tari
635 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Bedayan Malang
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari Bedayan merupakan salah satu tarian khas Kota Malang yang biasa difungsikan sebagai tarian penyambutan tamu. Menurut legenda, Tari Bedayan menggambarkan pertemuan raja-raja Jawa dengan Ratu Laut Selatan Nyi Roro Kidul. Tari Bedayan mengisyaratkan keterbukaan dan perlakuan istimewa   terhadap tamu, di mana diharapkan akan mendapatkan keberkahan. Tari Bedayan dibawakan oleh sembilan penari dengan nama atau julukan beserta peran yang berbeda-beda. Nama-nama tersebut antara lain Apit ngajeng, Apit Meneng, Apit Wingking, Batak, Buncit, Dada, Endel, Endel Weton, dan Gulu. Peran berbeda yang dimaksudkan di sini adalah setiap penari memiliki bagian tersendiri namun tetap selaras dalam kesatuan gerakan. Ciri khas dari Tari Bedayan adalah gerakan tarian yang lemas gemulai dengan formasi yang teratur. Musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini berjenis musik alunan Jawa dengan iring-iringan gamelan sendu membuat para penonton Tari Bedayan merasakan keterikatan em...

avatar
fii pink
Gambar Entri
Bersih Desa Sebagai Rasa Syukur
Ritual Ritual
Jawa Timur

Pelaksanaannya di tanggal yang sama tiap tahunnya. Hal ini dimaksudkan untuk bersyukur kepada Sang Kuasa atas segala berkah yang diberikan, termasuk hasil panen wilayah tersebut dan membuang sial. Acara bersih desa dilaksanakan selama sehari semalam. Dimulai dengan hajatan warga yaitu makan bersama setelah melakukan doa bersama di tempat yang dikeramatkan di daerah tersebut. Setelah itu puncak acara dilaksanakan di rumah tetua desa. Biasanya acaranya menggelar wayang kulit, campursari atau tari remo tergantung kebiasaan di wilayah tersebut. Jadi "Bersih Desa" sendiri tidak bisa diartikan secara harfiah bersih-bersih. 

avatar
Yusfiikr
Gambar Entri
Batik Mandaran
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Batik Mandara merupakan salah satu batik khas Kota Malang. Mandara sendiri merupakan nama sebuah pohon yang terkenal pada masa Kerajaan Singosari yang kemudian dijadikan nama sebuah daerah yang dikenal dengan nama Mondoroko. Batik Mandara merupakan   hasil revitalisasi motif kesenian pada zaman kerajaan Singosari. Ciri khas Batik Mandara diambil dari arca-arca candi di Singosari dengan bentuk ornamen geometris.   Selain itu, terdapat ciri khas lain berupa motif yang khusus didesain oleh Lisa Oktarina, seorang desainer motif dan dibantu oleh Suwardana, seorang arkeolog beserta Sapuan, mseorang maestro batik Indonesia. Dari beberapa motif yang didesain, salah satunya adalah motif batik Giringsing Barong Kembar, di mana motif ini terinspirasi dari motif kain arca Singosari dan hiasan tersembunyi di Candi Jago Malang. Motif ini dikenal sebagai penyemangat Raden Wijaya ketika melawan tentara Gelang-Gelang, sehingga dimaksudkan agar pemakai batik ini akan turut serta me...

avatar
fii pink
Gambar Entri
Joko Tole
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Legenda Joko Tole dari Pulau Madura. Bupati Sumenep mempunyai seorang putri bernama Dewi Ragil Kuning. Putri tersebut juga dikenal sebagai Dewi Saini atau Putri Kuning. la cantik dan halus budinya. Pada waktu itu, di Sumenep ada orang Sakti bernama Adipoday. Adipoday adalah bersaudara dengan Adirasa. Adirasa adalah seorang pengembara dan pertapa. Sedang Adipoday terkenal tampan dan berbudi luhur. Adipoday telah mengetahui kecantikan Dewi Ragil Kuning sehingga ia tertarik pada gadis itu. Keinginan Adipoday mendapat tanggapan baik dari Dewi Ragil Kuning, tetapi tidak direstui oleh ayahnya. Namun hubungan Dewi Ragil Kuning dengan Adipoday berjalan terus sehingga melahirkan anak kembar laki-laki. Cerita rakyat Madura menyatakan bahwa setelah Bupati Sumenep mengetahui peristiwa itu, maka Bupati marah dan merasa malu. Untuk menutupi rasa malu itu salah seorang anak Dewi Ragil Kuning dibuangnya ke hutan. Bayi yang dibuang itu dipungut oleh seorang Mpu yang bernama Mpu Keleng, s...

avatar
Novia Ulfi
Gambar Entri
Tarian Kercengan
Tarian Tarian
Jawa Timur

Warga Bawean kalau tidak bisa menciptakan sesuatu yang sifatnya alternatif, sekalipun hal itu berupa kesenian. Khawatir dengan budaya modern yang terlalu mengumbas goyangan erotis dan pornoaksi, sejumlah seniman Bawean menciptakan kesenian Kercengan. Karena dicipatkan seniman asli Bawean, tarian ini bernuansa religius. Kalau kita pernah melihat tarian Saman dari Nagro Aceh Darussalam, maka kesenian tersebut hampir mirip dengan seni Kercengan di Bawean. Bedanya penari Kercengan membawa alat musik kercengan yang menari mengikuti alunan alat musik kercengan. Sementara tari Saman, penarinya murni melakukan atraksi olah tubuh tari-tarian degan diiringi nyanyian sang penari. Serupa tapi tidak sama, demikian penilaian orang saat membandingkan Kercengan dengan tarian Saman. Untuk tarian Kercengan, penarinya terdiri puluhan orang gadis berjejer beberapa baris di depan. Seperti dengan tarian Saman, seni Kercengan juga mengutamakan gerak tangan, menggunakan dua unsur gerak yang menjadi uns...

avatar
Vondalian91
Gambar Entri
Legenda Jaka Seger dan Rara Anteng
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Jaka Seger dan Rara Anteng  adalah sebuah legenda yang beredar di kalangan masyarakat  Jawa Timur,  Indonesia. Legenda yang mengisahkan tentang percintaan antara Jaka Seger dan Rara Anteng ini menerangkan tentang asal-usul Gunung Brahma (Bromo) dan Gunung Batok, serta asal-usul nama suku Tengger, yaitu sebuah suku yang tinggal di sekitar Gunung Bromo. Bagi suku Tengger, Gunung Bromo merupakan gunung yang suci. Itulah sebabnya, setiap setahun sekali, yaitu setiap bulan Purnama pada bulan ke-10 tahun Saka, mereka melaksanakan upacara yang dikenal dengan Yadnya Kasada. Konon, keberadaan upacara tersebut juga diyakini berasal dari cerita  Jaka Seger dan Rara Anteng  ini. Berikut kisahnya. * * * Alkisah,  di sebuah rumah sederhana di lereng Gunung Bromo, seorang laki-laki setengah baya sedang duduk menunggu istrinya yang akan melahirkan anak kedua mereka. Laki-laki itu adalah Raja Majapahit yang meninggalkan negerinya dan membuat sebuah dusun di...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Legenda Ande Ande Lumut
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Alkisah, di sebuah tempat Jawa Timur, Indonesia, berdirilah dua buah kerajaan kembar, yaitu Kerajaan Jenggala yang dipimpin oleh Raja Jayengnegara dan Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Raja Jayengrana. Menurut cerita, dahulunya kedua kerajaan tersebut berada dalam satu wilayah yang bernama Kahuripan. Sesuai dengan pesan Airlangga sebelum meninggal, kedua kerajaan tersebut harus disatukan kembali melalui suatu ikatan pernikahan untuk menghindari terjadinya peperangan di antara mereka. Akhirnya, Panji Asmarabangun (putra Jayengnegara) dinikahkan dengan Sekartaji (Putri Jayengrana). Pada suatu ketika, Kerajaan Jenggala tiba-tiba diserang oleh kerajaan musuh. Di saat pertempuran sengit berlangsung, Putri Dewi Sekartaji melarikan diri dan bersembunyi ke sebuah desa yang jauh dari Jenggala. Untuk menjaga keselamatan jiwanya, ia menyamar sebagai gadis kampung dan mengabdi kepada seorang janda yang kaya raya bernama Nyai Intan. Nyai Intan mempunyai tiga orang putri yang cantik d...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
1_Tari Reogke
Tarian Tarian
Jawa Timur

“Reogke” secara etimologi merujuk pada reog, yaitu kesenian topeng harimau yang erat hubungannya dengan masyarakat Ponorogo. Sementara, “ke” pada “reogke” lebih mengidentifikasikan sang pencipta kesenian reog, yakni Ki Ageng Kutu.  Reogke  merupakan bentuk lain dari kesenian reog. Kesenian ini merupakan pertunjukan tari kreasi. Dalam tari reogke, sosok Ki Ageng Kutu dihadirkan dalam pementasan menjelma menjadi Bujanganong. Sebagai kesenian rakyat, reog tercipta sebagai media untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintahan Majapahit yang saat itu dipimpin oleh Bre Kertabumi. Kesenian ini tercipta berkat kepekaan Ki Ageng Kutu menangkap gejala yang terjadi di dalam istana. Saat itu, Bre Kertabumi yang bijaksana telah dikendalikan oleh permaisurinya yang berasal dari Kerajaan Campa. Gerak dalam tari  reogke  merupakan perwujudan dari cara Permaisuri mengendalikan kekuasaan Raja Bre Kertabumi. Misalnya gerak yang menggambar...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Othek
Alat Musik Alat Musik
Jawa Timur

Othek, Warisan Leluhur Budaya Suku Osing  Kota dengan julukan “Sunrise of Java” kembali menampilkan salah satu kekayaan budayanya, yakni othek. Othek merupakan salah satu alat musik khas dari lesung padi dari Banyuwangi. Alat musik unik tersebut sebenarnya diciptakan dari kebiasaan sehari-hari oleh warga Desa Kemiren, Banyuwangi. Saat para kaum wanita menumbuk padi, maka dengan memainkan alunan musik yang merdu menjadi hiburan bagi mereka sehingga munculkan kesenian musik othek. Alat musik othek merupakan lesung padi berbentuk persegi panjang yang terbuat dari kayu dengan lubang dibagian tengah untuk menumbuk padi. Tak hanya bagian tengah yang dipukul dengan alu, bagian samping dan depan juga menjadi bagian yang dipukul. Dahulu tradisi ini dimainkan oleh Suku Osing pada saat panen padi atau pada saat hajatan. Meskipun kesenian musik ini tergerus jaman, Desa Kemiren rupanya masih berusaha untuk melestarikan othek. Hal ini terbukti dengan penyajian musik oth...

avatar
Lupi