Masyarakat Papua masih menggunakan rusa sebagai salah satu sumber makanan, tetapi rusa yang dimasak hanya boleh diburu dengan cara tradisional.
Makanan khas Kaimana yang juga berbasis tanaman adalah soat-soat , yaitu sejenis keladi yang ditumbuk. Sumber: https://hamisaameth.wordpress.com/2013/06/25/keindahan-dan-keistimewaan-kota-senja-kaimana/
Nasi Kuning adalah salah satu makanan favorit terutama untuk sarapan. Di sekolah-sekolah maupun daerah perkantoran nasi kuning menjadi salah satu pilihan untuk sarapan maupun makan siang. Menu nasi kuning disini agak lain dari biasanya karena selain lauknya ikan atau telur, keringan tempe dan acar mentah yang pasti di tambah sambal jadinya sedap sekalli. Selain itu aroma cengkeh dan pala dari nasi kuning disini membuat selera makan meninggi. Sumber: http://gaedegambarist.blogspot.co.id/2012/10/nasi-kuning-jalan-kokas-kuliner-khas.html
Makanan berbahan dasar buah Pala ini ternyata sudah menjadi bagian penting dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat di Fakfat,Papua Barat. Dulu pada sekitar tahun 80-an proses pengolahan Pala di Fakfak ini hanya terbatas pada pembuatan minyak Pala dengan menggunakan biji dari buah pala itu sendiri. Namun kini setelah sadar akan manfaat lebih dari buah pala, sejumlah petani pala di fakfak kini telah memanfaatkan daging buah pala untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat, salah satunya dengan proses pengolahan Manisan Pala ini. Akibat dari banyaknya pala di fakfak, kini orang-orang khususnya di Papua menyebut kota ini sebagai kota pala. Sumber: https://www.kompasiana.com/eghheezz_/si-manis-dari-fakfak_55188d85813311fd689de8e1
Sagu Batangan juga salah satu makanan khas papua.Diproduksi dari tepung sagu kemudian dicetak dan dijemur pada cuaca yang cerah di siang hari. Sagu batangan ini dapat bertekstur lembek dan dapat pula bertekstur keras. Anda dapat memakan sagu batangan ini dengan berbagai macam cara, salah satunya mencelupkannya kedalam teh apabila Anda menyukai rasa manis dan renyahnya sagu batangan. Sumber https://dindawindy.wordpress.com/2015/06/12/tentang-kota-sorong-budaya-papua-makanan-khas-papua-dan-ciri-khas-papua/
Sirih Pinang merupakan salah satu yang khas dari papua.Cara memakan pinang: Mahkota pinang dikupas dengan tangan, kulit dikupas dengan gigi. Ini bisa menguatkan gigi. Usai dikupas, kunyah biji pinang hingga hancur dan halus.Pertama akan sangat mengejutkan. Ada rasa pahit dan sepat luar biasa yang menyeruak di mulut. Ini memicu air liur berproduksi terus-menerus dalam jumlah banyak, bercampur dengan sari pinang. Langkah selanjutnya adalah mencocolkan batang sirih ke kapur, untuk kemudian digigit dan dikunyah bersama pinang. Jangan sampai kapur menyentuh lidah, karena bisa membuat lidah terbakar. Kunyah,terus hingga warna pinang memerah. Sumber : https://dindawindy.wordpress.com/2015/06/12/tentang-kota-sorong-budaya-papua-makanan-khas-papua-dan-ciri-khas-papua/
Kuliner khas dari berbagai daerah yang ada di nusantara ini memang sudah menjadi karakteristik dan keunikan bagi masing-masing daerahnya. Seperti halnya Papua yang memiliki salah satu sajian kuliner unik yaitu sate ulat sagu. Sate ulat sagu adalah ulat sagu yang ditusuk-tusuk pada lidi, bambu kecil atau tusukan sate lalu dibakar dan dimakan bersama pelengkap atau dimakan langsung. Kuliner khas Papua ini mungkin tergolong ekstrim dan perlu nyali untuk bisa memakannya. Mengingat bahan dasarnya berupa ulat yang ada di dalam pohon sagu yang telah membusuk. Melihatnya saja sudah geli dan jijik apalagi memakannya. Namun demikian, masyarakat papuan khususnya yang tinggal di wilayah dengan banyak pohon sagu sudah terbiasa dengan makanan ini. Bahkan sudah menjadi rutinitas saat mencari ulat saguuntuk dijadikan makanan bergizi meraka. Dalam mendapatkan ulat sagu, pohon sagu yang dicari adalah pohon yang sudah tumbang dan membusuk. Kemudian dibelah untuk dicari ulat sagunya. Warga sekita...
Insonem Jenis fauna laut yang cukup menjijikan. Insonem sebutan masyarakat biak untuk cacing laut yang sudah di asar. Cacing laut tersebut “di asar”, dikeringkan dengan cara dipanaskan dengan diasapin dengan perapian. Sama hal dengan perlakuan untuk asar hasil laut lainnya yang bernilai tinggi seperti teripang, batu laga dan isi bia (umumnya jenis gastropoda, siput). Insonem ialah salah satu satwa laut Raja Ampat yang biasa hidup di pasir timbul di peraian Raja Ampat. Masyarakat Raja Ampat biasa menyebut insonem sebagai cacing pasir. Namun jangan bayangkan Insonem sama dengan cacing darat yang kita kenal ya karena meskipun sama-sama disebut cacing namun Insonem dijamin bersih dan jauh dari kesan kotor. Habitatnya yang berada di pasir putih timbul di tengah lautan dengan laut biru sebagai pelindungnya menjadikan Insonem selalu dalam keadaan terjaga. Insonem berbentuk cacing putih panjang dengan warna putih di seluruh bagiannya. Besarnya seukuran jari-jari t...
Mansorandak (tradisi injak piring) biasanya dilakukan oleh suku Biak di Manokwari, Papua Barat dalam rangka menyambut kembali anggota keluarga dari rantau atau daerah luar papua yang jauh dalam jangka waktu yang lama. Tradisi ini bertujuan untuk menunjukan rasa gembira atas kepulangan anggota keluarga dan dikatakan bahwa mansorandak juga bertujuan untuk membersihkan orang tersebut dari roh-roh jahat yang berasal dari daerah rantau. Tradisi ini dimulai dengan proses mandi kembang di atas piring adat. Setelah itu, sang perantau akan masuk ke dalam ruangan khusus di rumah keluarganya dan mengitari sembilan piring adat sebanyak sembilan putaran. Di bagian akhir, sang perantau menginjak replika buaya yang melambangkan tantangan dan cobaan hidup yang akan dijalani oleh sang perantau.Setelah itu diadakan acara makan bersama yang uniknya, seluruh makanan akan digantung terlebih dahulu di bagian atas rumah lalu baru boleh disantap setelah aba-aba dari sesepuh adat Doreri, Manokwari....