Bila ditelusur, kehadiran bangsa Eropa di Ternate tidak terlepas dari keberadaan cengkih maupun pala di pulau tersebut. Mereka berani bersusah payah untuk berlayar jauh hanya untuk mendapatkan rempah-rempah tersebut yang pada waktu itu merupakan primadona komoditas yang sangat laku di pasaran Eropa, dan kebetulan Ternate pada waktu telah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah bagi seluruh daerah di Maluku. Kehadiran bangsa Eropa yang bermula dari cengkeh ini, pada akhirnya menjadi ihwal kolonialisme di Ternate. Jejaknya bisa dilacak dari keberadaan benteng-benteng yang ada di Ternate. Salah satunya adalah benteng Kota Janji. Benteng Kota Janji terletak di Jalan Ngade, Dusun Laguna, Desa Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada di pinggir jalan utama menuju Kota Ternate dari arah selatan, dan depan ada rumah makan kebanggaan Ternate, Floridas. Rumah Makan Floridas berdiri tepat di atas tepi laut. Duduk di balkon...
Ada banyak benteng yang menjadi obyek wisata di Ternate. Salah satunya benteng yang masih utuh tembok kelilingnya adalah benteng Kalamata. Benteng ini sering dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara Konstruksi benteng Kalamata memperlihatkan bentuk khas arsitektur Portugis. Tembok kelilingnya tidak begitu tebal seperti halnya benteng-benteng buatan Belanda. Ketebalan benteng Kalamata hanya 60 cm, dan tingginya 3 m. Benteng ini merupakan bangunan berbentuk segi empat yang tidak lurus (poligon), memiliki empat bastion yang runcing di ujungnya. Setiap bastion dilengkapi sejumlah lubang bidik. Selanjutnya, pada lapangan dalam benteng terdapat bekas pondasi sejumlah bangunan, terdapat pula bekas jalan, tangga dan sumur. Benteng Kalamata terletak di Jalan Kayu Merah, Kelurahan Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada di bibir pantai Pulau Ternate menghadap Selat Maitara, y...
Pulau Bacan merupakan salah satu di antara gugusan Kepulauan Maluku yang terdapat di sebelah barat daya Pulau Halmahera. Bacan, selain terkenal dengan rempah-rempah, hasil laut, dan dikenal sebagai daerah penghasil batu bacan yang kesohor ke seantero Indonesia ini, juga kaya akan nilai sejarah dan warisan budaya. Salah satu bentuk peninggalan sejarah dan warisan budaya yang terdapat di Pulau Bacan adalah benteng Barnaveld atau Fort Oldebarneveld te Batjan op de Molukken , biasanya disingkat menjadi Fort Barnaveld saja. Benteng Barnaveld terletak di Jalan Benteng Barnaveld RT.04 RW.08 Kelurahan Amasing Kota, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada di samping kanan perguruan milik Yayasan Al Khairaat. Ketika bangsa Portugis tiba di Maluku, Bacan merupakan salah satu dari empat kerajaan besar yang ada di Maluku, atau yang dikenal dengan Kesultanan Moloku Kie Raha (Kesultanan...
Berkeliling Kota Ternate bisa menjadi yang menyenangkan selama di sana. Banyak obyek wisata bisa dikunjungi di Kota Ternate. Salah satunya adalah benteng Oranje ( Fort Oranje ). Benteng Oranje terletak di Jalan DR. Hasan Boesoiri, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada kawasan komersial dari pusat Kota Ternate. Menurut sejarahnya, kehadiran benteng ini tidak terlepas dari hasil bumi yang ada di sana, yaitu rempah-rempah. Diawali dengan kedatangan seorang Laksamana VOC bernama Kornelis Matelief de Jonge pada tahun 1607 yang berdalih ingin membantu Sultan Ternate untuk mengusir bangsa Spanyol dari Ternate. Atas keberhasilannya tersebut, de Jonge mendapat izin dari Sultan Ternate untuk mendirikan sebuah benteng di tempat yang sama dengan Benteng Malayo, sebuah benteng peninggalan Portugis. Selain itu, Sultan Ternate juga memberi izin kepada VOC untuk melakukan monopoli perdag...
Popeda adalah bubur yang dibuat dari tepung sagu yang diberi air panas yang baru mendidih sambil di aduk" sampai benar" mengental papeda banyak dikonsumsi sebagai makanan kesukaan dan merupakan makanan khas masyarakat Maluku,Maluku Utara dan Papua. Buburnya sepintas mirip lem kanji. Papeda biasanya dimakan bersama kuah ikan dengan rasa asam dan pedas yang seger dan juga ikan kuah kuning khas ternate , ditambah aneka lauk lainnya yang tersedia di meja, ada ikan, aneka lalapan, tahu tempe, sagu bakar,sambal terasi,sambal mentah, singkong rebus bahkan pisang rebus! Cara makannya pun unik, pertama untuk memindahkan papeda dari baskom besar ke piring kita digunakan dua batang kayu, seperti sumpit dengan ukuran besar, kemudian bubur diputar-putar menggunakan kayu tersebut sampai terputus baru disajikan ke piring kita. Nah untuk makannya juga disarankan tidak menggunakan sendok, tapi cukup gunakan dua jari kita saja: jempol dan telunjuk untuk mengambil popeda dari atas piring menuju mulut ki...
Pasti pada penasaran kan sama tradisi unik dari Masjid Sultan Ternate ini kan? Dari azannya yang mengharuskan empat orang sekaligus untuk menjadi Mu’adzin, larangan memakai sarung untuk salat, larangan wanita untuk memasuki masjid dan penutupan jalan sekitar masjid pada hari jum’at. Penasaran banget kan? Pertama, tradisi larangan menggunakan sarung bagi laki-laki dan mewajibkan untuk menggunakan celana panjang. Menurut orang ternate, dengan menggunakan celana panjang bagi laki-laki akan menunjukkan huruf alif lam terbalik. Yang bermakna laa ilaaha illallah, yaitu tiada tuhan selain Allah. Oleh karena itu, diwajibkanlah bagi para laki-laki untuk menggunakan celana panjang ketika beribadah di Masjid Sultan Ternate. Kedua, tradisi yang mengharuskan empat orang sekaligus untuk menjadi mu’adzin ketika memasuki waktu salat jum’at. Pada awalnya, di sekitar daerah Kesultanan Ternate hanya terdapat empat masjid. Namun, pada hari jum’at kebanyakan masyara...
Nasi Kuning Ternate identik dengan pilihan lauk yang berbeda dari nasi kuning pada umumnya. Nasi kuning yang ini biasanya disertai dengan ikan, telur, mie goreng dan sambal goreng. Nasi kuning ini diberi harga sebesar Rp. 20,000 per porsi. Ikan yang dipakai sebagai lauk adalah Ikan Tongkol yang dibumbui gula merah, kecap dan merica. Ikan kayu ini juga merupakan masakan khas Ternate yang digemari masyarakat Ternate. Nasi kuning merupakan pilihan favorit masyarakat Ternate sebagai menu sarapan sehingga pada umumnya rumah makan yang menjual nasi kuning dibuka pada pagi hari. Rumah makan nasi kuning ini kerap dapat ditemui di pasar kota serta di antara kumpulan ruko oleh-oleh khas Ternate. Nasi Kuning Gamalama merupakan salah satu contoh rumah makan yang menyajikan nasi kuning ini. Tempat kuliner ini telah berhasil membuka cabang di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara karena mempunyai banyak peminat dan harga yang cukup terjangkau. Jika mengunjungi Ternate, rasanya belum lengkap...
Roti Pancis adalah makanan khas Ternate sejenis makanan penutup yang biasanya dikonsumsi pada sore hari dengan seruputan teh hangat.Makanan ini rasanya manis karena dilapisi oleh mentega cair dan gula cair.Makanan ini memiliki bentuk yang sangat mirip dengan panekuk ( pancake ) tetapi memiliki wujud yang lebih tipis,bentuk bulat pipih kemudian dilipat empat. Bahan : - Terigu seperempat kg - Telur 1 butir - Garam (secukupnya) - Gula putih (secukupnya) - Mentega (secukupnya) - Air (secukupnya) Cara Membuat: - Campurkan terigu,telur,garam,dan air lalu aduk hingga merata - Buatlah topping dengan cara mencairkan kan mentega dengan taburan gula pasir - Panaskan teflon - Oleskan mentega dengan kuas pada teflon tersebut - Ambil adonan sebanyak satu sendok sayur,tuangkan di atas teflon - Ratakan adonan tersebut - Masak dengan menggunakan api yang kecil - Setelah matang,angkat pindahkan ke suatu tempat - O...
Di Maluku Utara, terdapat beberapa benteng yang dibangun sejak zaman penjajahan. Ada Benteng Kalamata, Benteng Tolukko, Benteng Kastella. Eits, jangan lupa dengan satu benteng lagi. Yap, Benteng Bernaveld. Memang jika dibandingkan dengan benteng lainnya, Benteng Bernaveld tidak terkenal. Namun, tahukah kalian bahwa benteng ini sempat menjadi rebutan tiga negara. Penasaran? Yuk, kita bahas. Benteng Bernaveld terletak di Desa Labuha, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan. Terakhir penulis ke sana, sekitar tahun 2010, benteng ini belum terawat dan banyak ditumbuhi tanaman liar. Namun, saat ini benteng ini telah dijadikan tempat wisata oleh pemerintah setempat sehingga dapat meningkatkan devisa. Sejarahnya, Benteng Bernaveld dibangun oleh Portugis pada abad ke-15, tepatnya pada tahun 1558. Fungsi dibangunnya benteng ini pada awalnya adalah untuk menghalangi spanyol merebut daerah Maluku dari tangan Portugis.Uniknya Benteng Bernaveld ini diambil dari nama sebuah kota di Belanda, b...