Pakaian adat Kalimantan Barat bermacam-macam diantaranya yaitu Pakaian adat king baba untuk laki laki dan king bibinge untuk perempuan. Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sudah sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan Barat. Pakaian adat Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain kulit kayu yang digunakan sebagai bahan pakaian adat Kalimantan Barat adalah Kulit kayu kapuo atau ampuro. Kulit kayu tersebut dipukul termasuk di pukul di dalam air menggunakan pemukul yang berbentuk bulat. Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain oleh masyarakat Kalimantan Barat merupakan kemampuan yang secara turun temurun diturunkan oleh nenek moya masyarakat Kalimantan Barat. Selain itu, kemampuan lain masyarakat Kalimantan Barat itu adalah menenun. Dalam berpakaian masyarakat Kalimantan Barat, ada pembeda antara pakaian laki-laki dan perempuan. Pembeda itu yaitu pakaian laki laki terdiri dari tutup kepala berhiaskan bulu burung enggang, baju ta...
Tarian Borneo adalah bentuk kebersamaan masyarakat pedalaman Kalimantan Barat sebagai media untuk memberikan informasi sebentar lagi akan ada keramaian.
Tari Dara Tarigas bercerita tentang gadis-gadis Dayak yang tengah bermain, pada tarian Dara Tarigas, gadis-gadis Dayak pedalaman tengah bergembira dan saling berbagi kasih.
Tari jonggan merupakan tarian yang mengungkapan rasa syukur
Belian adalah upacara pengobatan atau mengusir bala dari suku dayak. Ritual ini dilakukan dengan tarian yang dibalut musik tradisional, lengkap dengan berbagai ornamen hiasan layaknya sebuah perayaan pernikahan. Upacara belian dilaksanakan pada malam hari, malam dianggap waktu yang tepat untuk berdoa. Selain itu,pada malam hari merupakan waktu seluruh suku warga berkumpul karna pada siang hari mereka bekerja di hutan. Belian diakhiri dengan berpantang jenis makanan tertentu bagi si sakit, kemudian dilanjutkan dengan menyepi di dalam rumah selama sehari. Sedangkan lamanya upacara bergantung pada berat ringannya penyakit. Dalam ritual belian terdapat sebuah ikatan antara petalangan dengan ajaran leluhur sehingga wajar upacara ini mengandung hal yang dianggap mistis dan prosesnya yang rumit. Meski secara keagamaan masyarakat dayak menganut agama samawi tapi mereka tetap berpegang teguh pada ajaran leluhur.
Kisah cinta di tanah jauh, tanah kerinduan di Rijuan Tujuh Tujuan akhir pemuda rantau, dari jangkang di atas sanggau Gadis kanayan memikat hati, memberikan cinta sepenuh hati Bumi dipijak langit dijunjung, sampaikan cinta pada penghujung Beda bahasa beda budaya, lain adat lain silsilah Pagar batas menahan langkah, warna-warni masalah berujung kisah Apakah cinta seputih kapas, mengubah pelangi di langit lepas Di bait terakhir puisi tersebut, tergambar kerisauan hati seorang pria yang cintanya terhalang oleh adat. Kisah cinta yang terhalang oleh adat merupakan kisah klasik yang banyak terjadi di masyarakat Suku Dayak, Kalimantan. Sejak dulu, berkembang peraturan adat yang mengatur pantangan menikah dengan seseorang yang berlainan suku. Hal ini lazim terjadi mengingat Suku Dayak memiliki subetnis yang banyak dengan kebudayaan yang berbeda-beda. Puisi bertemakan kisah kasih tak sampai tersebut kemudian menjadi prolog lahirnya sebuah tari kreasi yang berna...
SOTONG KANGKUNG Masakan singkawang (kalbar) makanan utama Kota yang terletak di provinsi Kalimantan Barat ini menyimpan segudang kuliner. Dengan julukan kota seribu klenteng, sudah sepantasnya Singkawang menjadi destinasi wisata di pulau Kalimantan. Kota yang terdiri dari 3 suku mayoritas yaitu Tionghoa, Dayak dan Melayu akan membuat para penggila makanan terpukau dengan kesatuan citarasa dari tiga budaya tersebut. Salah satu kuliner Singkawang adalah SOTONG KANGKUNG. Sotong yakni seafood sejenis cumi-cumi, tapi keduanya berbeda. Bentuk sotong cenderung lebih pipih. Hewan ini dapat ditemukan di hampir semua perairan berukuran besar, misalnya di air tawar, air payau, atau air asin pada kedalaman yang bervariasi. Point plus-nya, hewan ini kaya akan kandungan kalsium serta protein, namun rendah energi. Kangkung yang digunakan dalam sajian ini...
Meriam kecil ini berfungsi sebagai dimulainya musim tanam di Desa Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur, Kabupaten Singkawang, Kalimantan Barat. Meriam kecil ini bernama rantako yang konon peninggalan Inggris dan dijadikan sebagai alat pusaka suku Dayak Salako Binua Garantuk’ng. Musim tanam atau di masyarakat Dayak Salako menyebutnya dengan Ngabayont ini diadakan setiap tanggal 1 Juni setiap tahunnya. Ritual Ngabayont juga menjadi penanda bahwa masa panen telah usai dan dimulainya kembali penanaman. Biasanya perayaan ini diadakan di rumah Parauman Adat, Desa Bagak Sahwa. Suku dayak selama ini memang dikenal memiliki kecintaan terhadap alam. Mencintai alam bisa dilakukan dengan berbagai bentuk seperti , menjaga kelestarian alam, karena menurut para tetua suku Dayak kelestarian alam ibarat amanah dari Jubata Nek Panitah (Sang Pencipta). Suku Dayak Salako Binua Garantuk’ng misalnya, memiliki ritual yang sakral setelah masa panen, sekaligus tanda dimulainya m...
Suatu hari Tupai tidak menemukan temannya, ikan Gabus, di tempat mereka biasa bertemu. Akhirnya Tupai mengunjungi rumah Ikan Gabus. Tupai akhirnya mendapati bahwa ternyata ikan Gabus tengah sakit keras. Badan ikan Gabus terlihat lemah karena sudah lama tak mau makan. Ia kehilangan nafsu makan. Tupai membujuk temannya agar mau makan, tapi Ikan Gabus tidak berselera makan. Ikan Gabus mengatakan bahwa sakitnya hanya bisa diobati dengan memakan hati Ikan Yu. Tupai kemudian menawarkan bantuan pada sahabatnya untuk mencari hati Ikan Yu walaupun ia tahu Ikan Yu merupakan ikan paling ganas di telaga. "Hai teman rupanya engkau tengah sakit keras. Engkau harus makan agar bisa sembuh. Aku akan membantumu mencari hati Ikan Yu?" Tupai menawarkan bantuan. "Tapi, Ikan Yu adalah ikan yang paling ganas di telaga." kata Ikan Gabus. "Tak apa-apa, engkau kan teman baikku. Aku akan mencari akal." kata Tupai lagi. Tupai kemudian berpikir keras agar bisa mendapatkan hati...