan, aneka makanan khas Manado, umbi-umbian, dan seperangkat busana/kosmetik seperti sepatu atau perhiasan. Lalu wali pihak pria akan mengetuk pintu tiga kali. Diketukannya yang pertama dan kedua, pintu tidak akan dibuka. Baru pada ketukan ketiga pintu akan dibuka, dan disambut oleh wali pengantin wanita. Ini adalah simbol bahwa si pengantin wanita bukanlah perempuan murahan. Setelah itu diadakan dialog dalam bahasa daerah Minahasa. Kemudian Pengantin pria mengetuk...
Pengucapan merupakan sarana penduduk Minahasa untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang telah diterima selama setahun. Pengucapan pada dasarnya serupa dengan perayaan "thansgiving" yang sering diadakan oleh orang Barat. Pada mulanya, pengucapan diadakan setelah panen cengkeh sebagai ucapan syukur atas hasil panen yang baik. Dahulu kala, pengucapan dilakukan di dalam gereja, biasanya penduduk menjual beragam makanan di depan gereja kemudian hasil penjualan disumbangkan kepada gereja itu sendiri. Namun, saat ini, penduduk sudah tidak lagi mengikuti tradisi panen, mereka melakukan pengucapan mulai dari bulan Juni sampai Agustus secara bergantian disesuaikan dengan pemerintah di daerah masing - masing. Pengucapan dilakukan dengan mengadakan "open house" dan menyediakan beragam hidangan khas Minahasa untuk para tamu yang akan mampir. Makanan yang sangat identik dengan&...
Pengucapan merupakan sarana penduduk Minahasa untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang telah diterima selama setahun. Pengucapan pada dasarnya serupa dengan perayaan "thansgiving" yang sering diadakan oleh orang Barat. Pada mulanya, pengucapan diadakan setelah panen cengkeh sebagai ucapan syukur atas hasil panen yang baik. Dahulu kala, pengucapan dilakukan di dalam gereja, biasanya penduduk menjual beragam makanan di depan gereja kemudian hasil penjualan disumbangkan kepada gereja itu sendiri. Namun, saat ini, penduduk sudah tidak lagi mengikuti tradisi panen, mereka melakukan pengucapan mulai dari bulan Juni sampai Agustus secara bergantian disesuaikan dengan pemerintah di daerah masing - masing. Pengucapan dilakukan dengan mengadakan "open house" dan menyediakan beragam hidangan khas Minahasa untuk para tamu yang akan mampir. Makanan yang sangat identik dengan pengucapan adalah "nas...
Ketika berkunjung ke Kota Manado, Sulawesi Utara, kita dapat menjumpai salah satu kuliner khas yang cukup terkenal dan patut dicoba yaitu nasi kuning. Sekilas, memang nampak tidak ada perbedaan yang signifikan dengan nasi kuning di daerah lainnya terutama daerah Jawa. Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan nasi kuning khas Kampung Kodo ini memiliki cita rasanya sendiri. Ramuan rempah dan lauknya lah yang membedakan kuliner khas tersebut. Nasi kuning Kampung Kodo terdiri dari irisan ikan cakalang (ikan khas Manado) atau ikan roa, daging sapi, kering talas (bete) atau ubi, telur rebus, sambal, dan bawang goreng. Meski dicampuri ikan cakalang, namun baunya tidak amis. Uniknya, nasi tidak dibentuk kerucut melainkan nasi tersebut dibungkus dengan daun woka yaitu sejenis daun lontar/janur yang banyak tumbuh di daerah Sulawesi Utara. Daun tersebut yang membuat makanan ini tahan bau dan awet selama berjam-jam. Cara pembuatannya, nasi dimasak menggunakan serai, daun pa...
