Dalam kamus makanan Melayu, kepala ikan adalah bagian yang paling dicari dalam sepanci kari ikan! Bahan: 2 buah (@ ± 600 g) kepala ikan kakap putih 1 buah jeruk nipis 1 sdm garam 5 sdm minyak sayur 10 buah belimbing wuluh, iris ½ cm 6 batang serai, memarkan 5 cm lengkuas, memarkan 5 cm jahe, memarkan 3 buah asam kandis 3 lembar daun salam 2 L santan kental, dari 2 butir kelapa Bumbu, haluskan: 15 butir bawang merah 10 buah cabai merah 8 siung bawang putih 5 cm kunyit 3 sdm ketumbar butiran 2 buah tomat merah 2 sdt garam Cara membuat: Lumuri kepala ikan dengan perasan air jeruk nipis dan garam. Diamkan dalam lemari es selama ± 60 menit. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Kecilkan api, masukkan belimbing wuluh, serai, lengkuas, jahe, asam kandis, dan daun salam. Tumis hingga belimbing wuluh layu. Masukkan santan dan kepala ikan. Aduk hingga ikan matang dan kua...
Bahan: 3 sdm minyak sayur 4 sdm taoco 2 lembar daun salam 2 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan 2 l kaldu ikan 200 g udang 200 g fillet ikan kakap, potong 2x2 cm 100 g cumi, potong 2x2 cm 1 sdt garam ½ sdt gula pasir 200 g suun, rendam air hangat, tiriskan Bumbu, haluskan: 8 butir bawang merah 5 buah cabai merah 4 siung bawang putih 1 sdt merica putih butiran ¼ sdt pala bubuk Sambal, haluskan: 30 g kacang tanah, panggang 7 buah cabai rawit merah 100 ml air ½ sdm cuka 1 ½ sdt garam Pelengkap: Kerupuk mi Daun seledri, iris halus Bawang daun, iris halus Bawang merah goreng Jeruk nipis Cara Membuat: 1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, taoco, daun salam, dan serai hingga harum dan matang, angkat. 2. Masak kaldu, udang, ikan, dan cumi hingga mendidih. Masukkan bumbu tumis, garam, dan gula. Masak h...
Bahan 500 g ikan campur Minyak sayur, untuk menggoreng 3 sdm andaliman butiran, haluskan1 ½ sdt garam Sambal: 16 butir bawang merah 10 buah cabai rawit merah 8 buah cabai merah 1 siung bawang putih 1 cm jahe Cara Membuat: Cuci bersih ikan campur, tiriskan. Panaskan minyak, goreng ikan hingga matang dan kuning keemasan. Angkat, tiriskan. Panaskan 2 sdm minyak sisa menggoreng ikan. Masukkan bahan sambal, tumis hingga harum dan matang. Masukkan andaliman dan garam. Masak sambil diaduk rata, angkat. Sendokkan ke dalam cobek. Ulek hingga agak halus. Masukkan ikan goreng ke dalam sambal, aduk rata. Sajikan. (f) 1) Andaliman: Dari tumbuhan jeruk-jerukan, dengan bentuk seperti merica dan beraroma sitrun yang lembut. Dapatkan di pasar tradisional khusus bumbu Batak. Bungkus dengan kertas dan dinginkan agar...
Kunci kelezatan gulai ini adalah penggunaan ayam kampung muda yang baru dipotong sehingga terasa fresh. Selain kentang, gunakan labu air atau labu parang sebagai isian gulai. Bahan: 1½ l air 1 ekor (900 g) ayam kampung, potong 8 500 g kentang, potong potong 3x3 cm 1½ l santan kental, dari 2 butir kelapa parut 1 sdt garam Bumbu 1, haluskan: 15 buah cabai rawit merah 10 buah cabai merah 8 butir bawang merah 8 siung bawang putih 2 cm kunyit Bumbu 2: 5 buah asam cikala1, memarkan 2 cm lengkuas, memarkan 3 batang serai, memarkan 2 buah bunga kecombrang, iris halus 2 batang bawang daun Cara Membuat: Rebus air dan bumbu 1 hingga mendidih. Masukkan ayam, masak hingga ayam berubah warna. Masukkan kentang dan bumbu 2. Masak hingga ayam dan kentang empuk (± 30 menit). Kecilkan api. Tuang santan, masak hingga...
Sejatinya hidangan ini terbuat dari daging babi beserta darahnya. Selain tersaji saat pesta pernikahan yang menggunakan adat Batak juga menjadi lauk pauk sehari-hari. Bahan: ¼ butir kelapa, parut kasar 3 sdm minyak sayur, untuk menumis 10 lembar daun jeruk purut 5 batang serai, memarkan 750 g daging sapi sengkel, potong dadu 1 cm 100 g andaliman , haluskan 500 ml air Bumbu, haluskan: 200 g bawang merah 15 buah cabai keriting 15 buah cabai rawit 10 siung bawang putih 5 cm jahe 4 cm lengkuas 2 sdt garam 1 sdm ketumbar, sangrai Cara Membuat: Sangrai kelapa parut hingga kecokelatan dan harum. Angkat, haluskan hingga mengeluarkan minyak. Sisihkan. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, dan serai hingga harum. Masukkan daging sapi, aduk hingga berubah warna. Tuang air, masak di atas api sedang hingga...
Terletak di Desa Sangkilon, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas. Kompleks percandian tersebut terletak di bagian hulu Sungai Barumun. Kompleks percandian Sangkilon dibatasi tembok keliling. Di sebelah utara terdapat runtuhan gerbang masuk ke candi. Candi yang dikenal sebagai Biaro Si Sangkilon. Jarak lokasi dengan ibukota kabupaten (Sibuhuan) sekitar 9 km. Runtuhan biaro Si Sangkilon berupa beberapa gundukan tanah yang terletak di tengah areal persawahan. Sekitar 20-30 meter menuju arah utara terbentang Sungai Sangkilon (anak Sungai Barumun di daerah hulu). Pada areal kompleks yang dibatasi tembok keliling terdapat empat buah runtuhan bangunan, masing-masing sebuah bangunan induk dan tiga buah bangunan yang lebih kecil. Kompleks biaro Si Sangkilon mempunyai tembok pagar keliling yang dibuat dari bata. Runtuhan gerbang pintu masuk halaman kompleks biaro yang masih tersisa terletak di sisi utara menghadap ke arah Sungai Sangkilon....
Situs Biaro/Candi Tandihat I berada di Desa Tandihat, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara. Secara astronomis, situs ini berada di koordinat N1.37409 E99.75404 dengan luas areal ± 3.500 m2 dan luas bangunan + 36 m2. Batas-batas situs, antara lain: sebelah Utara berbatasan dengan kebun sawit, sebelah Selatan berbatasan kebun sawit, sebelah Barat berbatasan dengan kebun sawitdan sebelah Timur berbatasan dengan kebun sawit. Situs ini telah teregistrasi sebagai Cagar Budaya dengan nomor RNCB.20111017.04.000415 dan telah mendapatkan penetapan dari kementerian dengan SK Menteri NoPM.88/PW.007/MKP/2011 dan pada saat ini dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh. Situs Biaro/Candi Tandihat I dalam kondisi terawat, memiliki fasilitas pelindungan berupa pagar situs, papan nama situs, papan larangan, meunasah dan juru pelihara. Biaro/Candi Tandihat I (Sijoreng Belanga I) terletak di Desa Tandihat, Kecamatan Barumun Tengah, Kabup...
Situs Biaro/Candi Tandihat II berada di Desa Tandihat, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara. Secara astronomis, situs ini berada di koordinat 1º22’42.0”N 99º45’20.7”E dengan luas areal ± 2.400 m2 dan luas bangunan + 20 m2. Batas-batas situs, antara lain: sebelah Utara berbatasan dengan jalan setapak, sebelah Selatan berbatasan kebun sawit, sebelah Barat berbatasan dengan kebun sawit dan sebelah Timur berbatasan dengan kebun sawit. Situs ini telah teregistrasi sebagai Cagar Budaya dengan nomor RNCB.20111017.04.000416 dan telah mendapatkan penetapan dari kementerian dengan SK Menteri NoPM.88/PW.007/MKP/2011 dan pada saat ini dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh. Situs Biaro/Candi Tandihat II dalam kondisi terawat, memiliki fasilitas pelindungan berupa pagar situs, papan nama situs, papan larangan, meunasah dan juru pelihara. Candi Tandihat II/Joreng Belanga II terletak di Desa Tand...
Candi Sipamutung (Biaro Sipamutung) adalah salah satu candi bercorak Buddha peninggalan Kerajaan Pannai di Kompleks Percandian Padanglawas . Secara administratif, candi ini terletak di Desa Siparau Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padanglawas, Provinsi Sumatra Utara. Sekitar 40 kilometer dari ibukota Kabupaten Padanglawas, Sibuhuan atau sekitar 70 kilometer dari Kota Padangsidimpuan dan 400 kilometer dari Medan, Ibukota Provinsi Sumatra Utara. Secara geografis, Candi Sipamutung terletak di tepi Sungai Barumun yang membelah dataran rendah Padanglawas. Bangunan ini diperkirakan berdiri pada abad 11. Candi Sipamutung dan candi lainnya di Kompleks Percandian Padanglawas mulai diteliti oleh para ilmuwan Belanda di akhir abad ke 19 Masehi dan abad ke 20 Masehi seperti Schnitger , Van Den Bosch, Franz Junghun, von Rosenberg , Kerkhoff dan van Stein Callenfels . Sebagian besar hasil penelitian mereka dipublikasikan oleh Oudheidkundig Verslag . Publikasi paling lengkap dipero...