budaya
586 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Tayub
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tayub merupakan salah satu kesenian tradisional Bojonegoro dan merupakan peninggalan dari budaya leluhur yang telah memasyarakat secara turun menurun. penari tayub biasanya terdiri dari 2 orang sampai dengan belasan penari. Yang unik dari tarian ini adalah ikut sertanya para penonton untuk menari bersama dengan penari Tayub. Acara akan semakin ramai dan hangat ketika penari Tayub yang disebut sindir menyanyikan gending-gending (lagu) yang sedang populer dan digemari oleh penononton, sehingga akan banyak penonton yang turut serta menari dengan gerakan tari yang mereka bisa lakukan. Sindir biasanya selalu memenuhi keinginan penonton dengan melantumkan lagu yang di minta oleh para penonton. Tarian ini biasanya diselenggarakan untuk memeriahkan acara perrnikahan, khitanan, atau acara keluarga lainnya. Acara berlangung selama 24 jam atau bahkan sampai dua hari, tergantung dari kemampuan penanggap / penyewa tarian tersebut. kelompok-kelompok tari tayub ini banyak terdapat di K...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Tari Dongkrek
Tarian Tarian
Jawa Timur

  Tari Dongkrek merupakan salah satu kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Madiun. Tari Dongkrek telah menjadi simbol bagi masyarakat Desa Mejayan akan makna yang terkandung di dalamnya, yaitu sebagai media untuk mengusir pageblug serta media tolak bala dan sampai saat ini masih di percaya akan kekuatannya. Berdasar pada fenomena tersebut penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui berbagai makna simbol yang digunakan dalam Kesenian Tari Dongkrek dan menggali makna religius yang terdapat dibalik simbol-simbol yang digunakan dalam Kesenian Tari Dongkrek. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini dimaksutkan untuk menggambarkan suatu fenomena atau gejala sosial dengan jalan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian, dengan subjek penelitian dari pengurus paguyuban “Krido Sakti” Desa Mejayan. Penelitian ini menggunakan teknik vasilitas data, sedangkan penggalian data dilakukan dengan me...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
ADAT PERTUNAGAN
Ritual Ritual
Jawa Timur

ADAT  PERTUNANGAN SITUBONDO   Hubungan cinta kasih wanita dengan pria, setelah melalui proses dan pertimbangan , biasanya dimantapkan dalam sebuah tali perkawinan, hubungan dan hidup bersama secara  resmi  selaku suami istri dari segi hukum, agama dan adat. Begitu juga di Situbondo dan juga ditempat  lain, pada prinsipnya perkawinan terjadi karena  keputusan dua insan yang saling jatuh cinta.Itu merupakan hal yang prinsip. Meski ada juga perkawinan yang terjadi karena dijodohkan orang tua yang terjadi dimasa lalu.Sementara orang-orang tua zaman dulu berkilah melalui pepatah :  Witing tresno jalaran soko kulino , artinya : Cinta tumbuh karena terbiasa Di Situbondo dimana kehidupan kekeluargaan masih kuat, sebuah perkawinan tentu akan mempertemukan dua buah keluarga besar. Oleh karena itu, sesuai kebiasaan yang berlaku, kedua insan yang berkasihan  akan memberitahu keluarga masing-masing bahwa mereka telah menemukan pasang...

avatar
Ubaydillah
Gambar Entri
Joglo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Joglo adalah rumah adat masyarakat Jawa. Bagian-bagian joglo yaitu :     pendapa.     pringgitan.     dalem.     sentong.     gandok tengen.     gandok kiwo. Bagian pendapa adalah bagian paling depan Joglo yang mempunyai ruangan luas tanpa sekat-sekat, biasanya digunakan sebagai tempat pertemuan untuk acara besar bagi penghuninya. Seperti acara pagelaran wayang kulit, tari, gamelan dan yang lain. Pada waktu ada acara syukuran biasanya sebagai tempat tamu besar. Pendopo biasanya terdapat soko guru, soko pengerek, dan tumpang sari. Bagian Pringgitan adalah bagian penghubung antara pendopo dan rumah dalem. Bagian ini dengan pendopo biasanya di batasi dengan seketsel dan dengan dalem dibatasi dengan gebyok. Fungsi bagian pringgitan biasanya sebagai ruang tamu. Bagian Dalem adalah bagian tempat bersantai keluarga. Bagian ruangan yang bersifat lebih privasi. Jeni...

avatar
M Luthfi Fathurrahman
Gambar Entri
Sejarah Reyog Ponorogo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal usul Reog dan Warok, namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Cina, selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan di mana ia mengajar seni bela diri kepada anak-anak muda, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan kerajaan Majapahit kembali. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Kertabhumi dan kerajaannya. Pag...

avatar
Yuda Taufiqurrahman
Gambar Entri
Tari Jaranan Turonggo Yakso
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari kebudayaan Jaranan Turonggo Yakso adalah salah satu kebudayaan lainnya yang dimiliki oleh Trenggalek. Kebudayaan ini mula-mula dilakukan oleh masyarakat kecamatan Dongko, yang biasa disebut Baritan. Dinamakan Baritan, karena kesenian ini dilakukan "bubar ngarit tanduran" atau seusai bekerja di ladang.   Lalu, sejak tahun 1980an, oleh kepala desa Dongkos sendiri, kebudayaan diangkat menjadi kebudayaan khas kota Trenggalek, dengan nama Turonggo Yakso. Tari Jaranan Turonggo Yakso ini menceritakan tentang kemenangan warga desa dalam mengusir marabahaya atau keangkaramurkaan yang menyerang desanya. Tarian ini selalu dibawakan setiap bulan Suro, dalam penanggalan Jawa, dan sudah ditentukan oleh seorang pawang atau sesepuh.   Waktu upacara ini dilakukan pada siang hari pukul 11.00, dimana proses pertama dimulai dengan berkumpulnya para petani sambil membawa perlengkapan sesaji, seperti ambeng dan longkong, serta tali yang dibuat dari bambu, yang biasa disebut...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Kesenian Tayub
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Timur

Tayub merupakan salah satu kesenian tradisional Tuban dan merupakan peninggalan dari budaya leluhur yang telah memasyarakat secara turun menurun. Penari Tayub biasanya terdiri dari 2 orang sampai dengan belasan penari.  Para penonton dapat ikut serta menari bersama dengan penari Tayub. Acara akan semakin ramai dan hangat ketika penari Tayub yang disebut sindir menyanyikan gending-gending (lagu) yang sedang in dan digemari oleh penonton, sehingga akan banyak penonton yang turut serta menari dengan gerakan tari yang mereka bisa lakukan.  Sindir biasanya selalu memenuhi keinginan penonton dengan melantunkan lagu yang diminta. Tarian ini biasanya diselenggarakan untuk memeriahkan acara perrnikahan, khitanan, atau acara keluarga lainnya. Acara berlangung selama sehari atau bahkan sampai dua hari, tergantung pesanan dari penyewa tarian tersebut.  

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Tari Penthul Melikan
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tarian ini ditarikan dengan memakai topeng kayu yang melambangkan watak manusia yang berbeda-beda namun tetap bersatu dalam kerja. Topeng ini dipengaruhi Jaman Kerajaan Kediri dan masa kini. Iringan gamelan sedikit mendapat pengaruh Reog Ponorogo. Tari ini digarap atau diciptakan pada tahun 1952 oleh Bapak Munajah di Desa Melikan Kelurahan Tempuran, Kecamatan Paron, Kebudayaan Ngawi. Diciptakan untuk menghibur masyarakat setelah membangun sekolah desa itu. Perkembangan selanjutnya pementasan diadakan untuk  memperingati hari-hari besar nasional dan hari besar Islam oleh penduduk setempat. Gerak-gerak tarian melambangkan menyembah pada Tuhan Yang Maha Esa agar kehidupan ini menumbuhkan ketentraman dan kedamaian. Digambarkan d

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Candi Boyalangu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi  Boyolangu merupakan kompleks percandian yang terdiri dari tiga bangunan  perwara. Masing-masing bangunan menghadap ke barat. Candi ini ditemukan  kembali oleh masyarakat pada tahun 1914 dalam timbunan tanah. Bangunan  pertama disebut dengan bangunan induk perwara, karena bangunan ini  berukuran lebih besar dibanding dengan bangunan kedua dan bangunan  lainnya. Letak bangunan ini di tengah bangunan lainnya.   Candi  Boyolangu berada di tengah pemukiman penduduk di wilayah Dusun Dadapan,  Desa Boyolangu, kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulunaggung, Wilayah  Provinsi Jawa Timur.   Bangunan  induk perwara terdiri dari dua teras berundak yang hanya tinggal bagian  kakinya. Bentuk bangunan berdenah bujur sangkar dengan panjang dan  lebar 11,40 m dengan sisa ketinggian kurang lebih 2,30 m (dengan  mengambil sisi selatan).   Di  dalam bangunan ini terdapat sebuah sempalan arca w...

avatar
Roby Darisandi