Bahan : 1 kg daging sapi, dipotong-potong 1,5 liter santan dari 1 butir kelapa 3 sdm minyak untuk menumis Bumbu yang dihaluskan : 8 butir bawang merah 5 siung bawang putih 5 butir kemiri 4 cm kencur 1 sdt ketumbar 1 sdt terasi 1 sdm garam 1/2 sdm gula pasir Bumbu lainnya : 1 batang serai, memarkan 3 cm lengkuas, memarkan Cara membuat : Panaskan minyak, tumis bumbu yang dihaluskan bersama-sama serai dan lengkuas Masukkan daging, aduk-aduk hingga berubah warna. Tuangkan santan, masak sambil diaduk-aduk hingga berubah warna. Angkat dan sajikan. Happy cooking ! :) Sumber: http://menubanjar.blogspot.com/2013/02/makanan-banjar-daging-masak-kuning.html
Buah cempedak adalah buah asli Kalimantan, bentuknya mirip nangka tetapi ukurannya relatif kecil dan memanjang. Bergetah lengket seperti juga buah nangka. Masyarakat lokal menyebut buah ini dengan nama "tiwadak". Daging buah yang harum Cara mengeluarkan isi dagingnya dalah dengan cara di belah kemudian di tarik melebar sehingga lapisan kulitnya terlepas dari daging buah dan bijinya. Aroma buah ini sangat khas dan wangi. Daging buah seperti halnya nangka namun lebih lembut berserat, dengan rasa yang manis dan beraroma khas. Dapat dimakan langsung sebagai buah atau dapat juga di goreng layaknya pisang goreng, orang banjar menyebut gorengan buah cempedak ini "gegodoh tiwadak". Biasanya anak-anak menyukai buah ini dan olahannya. Bagi orang banjar, kulit cempedak bukanlah sampah. Namun ini adalah bahan makanan favorit yang hadir musiman. Walaupun sebenarnya diluar musim cempedak masyarakat masih bis...
Bahan : 1 ekor ayam, potong 10 bagian 4 mata asam jawa, seduh dengan ir panas dan saring 1 sdt garam 100 ml air Minyak secukupnya untuk menggoreng dan menumis Bumbu yang dihaluskan : 8 butir bawang merah 5 siung bawang putih 10 buah cabai merah 3 cm jahe 3 cm kencur 1 sdt nasi putih 1 sdt garam Bumbu Lain : 4 buah Tomat, potong-potong 3 sdm kecap manis 1 sdm gula pasir. Cara Membuat : Remas-remas ayam dengan air asam jawa dan garam hingga merata, diamkan selama 20 menit. Goreng ayam hingga kekuningan, angkat dan tiriskan. Panaskan 3 sdm minyak, tumis bumbu yang dihaluskan hingga matang. Tambahkan Tomat, kecap, dan gula pasir. Aduk-aduk hingga tomat hancur. Masukkan ayam dan air, aduk-aduk hingga bumbu meresap dan kuah mengental. Angkat dan sajikan. Happy cooking ! :) Sumber: h...
Bahan: Lapisan 1: 225 g tepung beras 75 g tepung kanji 250 g gula pasir ¾ sdt garam 75 ml air daun suji 1) 300 ml santan hangat, dari ½ butir kelapa parut 450 ml santan panas, dari ½ butir kelapa parut ¾ sdt garam Lapisan 2: 450 ml santan panas, dari ½ butir kelapa parut 200 g gula merah, sisir 25 g gula pasir 225 g tepung beras 75 g tepung kanji ¾ sdt garam 375 ml santan hangat, dari ½ butir kelapa parut Lapisan 3: 75 g tepung beras 25 g tepung kanji 600 ml santan, dari 1 butir kelapa parut ½ sdt garam 2 lembar daun pandan Cara Membuat: Lapisan 1: Aduk tepung beras, tepung kanji, gula, garam, dan air daun suji. Tuang santan hangat sambil diaduk rata. Tuang santan panas, aduk rata kembali. Sisihkan. Lapisan 2: Aduk santan panas, gula merah, dan gula pasir hingga lar...
Kuyang adalah manusia hidup yang berubah wujud menjadi potongan kepala dan isi perut yang terburai, dapat terbang karena telinganya membesar yang digunakan sebagai sayap (mungkin mirip seperti telinga gajah). Ilmu kuyang umumnya dipelajari oleh kaum wanita, namun ada juga yang mengatakan bahwa ilmu kuyang juga dapat dipelajari oleh kaum laki-laki (tapi sangat jarang). Kuyang sangat gemar menghisap darah nifas ketika ada wanita yang melahirkan karena memang itulah makanan/minumannya yang pokok. Ilmu kuyang dipelajari oleh wanita karena alasan keduniaan seperti agar tetap awet muda/cantik, disayang suami atau pun untuk kekayaan. Namun ada juga perkecualiannya, yaitu ilmu warisan atau turunan. Misalnya seorang ibu yang memiliki Ilmu kuyang kalau mau meninggal dunia harus melepaskan ilmunya itu, kalau tidak,dia akan kesulitan untuk melepas nyawa. Cara melepas ilmu sesat ini yaitu harus ada orang yang mau manyalin...
Kain Sasirangan Kain Sasirangan merupakan kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan yang diwariskan secara turun temurun sejak abad XII, saat Lambung Mangkurat menjadi Patih Negara Dipa. Cerita yang berkembang di masyarakat Kalimantan Selatan adalah bahwa kain Sasirangan pertama kali dibuat oleh Patih Lambung Mangkurat setelah bertapa 40 hari 40 malam di atas rakit Balarut Banyu. Menjelang akhir tapanya, rakitnya tiba di daerah Rantau kota Bagantung. Di tempat ini, ia mendengar suara perempuan yang keluar dari segumpal buih. Perempuan itu adalah Putri Junjung Buih, yang kelak menjadi Raja di daerah ini. Sang Putri hanya akan menampakkan wujudnya jika permintaannya dikabulkan, yaitu sebuah istana Batung dan selembar kain yang ditenun dan dicalap (diwarnai) oleh 40 putri dengan motif wadi/padiwaringin sebagai syarat ketika ia akan menggelar acara perkawinan agung dengan Pangeran Suryanata, pendiri dinasti pertama Negara Dipa. Awalnya sasirangan dikenal sebagai kain untuk &ld...
Bubur Hintalu adalah salah satu makanan khas dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bubur yang kental dengan banyak bulatan kenyal di dalamnya ini, enaknya disantap saat masih panas. Warnanya coklat dan rasanya manis. Kata hintalu dalam Bahasa Banjar berarti telur. Tak heran jika kemudian di dalamnya ada bulatan-bulatan berbahan tepung ketan yang dibentuk bulat-bulat seperti telur. Sementara karuang adalah sejenis burung yang gemar bernyanyi dan hidupnya di dataran rendah. Burung ini berjanggut dan memiliki telur yang bentuknya persis seperti bulatan di bubur hintalu karuang. Bahan-bahan: 500 ml santan dari 1/2 butir kelapa 250 gr tepung ketan 200 ml air 125 gr gula merah, iris halus 1 sdm air kapur sirih 1 butir telur yang sudah di kocok lepas 1/2 sdt garam 1/2 sdt vanili bubuk Cara membuat: Campurksn tepung ketan, air dan air kapur sirih, aduk rata. Taburi adona...
Bubur habang bubur putih atau bubur merah bahasa indonesianya adalah salah satu makanan yang disediakan kalau ada acara2 seperti selamatan. Dalam penyajiannya, bubur habang dengan bubur putih tidak terpisahkan, biasanya orang Banjar (Kalimantan Selatan) membuat dua macam bubur itu sekaligus. Bahan-bahan 200 gram beras, cuci bersih 100 gram gula merah 1 gelas santan kental atau santan peras secukupnya air secukupnya garam Cara membuat: Masak beras sampai menjadi bubur. Bubur dibagi 2, bagian yang satu diberi santan kental, aduk2 rata atau didihkan lagi, beri sedikit garam. Jika menggunakan santan peras sebaiknya santan dimasak dulu dengan cara direbus usahakan jangan sampai pecah hilang kekentalannya. Sedangkan bagian yang lainnya di beri irisan gula merah. Bubur ini boleh didihkan lagi gulanya tercampur rata, jangan lupa diberi sedikit garam. Sajikan dalam mangkuk atau piring saji,...
Pakasam adalah menu masakan khas dari Suku Banjar, provinsi Kalimantan Selatan. Makanan ini adalah produk bahan makanan yang berasal dari fermentasi ikan air tawar yang rasanya masam. Pakasam terutama dikenal di Kalimantan Selatan. Bahan makanan ini biasanya dibumbui lagi dengan cabai dan gula, sebelum disajikan sebagai lauk-pauk. Di beberapa daerah ada yang menyebutnya Pekasam atau Iwak Samu. Pakasam terkenal sebagai masakan khas ada di Hulu Sungai Tengah (HST). Sentra pembuatan Pakasam yang terkenal adalah desa Mahang Sungai Hanyar, kecamatan Pandawan. Karena itu, Pakasam dari HST sering pula disebut Pakasam Mahang, merujuk pada nama daerah penghasilnya. Pakasam berbahan dasar ikan yang diasinkan melalui proses permentasi dengan garam. Ikan yang diperam, dicampur dengan taburan beras ketan yang telah digoreng. Ikan yang akan dijadikan Pakasam bisa jenis apa saja. Namun yang paling diminati adalah Pakasam anakan ikan dan Pakasam Papuyu. Salah satu jenis ikan yang bia...