RAGEY Ragey adalah makanan khas dari Manado, Sulawesi Utara. Ragey termasuk dalam daftar makanan tradisional daerah Manado, keistimewaan nya kalau ada acara besar harus ada ragey atau sebagai oleh-oleh harus. Ragey dikatakan spesial karna pengolahan dan pemilihan daging nya terbaik yang dipilih. bentuk ragey itu seperti sate biasa yang disusun dari potongan daging besar dan lemak yang sudah dibumbui oleh air jeruk dan garam. Rasa yang diberikan sangat lah gurih dan nikmat, karna lemak dari si daging tidak membuat daging menjadi keras. Ragey pertaama kali diperkenalkan berada di daerah Kawangkoan, Manado. Disana ada sebuah tempat khusus penjual ragey, bahka ada patung seperti monumen yang berbentuk 'tangan sedang memegang dua tusuk sate ragey' yang sangat besar. Dari itu daeraah Kawangkoan terkenal dengan Ragey nya yang enak. Tempat ini pun sudah dibuka sejak tahun 1987 'Awalnya saya menjual makanan biasa dan suami sebagai tukang potong...
Indonesia memiliki banyak kuliner yang lezat. Selain itu, kuliner Indonesia biasanya menggunakan rempah-rempah dalam pembuatannya. Salah satu kuliner Indonesia yang menggunakan rempah adalah ayam rempah. Ayam rempah merupakan makanan khas Manado. Ayam rempah bisa juga disebut ayam rica-rica karena di dalam proses pembuatannya terdapat penambahan bumbu-bumbu khas jawa (Manado + Jawa). Cita rasa dari masakan ini berasal dari rempah-rempah yang dicampur dengan bumbu pedas, sehingga masakan ini sangat kaya akan rasa, mulai dari rasa pedas, gurih, asin, manis, dan rasa rempah lainnya. Ayam rempah biasanya disajikan pada acara gathering, syukuran, prasmanan, atau bisa juga sebagai masakan sehari-hari. Yang membedakan ayam rempah dengan ayam bumbu lainnya yaitu penggunaan bahan rempah-rempah yang lebih dominan sehingga cita rasa rempahnya sangat kuat dan enak. Proses pembuatan ayam rempah sendiri cukup mudah, yaitu dengan cara memasak ayam bersama dengan bumbu rempah. Salah...
Kita pasti sudah terbiasa dengan makanan Indonesia seperti nasi goreng, rujak, gado-gado dan sebagainya. Tetapi apakah anda tahu tentang ada kuliner aneh, bahkan ekstrem di Indonesia? Terutama di Manado, Sulawesi Utara.Sejumlah tempat di Sulawesi Utara menjual sejumlah kuliner ekstrem seperti daging ular dan tikus hutan bakar, serta sate kolombi.Bagi anda yang pertama kali datang ke Manado jangan heran. Di kota ini, semua jenis hewan peliharaan bisa dijadikan santapan. Yang aneh untuk kalian, mungkin tidak aneh untuk yang lain. Maka marilah kita sesama menghargai keanekaragaman makanan serta budaya semua kota di Indonesia! #OSKMITB2018
Semua orang pasti pernah dengar yang namanya bubur Manado, Panada, Ayam Rica, dan masakan khas Manado lainnya. Tetapi, pasti belum pernah dengar yang satu ini. Masakan yang jarang dibicarakan ini namanya Windu. Dinamakan Windu karena makanan ini bisa tahan dalam waktu yang sangat lama. Dan alasan mengapa orang tidak pernah dengar makanan ini karena hanya disajikan di rumah masing-masing untuk disajikan kepada tamu, atau sebagai makan malam. Makanan ini tidak pernah disajikan di rumah makan atau restoran manapun. Yang membuat Windu sangat unik adalah bahannya. Untuk membuat Windu ini hanya diperlukan makanan sisa yang tidak ingin disantap lagi. Tapi makanan yang dimasukkan ke dalam Windu bukanlah makanan sembarangan. Kita tidak boleh mencampurkan makanan yang mudah basi atau memiliki rasa asam seperti nasi, bayam, acar, dan jagung. Dan contoh makanan yang bisa dimasukkan adalah ikan, sayur singkong yang disantan, gulai kambing, jengkol, rendang, dan sebagainya. Biasanya Windu dim...
Bahan-bahan 500 gram sayap ayam 200 CC kuah ungkep ayam. Diganti air biasa juga gpp 5 siung bawang merah 5 siung bawang putih 5 buah kemiri 2 iris jahe 2 iris kunyit 100 gram cabe rawit 100 gram Lombok besar ijo 1 ikat kemangi (sweet basil) 2 batang sereh 7 lembar daun jeruk 3 buah tomat Langkah ...