Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Legenda Mistis Kalimantan Selatan Banjar
Kuyang
- 3 Agustus 2015

Kuyang adalah manusia hidup yang berubah wujud menjadi potongan kepala dan isi perut yang terburai, dapat terbang karena telinganya membesar yang digunakan sebagai sayap (mungkin mirip seperti telinga gajah). Ilmu kuyang umumnya dipelajari oleh kaum wanita, namun ada juga yang mengatakan bahwa ilmu kuyang juga dapat dipelajari oleh kaum laki-laki (tapi sangat jarang). Kuyang sangat gemar menghisap darah nifas ketika ada wanita yang melahirkan karena memang itulah makanan/minumannya yang pokok.

 

Ilmu kuyang dipelajari oleh wanita karena alasan keduniaan seperti agar tetap awet muda/cantik, disayang suami atau pun untuk kekayaan. Namun ada juga perkecualiannya, yaitu ilmu warisan atau turunan. Misalnya seorang ibu yang memiliki Ilmu kuyang kalau mau meninggal dunia harus melepaskan ilmunya itu, kalau tidak,dia akan kesulitan untuk melepas nyawa. Cara melepas ilmu sesat ini yaitu harus ada orang yang mau manyalin atau menerima ilmu ini. Ilmu kuyang adalah salah satu ilmu sesat yang sangat dibenci masyarakat karena kegemaran wujud jejadiannya yang suka menghisap darah orang, sehingga pasti tidak akan ada orang yang sudi menerima ilmu ini. Yang mau pastilah keluarga dekat pemilik ilmu ini, yaitu anaknya, terutama yang wanita. Setelah Ilmu kuyang diturunkan, barulah si pemilik ilmu dapat meninggal. (Nah, nah…, ini sebenarnya berhubungan dengan takdir. Sebab kalau sudah ajal seseorang, siapa yang dapat menunda atau memperpanjangnya walaupun sedetik? Tidak ada! Termasuk jin atau setan. Jadi dalam kasus ini, seorang pemilik Ilmu kuyang walaupun sulit mati karena ilmunya, bukanlah ilmunya itu yang dapat memperpanjang waktu kematiannya, namun takdir tadilah yang berperan. Kalau takdir sudah menentukan matinya jam sekian dalam detik sekian, itulah takdir kematiannya. “Tertundanya” atau sulitnya dia menjalani kematian adalah “proses” dari menuju ke takdir/waktu kematiannya itu. Semoga para pembaca, terutama yang beragama Islam dapat memahami uraian saya yang mungkin susah dimengerti ini. Untuk itu mohon komentar dan masukannya yang dapat menjelaskan masalah ini dari hukum agama Islam).

 

Kuyang juga memiliki beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggarnya, antara lain: dia sangat takut bawang merah atau bawang putih, tali haduk (tali ijuk) dan lambaian wancuh(sendok nasi) konon akan membuatnya jatuh. Selain itu iwak julung-julung (sejenis ikan air tawar yang panjang, moncongnya lancip, suka berenang di permukaan air, panjangnya sekitar 20 cm-an) dianggap salah satu kelemahannya yang lain. Apabila melihat ikan ini, konon penganut Ilmu kuyang akan berteriak-teriak: anakku, anakku! (entah benarkah?). Ketakutankyang terhadap tali haduk disebabkan oleh tajamnya ujung-ujung tali itu. Apabila serat ijuk itu ada yang menempel di jeroan kuyang, tentu akan bermasalah ketika dia kembali ke wujudnya sebagai manusia. Mungkin saja serabut ijuk itu akan menyebabkan dirinya infeksi. Siapa tahu?

 

Ketika berubah wujud menjadi kuyang, seorang pemilik ini akan menggosokkan sejenis minyak yang disebut minyak kuyang di seputar lehernya agar ketika melakukan ritual cabut bukang (mencabut tubuh, yaitu memisahkan kepala sebatas leher dengan tubuh bawah) akan mudah dan tidak sakit. Setelah cabut bukang, maka terpisahlah kepala berikut isi perut dengan tubuh sang pemilik ilmu. Telinga membesar dan melebar sehingga dapat mengangkat kepalanya ke udara dan segera terbang ke udara mencari mangsa, yaitu wanita yang akan melahirkan untuk dihisap darah nifasnya. Sementara bagian tubuh bawahnya ditinggalkan di tempat yang tidak mudah diketahui oleh orang lain untuk keamanan dan keselamatan dirinya. Sebab apabila potongan tubuh bawahnya itu ditemukan orang lain dan di seputar pangkal lehernya ditusuk dengan potongan-potongan bambu kuning, akan membuat kuyang tidak akan dapat lagi kembali ke wujud manusianya. Itu artinya selamanya dia akan menjadi hantu hidup-hidup atau kuyang karena tubuh bawahnya mungkin saja akan dikubur orang. Ada kalanya dalam “operasinya” kuyang mengalami kegagalan karena ketahuan orang, misalnya ketika terbang dikawai wancuh, dilambai dengan sendok nasi, sehingga jatuh atau harus melakukan “pendaratan darurat.” Kuyang menjadi tidak berdaya, kalau yang menemukannya adalah para pembencinya, maka tamatlah riwayatnya, dan kalau yang menemukannya adalah orang yang lemah iman, dibujuk akan diberi harta apabila dia mau mengantarnya ke tempat tubuhnya berada, maka selamatlah ia.

 

Manusia yang ketika malamnya berubah menjadi kuyang dan telah menghisap darah, pada siangnya konon wujud fisiknya masih meninggalkan bekas-bekas perubahannya itu, yaitu di seputar lehernya terdapat guratan melingkar bekas terpotong dan alur antara bibir atas dan hidung masih tidak kelihatan. Oleh karena itu apabila dia terpaksa keluar rumah, maka pemilik ilmu kuyang akan menutup seputar lehernya dengan kain (kerudung atau kakamban).

 

Konon ketika kuyang melintas di udara, yang terlihat adalah sinar biru berpendar yang melesat cukup cepat. Terbangnya tidak terlalu tinggi dari atap rumah. Orang awam yang tidak tahu, mungkin saja ada yang menyangka sebuah meteor atau bahkan hantu api.

 

Di daerah lain kuyang ini disebut: leak hitam (Bali), hantu palasik (Sumatera Barat) atau pontianak (Kalimantan Barat).

 

 

 

Sumber: http://banjar41.blogspot.com/2013/03/mitos-dan-legenda-makhluk-gaib-dalam.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline