Sebuah kerajaan di Tanah Alas pada zaman dahulu. Sang Raja memerintah dengan sifat adil dan bijaksana. Rakyat pun hidup dalam kedamaian, keamanan, serta kesejahteraan. Sang raja mempunyai seorang penasihat. Tande Wakil namanya. Apa pun juga yang disebutkan Tande Wakil, Sang Raja akan menurutinya. Dalam kehidupannya, Sang Raja belum juga dikaruniai seorang anak pun meski telah lama berumah tangga. Kenyataan itu membuatnya kerap bersedih hati. Begitu pula dengan Sang Permaisuri. Keduanya tak putus-putusnya berdoa dan memohon agar dikaruniai anak. Hingga suatu hari Sang Raja bermimpi. Dalam impiannya itu seorang kakek datang kepadanya dan memberitahunya, hendaklah Sang Permaisuri meminum ramuan yang dibuat oleh seorang tabib yang tinggal di sebuah hutan di ujung wilayah kerajaan. Keesokan paginya Sang Raja lantas memerintahkan para prajurit untuk mencari keberadaan Si tabib dan mengajaknya untuk datang ke istana kerajaan. Tak berapa lama kemudian tabib yang dimaksud telah datan...
Aceh tediri dari masyarakat mulikultural dengan berbagai ragam budaya yang unik dan variatif, meskipun secara umum budaya aceh hampir sama disetiap daerahnya namun ada beberapa bagian tertentu disetiap daerah terdapat keunikan tersendiri sehingga menjadi keanekaragaman yang mencitrakan identitas daerah tertentu, salahsatunya adalah tradisi peutroen aneuk (turun mandi). Sebelum prosesi berlansung, bayi akan di peusunteng (ditepung tawar) oleh pihak keluarga. Masyarakat adat yang masih kental dengan tradisi, akan terus melestarikan budaya dengan cara melaksanakan setiap tradisi dengan sentuhan budaya yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi. Begitu juga dalam melaksanakan acara “Peutron Aneuk U Tanoh” atau dikenal dengan turun mandi yang biasaya dilakukan setelah umur 44 hari si bayi. Rangkaian tradisi turun mandi diawali dengan acara peucicap, dimana tokoh agama setempat akan mengoles madu, makanan dan buah-buahan pada bibir...
asar Penganan berbuka puasa di Bireuen, depan Meunasah Bandar Bireuen, pasar Sabtu jalan Pengadilan lama dan beberapa lokasi dalam kota Bireuen Kamis (17/5/2018) petang pukul 16.00 WIB, mulai ramai dikunjungi pembeli. Pantauan Kabar Bireuen para pedagang mulai membuka lapak menjual berbagai jenis kue penganan berbuka puasa dan makanan lainnya, antara lain boh rom-rom, adee, bingkang ambon Bireuen, lemang, pecal, gado-gado, minuman segar air tebu, air kelapa muda dan es Bandung produksi Bireuen. Di lapak penjual es Bandung Bireuen depan Bank BNI, dulu jalan kereta api namanya ramai diserbu pembeli. Konon lagi cuaca di Bireuen Ramadhan pertama sangat terik, membuat masyarakat kota Bireuen dan sekitarnya ramai membeli minman segar es Bandung Bireuen. Zainuddin, penjual es Bandung dalam keterangannya kepada Kabar Bireuen, mengaku. dia adalah cucu dari Wak Bandung (almarhum) yang pindah ke Bireuen pada tahun 1950-an. Dulu kakeknya Wak Bandung memproduksi es Bandung pe...
Ba Ranup (membawa sirih) merupakan suatu tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat Aceh, saat seorang pria melamar seorang perempuan. Sebelum acara Ba Ranup, untuk mencarikan jodoh bagi anak lelaki yang sudah dianggap dewasa maka pihak keluarga akan mengirim seorang yang dirasa bijak dalam berbicara (disebut seulangke ) untuk mengurusi perjodohan. Jika seulangke telah mendapatkan gadis yang dimaksud maka terlebih dahulu dia akan meninjau status sang gadis. Jika belum ada yang punya, maka dia akan menyampaikan maksud melamar gadis itu. Pada hari yang telah disepakati datanglah rombongan orang-orang yang dituakan dari pihak pria ke rumah orangtua gadis dengan membawa sirih sebagai penguat ikatan berikut isinya. Setelah acara lamaran selesai, pihak pria akan mohon pamit untuk pulang dan keluarga pihak wanita meminta waktu untuk bermusyawarah dengan anak gadisnya mengenai diterima-tidaknya lamaran tersebut. Bila lamaran diterima, keluarga pihak pria akan da...
Memasuki bulan ke 7 atau minggu ke 28 kehamilan, saya dikejutkan oleh telepon dari mertua yang ingin memastikan kapan mereka bisa datang ke Tangse untuk jak mee bu (membawa nasi) atau keumaweuh. Sungguh tidak terasa kalau janin di rahim saya sudah tujuh bulan usianya. Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Aceh khususnya keluarga suami untuk mengantarkan nasi dan buah-buahan bagi istri yang sedang hamil anak pertama. Tradisi inilah yang disebut dengan keumaweuh atau tujuh bulanan. Sebenarnya, saya merasa sedikit berat hati menjalani tradisi ini. Bukan karena saya anti dengan adat keumaweuh, bukan sama sekali. Saya malah senang sekali ketika keluarga suami datang ke rumah dan membawa aneka makanan dan buah-buahan. Bisa makan besar tentunya. Namun, yang membuat diri ini sedih adalah suami tercinta belum bisa kembali dari perantauan pada hari yang sakral itu. Ketika mertua perempuan melakukan peusijuk, langsung saja air mata ini keluar. Padahal entah apa yang ditangisi toh sebentar...
Lamno adalah ibukota Kecamatan Jaya yang terletak di daerah pesisir barat Aceh Jaya Daerah Nanggroe Aceh Darussalam. Daerah ini terdiri dari tujuh kemukiman yang dipecah ke dalam 48 desa/gampong. Sebagaimana masyarakat Aceh lainnya, sebagian besar penduduk Lamno memeluk agama Islam. Di Aceh, daerah Lamno memiliki suatu keistimewaan yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Di salah satu gampong yang ada di Lamno, yaitu gampong Daya kita menjumpai banyak penduduknya yang berkulit putih serta bermata biru seperti bangsa Eropa. Dalam sejarahnya, Lamno merupakan sebuah kota dagang yang amat maju dan telah menjalin hubungan dagang dengan bangsa Eropa seperti Portugis dan Spanyol. Sejak masa itu, proses asimilasi dalam hal perkawinan antara bangsa Eropa yang berkunjung ke Lamno dengan masyarakat setempat terus berlangsung. Ketika terjadi gempa dan tsunami di Aceh tanggal 26 Desember 2004, sebagian daerah Lamno mengalami kehancuran. Salah satu, daerah yang mengalami kehancuran adalah gamp...
Rebutan isi bale (tempat makanan yang disediakan untuk mMulid) seolah menjadi tradisi dan pandangan wajib secara turun temurun di kalangan masyarakat Simeulue. Itu terjadi saat dilaksanakanMaulid Nabi Muhammad SAW oleh Pemerintah Kabupaten Simeulue di halaman Mesjid Baiturrahmah Kota Sinabang, Kamis, 14/12/2017. Peringatan Maulid ini juga dihadiri Bupati Simeulue Erli Hasyim, S.H, S.Ag, M.I.Kom serta sejumlah SKPK Simeulue, berlangsung hikmat dan penuh makna. Ustad Hasanuddin Yusuf Adan, yang juga dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh, menyampaikan tausiyah pada Maulid Akbar tersebut. Ustad Hasanuddin Yusuf Adan menyampaikan, Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan bagi ummat manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan semua sikap dan tingkah laku terpuji, yang diajarkan pada manusia. Begitupun, kondisi ummat hari ini sangat miris. Itu terlihat dari perbuatan tak patut, krisis sopan santun dan tata krama. Ini sangat bertolak belakang dengan y...
Setiap momentum lebaran, ada hal tampil beda di Gampong Lamkawe, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie. Di mana, pemuda di sana setiap lebaran memasak makanan khas atau dikenal dengan meuleumak untuk santapan bersama semua kalangan masyarakat. "Tanpa terasa kini telah berada di hari kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh atau dikenal bulan silaturahmi. Di mana kita saling merajut kembali nilai ukhuwah di antara sesama. Setidaknya itulah makna dari kegiatan para pemuda Gampong Lamkawe dalam acara "meuleumak ," ucap Ketua Pemuda Lamkawe, Tgk Edi Kurniawan Abdullah, Selasa (27/6/2017). Menurutnya, pemuda Lamkawe sudah menjadikan acara meuleumak yang diprakarsai para pemuda gampong dan perantau sebagai agenda tetap tahunan. "Minimal setahun sekali, setidaknya rasa ukhuwah dan kebersamaan terajut lewat momentum ini," harap Tgk Edi Kurniawan Abdullah. Tgk Edi menambahkan, dengan acara ini bukan hanya pemud...
Khanduri Apam atau masyarakat Aceh juga sering menyebutkan ‘Toet Apam’ adalah salah satu kegiatan tahunan yang berkembang dalam masyarakat Aceh. Tradisi tersebut diadakan masyarakat pada bulan ketujuh atau orang Aceh menyebutnya dengan ‘Beuleun Apam’. Apam merupakan penganan trandisional yang tidak asing di wilayah Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie. Apam atau kata lain disebut serabi, sering dibuat secara khusus di bulan Rajab, di mana pada bulan ini masyarakat sering melaksanakan kenduri apam sebelum ramadhan tiba. Memang sudah menjadi tradisi masyarakat Aceh yang tak dapat dipisahkan dalam bulan Rajab yaitu toet apam (red. memasak apam). Biasanya kegiatan ini dikerjakan oleh kaum ibu-ibu di kampung masing masing, atau dilakukan berkelompok ataupun sendirian di rumah mereka. Begitu juga dengan warga Gampong Pukat Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Minggu (25/3/2018), di bawah tenda dihalaman meunasah kaum ibu terlihat serius menyiapkan adonan tep...