|
|
|
|
Tradisi Masjid Sultan Ternate Tanggal 13 Aug 2018 oleh OSKM18_16718177_Muaz . |
Pasti pada penasaran kan sama tradisi unik dari Masjid Sultan Ternate ini kan? Dari azannya yang mengharuskan empat orang sekaligus untuk menjadi Mu’adzin, larangan memakai sarung untuk salat, larangan wanita untuk memasuki masjid dan penutupan jalan sekitar masjid pada hari jum’at. Penasaran banget kan?
Pertama, tradisi larangan menggunakan sarung bagi laki-laki dan mewajibkan untuk menggunakan celana panjang. Menurut orang ternate, dengan menggunakan celana panjang bagi laki-laki akan menunjukkan huruf alif lam terbalik. Yang bermakna laa ilaaha illallah, yaitu tiada tuhan selain Allah. Oleh karena itu, diwajibkanlah bagi para laki-laki untuk menggunakan celana panjang ketika beribadah di Masjid Sultan Ternate.
Kedua, tradisi yang mengharuskan empat orang sekaligus untuk menjadi mu’adzin ketika memasuki waktu salat jum’at. Pada awalnya, di sekitar daerah Kesultanan Ternate hanya terdapat empat masjid. Namun, pada hari jum’at kebanyakan masyarakat muslim ternate lebih memilih untuk salat jum’at di Masjid Sultan Ternate. Hal tersebut menimbulkan sebuah kebijakan baru yang mana untuk mewakili tiga masjid lain, maka mu’adzin perwakilan tiap masjid akan mengumandangkan azan salat jum’at di Masjid Sultan.
Ketiga, tradisi yang melarang para muslimah untuk beribadah di Masjid Sultan Ternate. Larangan kaum hawa untuk beribadah di masjid ini didasarkan pada alasan untuk menjaga kesucian masjid, yaitu supaya tempat ibadah ini terhindar dari ketidaksengajaan perempuan yang tiba-tiba saja datang bulan (haid), dan kehadiran kaum hawa pun dianggap akan memecah kekhusu’an dalam beribadah. Terlebih lagi wanita disunnahkan untuk melaksanakan salat di rumah. Kebijakan tersebut sempat menimbulkan kontroversi di tengah Masyarakat Ternate sehingga dengan pendirian Sultan Kukuh menghentikan tradisi tersebut untuk patuh kepada tuntunan Rasulullah SAW yang mana kewajiban salat bukan hanya bagi laki-laki, namun juga bagi perempuan.
Keempat, tradisi penutupan jalan sekitar masjid pada hari jum’at. Penutupan jalan yaitu agar memudahkan Sultan Ternate yang selalu salat jum’at di Masjid Sultan Ternate.
Muhammad Azhar Zeta
Narasumber :
1. M. Fikram Palembang (Warga Ternate)
2. Rahmi Kamilah Ismi (Warga Ternate)
Sumber :
1. https://galeriwisata.wordpress.com/wisata- maluku/wisata-maluku-utara/masjid-sultan-ternate/
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |