|
|
|
|
Mansorandak Tanggal 31 Jan 2018 oleh Yoki . |
Mansorandak (tradisi injak piring) biasanya dilakukan oleh suku Biak di Manokwari, Papua Barat dalam rangka menyambut kembali anggota keluarga dari rantau atau daerah luar papua yang jauh dalam jangka waktu yang lama. Tradisi ini bertujuan untuk menunjukan rasa gembira atas kepulangan anggota keluarga dan dikatakan bahwa mansorandak juga bertujuan untuk membersihkan orang tersebut dari roh-roh jahat yang berasal dari daerah rantau.
Tradisi ini dimulai dengan proses mandi kembang di atas piring adat. Setelah itu, sang perantau akan masuk ke dalam ruangan khusus di rumah keluarganya dan mengitari sembilan piring adat sebanyak sembilan putaran. Di bagian akhir, sang perantau menginjak replika buaya yang melambangkan tantangan dan cobaan hidup yang akan dijalani oleh sang perantau.Setelah itu diadakan acara makan bersama yang uniknya, seluruh makanan akan digantung terlebih dahulu di bagian atas rumah lalu baru boleh disantap setelah aba-aba dari sesepuh adat Doreri, Manokwari.
Sumber: https://pesonaindonesiatimur.wordpress.com/2016/04/12/4-tradisi-papua-yang-unik-dan-jarang-diketahui/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |