Sagu Batangan juga salah satu makanan khas papua.Diproduksi dari tepung sagu kemudian dicetak dan dijemur pada cuaca yang cerah di siang hari. Sagu batangan ini dapat bertekstur lembek dan dapat pula bertekstur keras. Anda dapat memakan sagu batangan ini dengan berbagai macam cara, salah satunya mencelupkannya kedalam teh apabila Anda menyukai rasa manis dan renyahnya sagu batangan. Sumber : https://nennaristi04.wordpress.com/2016/06/24/tentang-kota-sorong-budaya-papua-makanan-khas-papua-dan-ciri-khas-papua/
Ikan Bobara atau yang biasa dikenal secara internasional dengan nama Trevally Fish banyak sekali hidup di wilayah perairan Propinsi Papua dan Papua Barat. Ikan ini merupakan ikan jenis petarung sehingga cukup menantang bagi para penggiat hobi pancing untuk memancingnya. Selain karena habitat hidupnya di laut yang berkarang, Bobara menarik untuk dipancing karena hidup dalam kelompok dan bergerak lebih lincah dibanding ikan lain. Tentu saja ini membuat upaya memancing Bobara pun harus lebih keras daripada jenis ikan lainnya. Seperti kebanyakan ikan laut yang dipancing, Bobara pun sangat nikmat untuk disantap. Tekstur daging yang padat membuat ikan ini lebih cocok dimasak dengan cara dibakar. Masyarakat Papua yang sangat dekat dengan makanan laut pun sudah tidak asing lagi dengan Ikan Bobara bakar. Ikan ini menjadi salah satu primadona makanan laut khas Papua. Cara Membuat: Untuk memasaknya, Ikan Bobara yang masih segar dan sudah dibersihkan biasanya akan direndam di dalam...
Tari Perang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Papua Barat. Tarian ini melambangkan sebuah kepahlawanan dan kegagahan dari rakyat Papua. Tarian ini umumnya dibawakan oleh masyarakat pegunungan dan digelar ketika kepala suku memerintahkan untuk berperang, dikarenakan tarian ini mampu mengobarkan semangat dalam berperang. Papua adalah salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai jumlah keragaman adat, suku dan budaya yang paling banyak. Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh tim bentukan kepala Dinas Kebudayaan dan Provinsi Papua dan setelah diseleksi dan ditetapkan melalui seminar yang melibatkan tokoh Agama, tokoh Perempuan, tokoh Adat, tokoh Pemuda dan tokoh Masyarakat yang mewakili 7 wilayah adat yaitu Wilayah Adat Mamta, Wilayah Adat Bomberai, Wilayah Adat Saireri, Wilayah Adat Domberai, Wilayah Adat La-Pago, Wilayah Adat Ha-Anim, Wilayah Adat Mi-Pago, ternyata sebanyak 248 suku. Penetapan jumlah 248 ini merupakan data informasi sementara dan terbaru. Dari...
Pesta Bakar Batu Pesta Bakar Batu mempunyai makna tradisi bersyukur yang unik dan khas. dan merupakan sebuah ritual tradisional Papua yang dilakukan sebagai bentuk ucapan syukur atas berkat yang melimpah, pernikahan, penyambutan tamu agung, dan juga sebagai upacara kematian. Selain itu, upacara ini juga dilakukan sebagai bukti perdamaian setelah terjadi perang antar-suku. Sesuai dengan namanya, dalam memasak dan mengolah makanan untuk pesta tersebut, suku-suku di Papua menggunakan metode bakar batu. Tiap daerah dan suku di kawasan Lembah Baliem memiliki istilah sendiri untuk merujuk kata bakar batu. Masyarakat Paniai menyebutnya dengan gapii atau 'mogo gapii', masyarakat Wamena menyebutnya kit oba isago, sedangkan masyarakat Biak menyebutnya dengan barapen. Namun tampaknya barapen menjadi istilah yang paling umum digunakan. Pesta Bakar Batu juga merupakan ajang untuk berkumpul bagi warga. Dalam pesta ini akan terlihat betapa tingginya solidaritas dan kebersamaan masyarakat Papua. M...
i daerah Fak-fak, tepatnya di daerah pegunungan Bumberi, hiduplah seorang perempuan tua bersama seekor anjing betina. Perempuan tua bersama anjing betina itu mendapatkan makanan dari hutan berupa buah-buahan dan kuskus. Hutan adalah ibu mereka yang menyediakan makanan untuk hidup. Mereka berdua hidup bebas dan bahagia di alam. Suatu ketika, seperti biasanya mereka berdua ke hutan untuk mencari makan. Perjalanan yang cukup memakan waktu lama telah mereka tempuh, namun mereka belum juga mendapatkan makanan. Anjing itu merasa lelah karena kehabisan tenaga. Pada keadaan yang demikian tibalah mereka berdua pada suatu tempat yang ditumbuhi pohon pandan yang penuh dengan buah. Perempuan tua itu serta merta memungut buah itu dan menyuguhkannya kepada anjing betina yang sedang kelaparan. Dengan senang hati, anjing betina itu melahap suguhan segar itu. Anjing betina itu merasa segar dan kenyang. Namun, anjing itu mulai merasakan hal-hal aneh diperutnya. Perut anjing itu mulai m...
Dahulu, di Wekaburi atau yang kini dikenal dengan nama Desa Werabur, terdapat sebuah sungai kecil yang airnya sangat jernih. Air sungai itu menjadi sumber kehidupan bagi Suku Wekaburi yang mendiami daerah tersebut. Hal yang unik di tempat ini adalah rumah-rumah panggung milik penduduk setempat dibangun di atas aliran sungai itu. Suatu ketika, warga Suku Wekaburi akan mengadakan pesta adat di kampung. Mereka segera mengadakan berbagai persiapan seperti membangun rumah untuk para tamu undangan, menyiapkan makanan, dan sebagainya. Pada hari yang telah ditentukan, para tamu undangan dari berbagai suku seperti Suku Kandami, Wettebosy, Sakarnawari, dan Torembi tiba di Kampung Wekaburi. Di antara para tamu yang hadir, tampak seorang nenek bersama cucu perempuan bernama Isosi. Nenek itu juga ditemani oleh seekor anjing. Ketika hari sudah mulai gelap, acara adat pun dimulai. Acara itu awalnya berjalan lancar dan sangat meriah. Berbagai tarian dipertunjukkan di hadapan para tamu. Bany...
Tersebutlah sebuah desa yang berada tepat di Teluk Kabui. Desa tersebut bernama desa Wawiyai. Di sana hidup sepasang suami istri. Mereka sudah lama menikah namun belum juga dikaruniai buah hati. Untungnya, suami istri tersebut tak pernah putus asa, mereka senantiasa berdoa memohon kepada yang Maha Kuasa agar suatu hari diberikan seorang anak. Suatu hari, sang suami mengajak istrinya mencari kayu bakar di hutan. Persediaan kayu bakar mereka memang hampir habis, dan musim hujan akan tiba tak lama lagi. Jika tak segera mencari kayu bakar, maka mereka tidak bisa memasak selama musim hujan. Kayu-kayu di hutan akan menjadi basah dan tidak bisa dinyalakan untuk memanaskan tungku. "Kita harus segera mencari kayu bakar sebanyak-banyaknya, istriku. Bisakah kau membantuku masuk hutan hari ini?" "Tentu saja, aku akan membantumu mengumpulkan kayu bakar." Keduanya segera bersiap-siap berangkat. Ketika matahari masih di ufuk Timur, mereka pun berjalan ke tengah hutan. Entah mengapa...
Afaitaneng mempunyai makna panah milik kami. Kata afaitaneng berasal dari kata afai (panah) dan taneng (milik). Tari Afaitaneng dipertunjukkan selama semalam suntuk dimulai sore atau malam hari sesudah berperang. Tari ini menggambarkan kehebatan, kekuatan, dan kemenangan rombongan perang melawan musuh dengan bersenjatakan panah.Tari Afaitaneng berasal dari daerah Ambai, di Pulau Yapen, Serui Bagian Selatan, Kabupaten Yapen Waropen. Tari Afaitaneng termasuk jenis tradisional yang berhubungan dengan kepahlawanan. Tari Afaitaneng mempunyai tiga urutan tari, yaitu: Bagian 1: Sekelompok wanita menatapi mayat budak Bagian 2: Sebagian pria mendemontrasikan dalam memanah Bagian 3: Kegembiraan karena kemenangan dalam perang Tarian ini dipertunjukan oleh penari wanita dan pria dengan membentuk lingkaran atau barisan. Penari biasa menggunakan kuwai atau cawat, manik-manik, dan perhiasan gelang tangan. Dalam menari para penari membawa perlengkapan berupa afai (...
Tari Aniri yang merupakan salah satu tarian yang berasal dari Papua menggambarkan pembebasan seorang anak dari gangguan setan, karena ditinggalkan oleh kedua orang tuanya yang pergi ke dusun. Aniri mempunyai arti pembebasan seorang anak Tari Aniri terdapat di kampung Koakwa, Kabupaten Fak-Fak, Provinsi Papua Barat. Tari Anriri berhubungan dengan magis. Tari Aniri mempunyai beberapa susunan tari, sebagai berikut : Orang tua 2. Anak kecil yang tinggal sendiri di rumah. 3. Setan datang menemui anak kecil dalam rumah dan dijadikan anaknya. 4. Orang tua mencari anaknya, bertemu lalu dibebaskan. Penari mengenakan pakaian tauri atau rogoi atau daun sagu delengkapi dengan perhiasan bulu burung Kasuari, Cenderawasih, dan kakaktua putih. Sedangkan tata riasnya menggunakan kapur dan tanah yang berwarna merah. Lagu Awito Tao digunakan sebagai lagu pengiring dan disertai dengan iringan alat musik tifa. Tari ini dipertunjukkan oleh sekelompok pria dan wanta, biasanya pada waktu sore...