Senjata dan Alat Perang
Senjata dan Alat Perang
Senjata Kalimantan Barat Kalimantan Barat
TELAWANG #SBM
- 21 November 2018

Senjata tradisional Kalimantan Barat ini menjadi senjata yang biasanya dijadikan pelengkap Mandau. FUngsinya bukan untuk menyerang, namun untuk melindungi diri dari serangan lawan. Bentuk telawang seperti perisai biasa yang menggunakan kayu ringan namun cukup kuat untuk menangkis lawan. Bahkan jenis kayu ini juga dapat bertahan hingga ratusan tahun lamanya. Ukuran panjangnya bisa mencapai 1-1,5 meter dan lebar 30-50 cm. Perisai Telawang ini dilengkapi dengan pegangan yang ada di bagian dalam serta ukiran yang ada di bagian luar. Ukiran-ukiran pada bagian luar telawang ini yang menjadi daya tarik. Bentuknya juga sangat khas dan etnik sehingga membuat banyak wisatawan domestic maupun luar menjadikan senjata tradisional ini sebagai kenang-kenangan.

Konon menurut cerita turun temurun, ukiran yang terdapat di telawang memiliki magis yan bisa membangkitkan semangat bahkan hingga membuat orang yang menggunakannya menjadi kuat. Untuk ukiran biasanya menggunakan motif burung tingang karena jenis burung ini dianggap suci bagi masyarakat Suku Dayak. Selain motif burung tingang, ada motif lainnya yang sering digunakan pada senjata telawang seperti ukiran kamang yang menunjukkan perwujudan roh-roh leluhur Suku Dayak. Motif Kamang ini menggambarkan seseorang yang duduk dan memakai cawat dengan wajahnya yang berwarna merah.

Seiring dengan berjalannya waktu, senjata telawang ini memang mulai mengalami pergeseran fungsi. Jika dulunya hanya digunakan sebagai senjata untuk pertahanan akhir saat berperang, namun kini telawang lebih difungsikan sebagai pajangan yang bernilai estetis dan ekonomis. Bahkan satu buah senjata telawang yang dihiasi dengan motif indah inibisa dihargai hingga jutaan rupiah. Selain itu, bersama dengan senjata Mandau pula telawang juga masih digunakan sebagai pelengkap saat pertunjukan tari seperti tari pepatay dan tari Mandau.

Sumber : https://budayalokal.id/senjata-tradisional-kalimantan-barat/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU