|
|
|
|
Cap Go Meh Ketapang Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16618311_Felix Frederick. |
Di dalam Tradisi Tionghoa, perayaan tahun baru Imlek diadakan selama 15 hari. Cap Go Meh merupakan penutupan rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, berarti perayaan ini jatuh pada hari ke-15 bulan pertama tahun Imlek. Masyarakat yang merayakan tahun baru imlek hanya boleh menyampaikan selamat tahun baru imlek selama rangkaian perayaan Imlek, oleh sebab itu, Cap Go Meh juga menjadi hari terakhir untuk menyampaikan selamat tahun baru imlek. Perayaan Cap Go Meh diawali dengan pawai dengan pertunjukkan budaya Tionghoa seperti barongsai dan diakhiri dengan makan bersama keluarga
Pawai
Pawai dalam acara Cap Go Meh merupakan hal yang cukup baru. Sebelum era reformasi, perayaan Cap Go Meh lebih sederhana. Keluarga saling berkumpul dan makan bersama, tidak ada pawai dan tidak ada perayaan meriah di tempat umum. Setelah era reformasi, perayaan Cap Go Meh menjadi lebih meriah dengan diadakannya pawai.
Acara Cap Go Meh dimulai pada sore hari, sesuai dengan arti dari Cap Go Meh : malam ke-15. Setiap orang yang mengikuti acara Cap Go Meh mengenakan pakaian baru dan berpenampilan sebaik mungkin, dipercaya sebagai pembawa keberuntungan di tahun baru. Pawai diawali dengan pawai tatung yaitu orang yang dipercaya dirasuki roh dewa atau leluhur. Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukkan tari liong (naga), tari singa (barongsai), dan pawai lampion. Para penonton memberikan angpao (uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah) kepada para penampil. Hal ini dipercaya untuk mengusir kemalangan dan membawa keberuntungan.
Pawai Cap Go Meh di Ketapang dimulai dari Jalan Merdeka dilanjutkan ke Jalan Merdeka kemudian Jalan Dr. Sutomo, Jalan Jendral Sudirman, Jalan M.T. Haryono, dan kemudian kembali ke Jalan Merdeka
Makan Bersama
Pertunjukkan selesai pada malam hari. Setelah itu, keluraga berkumpul untuk makan bersama. Makan malam bersama dapat dilakukan dalam keluarga kecil maupun dalam keluarga besar. Masakan yang dihidangkan beragam dan dalam jumlah yang banyak, atau bisa disebut makan secara istimewa. Kegiatan makan bersama bertujuan untuk merekatkan hubungan antara anggota keluarga
#OSKM2018
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |