Budaya Indonesia
125 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Mutik Sahang
Tarian Tarian
Kepulauan Bangka Belitung

Selain memiliki banyak pantai yang menwan dan eksotis baik di Bangka maupun Belitung, Provinsi ini juga tak kalah menarik dalam aspek kebudayaan. Banyak lokal wisdom yang dapat dilestarikan untuk menunjang aspek pariwisata di Provinsi Bangka Belitung ini. Salah satunya adalah lewat tarian Tradisonal yaitu tarian mutik sahang.   Tari mutik sahang adalah suatu tarian yang menggambarkan tentang keadaan rakyat bangka belitung ketika panen sahang. Provinsi ini selain terkenal dengan Timahnya, sahang atau yang kita kenal dengan lada juga mendunia. tetapi sayangnya pemerintah belum bisa mengoptimalkan hasil alam ini menjadi sektor yang menguntungkan, karena harga lada saat ini sangat anjlok di bangka belitung. kembali ke tarian ini, Tarian mutik sahang ini jika kita artikan kedalam bahasa Indonesia artinya tarian memetik lada atau panen lada. tarian ini menggambarkan kondisi masyarakat Bangka Belitung yang sedang bersuka cita karena bulan panen sahang/lada telah tiba. Masyar...

avatar
Aisyah Poetry
Gambar Entri
Keramat Gadong
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Bangka Belitung

Buding adalah desa terdekat wilayah Kecamatan Kelapa Kampit,  berjarak sekitar 44 kilometer dari Tanjungpandan, ibu kota Kabupaten Belitung. Penduduk desa ini memiliki legenda “ kebanggaan “, Keramat Gadong.   Kisah ini terjadi jauh sebelum datang penjajah. Di saat jalan raya yang menghubungkan Tanjungpandan – Manggar ( seperti sekarang ini ) belum ada. Saat sebagian besar penduduk memilih tinggal di pedalaman untuk menghindarkan gangguan lanun yang suka merampok, serta menculik wanita dan anak-anak.   Di antara penduduk Belitung yang tinggal di pedalaman tersebut terdapatlah satu keluarga bermukim di sekitar daerah Buding mengarah ke Pering. Keluarga ini mengandalkan hidup dari hasil ladang, hingga mereka selalu berpindah-pindah mengikuti ladang yang di buka.Kepala keluarga itu bernama Kuman Manor. Ia memiliki seorang istri yang sedang mengandung anak keduanya dan seorang anak perempuan bernama Taila.   Hatta. Suatu hari...

avatar
Aisyah Poetry
Gambar Entri
Ritual Jelangkung
Ritual Ritual
Kepulauan Bangka Belitung

Ritual Jelangkung Versi Cina di Bangka Belitung   Apa yang kamu pikirkan jika kamu mendengar ada seseorang atau sekelompok orang mengadakan acara untuk mengundang arwah atau yang sering di sebut juga JAILANGKUNG?   Ya… mungkin kamu akan berpikir ini sangat konyol, karena di jaman yang sudah modern masih ada juga yang percaya dengan yang namanya hantu, setan, jin atau sejenisnya. Budaya orang timur memang sarat dengan yang namanya mistik warisan leluhur.Tidak heran jika di masyarakat kita terdengan adanya ritual yang dapat mengundang arwah dan sejenisnya. Salah satu ritual pemanggilan arwah yang paling mudah dilakukan adalah dengan menggunakan media boneka yang biasa di sebut jailangkung. Karena ritual jailangkung bisa di lakukan oleh siapapun asalkan bisa membaca mantera-mantera pengundangnya.   Disini saya menemukan adanya berbagai versi dan tata cara yang berbeda dalam ritual pemangilan arwah yang di sebut jailangkung in...

avatar
Aisyah Poetry
Gambar Entri
Tradisi Buang Jong di Belitung
Ritual Ritual
Kepulauan Bangka Belitung

Buang Jong merupakan salah satu upacara tradisional yang secara turun-temurun dilakukan oleh masyarakat suku Sawang di Pulau Belitung. Suku Sawang adalah suku pelaut yang dulunya, selama ratusan tahun, menetap di lautan. Baru pada tahun 1985 suku Sawang menetap di daratan, dan hanya melaut jika ingin mencari hasil laut. Buang Jong  dapat berarti membuang atau melepaskan  perahu kecil ( Jong )  yang di dalamnya berisi sesajian dan ancak  (replika kerangka rumah-rumahan yang melambangkan tempat tinggal) . Tradisi  Buang Jong  biasanya dilakukan menjelang angin musim barat berhembus, yakni antara bulan  Agustus-November.   Pada bulan-bulan tersebut, angin dan ombak laut sangat ganas dan mengerikan. Gejala alam ini seakan mengingatkan masyarakat suku Sawang bahwa sudah waktunya untuk mengadakan persembahan kepada penguasa laut melalui upacara  Buang Jong.  Upacara ini sendiri bertujuan untuk memohon perlindungan a...

avatar
Aisyah Poetry
Gambar Entri
Tarian Campak
Tarian Tarian
Kepulauan Bangka Belitung

Tari Campak  merupakan  tarian  dari daerah  Bangka - Belitung  yang menggambarkan keceriaan bujang dan dayang di  Kepulauan Bangka Belitung . Tarian ini biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang dari ume (kebun). Tari ini digunakan juga sebagai hiburan dalam berbagai kegiatan seperti penyambutan tamu atau pada pesta pernikahan di Bangka Belitung. Tarian ini berkembang pada masa pendudukan bangsa  Portugis  di Bangka Belitung. Hal ini bisa dilihat dari beberapa ragam pada tari Campak antara lain  akordion  dan pakaian pada penari perempuan yang sangat kental dengan gaya  Eropa . Budaya Eropa membawa pengaruh terhadap Tarian Campak ini dan dapat dilihat dari alat musik pengiringnya yaitu akordion. Pengaruh ini tampak juga pada busana modern Eropa yang dipakai penari perempuannya, seperti gaun panjang, topi, dan sepatu berhak tinggi. Sedangkan penari laki-laki mengenakan busana tradisional yakni kemeja, ce...

avatar
Bella_tamara
Gambar Entri
Kepunan
Ritual Ritual
Kepulauan Bangka Belitung

Pernah mendengar istilah pamali ? pastinya hampir seluruh masyarakat indonesia mengenal istilah tersebut. Nah, di daerah Bangka sendiri istilah pamali lebih dikenal dengan "kepunan"

avatar
Siti Nur Asiyah
Gambar Entri
Buang Jong
Ritual Ritual
Kepulauan Bangka Belitung

Buang Jong merupakan salah satu upacara tradisional yang secara turun-temurun dilakukan oleh masyarakat suku Sawang di Pulau Belitung. Suku Sawang adalah suku pelaut yang dulunya, selama ratusan tahun, menetap di lautan. Baru pada tahun 1985 suku Sawang menetap di daratan, dan hanya melaut jika ingin mencari hasil laut. Buang Jong dapat berarti membuang atau melepaskan perahu kecil (Jong) yang di dalamnya berisi sesajian dan  ancak  (replika kerangka rumah-rumahan yang melambangkan tempat tinggal). Tradisi Buang Jong biasanya dilakukan menjelang angin musim barat berhembus, yakni antara bulan Agustus—November. Pada bulan-bulan tersebut, angin dan ombak laut sangat ganas dan mengerikan. Gejala alam ini seakan mengingatkan masyarakat suku Sawang bahwa sudah waktunya untuk mengadakan persembahan kepada penguasa laut melalui upacara Buang Jong. Upacara ini sendiri bertujuan untuk memohon perlindungan agar terhindar dari bencana yang mungkin dapat menimpa mereka selam...

avatar
Nuirpan
Gambar Entri
Kain Cual
Motif Kain Motif Kain
Kepulauan Bangka Belitung

Jika Palembang terkenal dengan kain songket, Bangka juga memiliki kain khas bernama kain cual . Kain yang menjadi kebanggaan masyarakat Bangka ini kini telah menjadi seragam di beberapa Sekolah Dasar dan kantor-kantor pemerintahan di daerah penghasil timah itu. Asal muasal kain cual sendiri berasal dari kain songket Palembang. Awal mula perkembangan kain ini ada di Kota Muntok, Bangka, pada sekitar abad ke-17. Kain cual pertama kali diperkenalkan oleh kakek buyut pendiri toko Kain Cual Ishadi yang berada di Pangkal Pinang. Seiring berjalannya waktu, kain cual mulai dikenal masyarakat sebagai kain khas Provinsi Bangka Belitung. Kain cual memiliki beberapa motif, seperti motif kembang gajah, bunga cina, naga bertarung, dan burung hong. Beberapa motif kain cual ada yang dibuat dengan menggunakan benang sutra dan bahkan ada yang dibuat dengan benang emas 18 karat. Harga jual kain cual sangat bervariasi. Mulai dari Rp50.000 hingga jutaan rupiah. Harga ini tergantung...

avatar
Rizkianazahra
Gambar Entri
Parang Badau
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kepulauan Bangka Belitung

Parang Badau adalah senjata tajam yang terbuat dari besi, Bentuknya sederhana tanpa pernak pernik. Kegunaannya adalah sebagai alat untuk memotong kayu atau membersikan semak belukar ketika memasuki hutan atau membersikan areal pertanian di pulau Belitung.   Senjata khas orang Melayu ini zaman dahulu. sebagai alat untuk bertempur guna mempertahankan diri dari musuh. Sedangkan menurut keterangan pengamat sejarah Belitung Ian Sancin pada abad ke13 berdiri kerajaan kecil di Badau dipimpin oleh Raja dengan gelar Ronggo udo. pada masa itu era majapahit penduduk sudah membuka kawasan pemukiman dan kegiatan berladang, maka kegiatan pandai besi di Badau sudah berlaku ketika itu masarakatnya langsung di ajarkan empu pandai besi dari majapahit. Tahun 1365 Nama Belitung tertera di dalam syair kartagama ditulis oleh Empu Prapanca.   Sehingga tidak heran Badau sampai saat ini sebagai setra pengerajin Parang di Pulau Belitung. Sebut saja salah seorang yang bernama Masri 5...

avatar
Carlosamuel