Tarian
Tarian
Tari Tradisional Kreasi Jawa Timur Madura
Tari Gelang Ro'om #DaftarSB19
- 13 Februari 2019

Tari Gelang Ro’om

            Gelang ro’om memiliki arti yaitu gelang harum, merupakan salah satu perhiasan yang biasa digunakan remaja putri di Madura. Tari Gelang Ro’om merupakan tarian yang diadaptasi dari tari Topeng Getak dan Ronding asal madura. Tarian ini merupakan karya koreografer Dimas Pramuka Admaji yang mengangkat budaya Madura. Gadis yang sudah remaja diwajibkan untuk menggunakan gelang kaki atau binggel. Gelang kaki ini bukan hanya sebagai aksesoris tentang tingkat sosial seorang gadis madura, tetapi juga menunjukkan kepatuhan tehadap adat istiadat madura.

            Tari Gelang Ro’om merupakan tari dengan latar belakang budaya madura dan tingkah laku remaja perempuan madura yang beranjak dewasa. Perempuan madura yang gemar menggunakan gelang kaki sejak jaman dahulu. Semakin banyak gelang yang digunakan maka menunjukkan semakin tinggi tingkatan sosial orang tersebut. Filosofi gelang kaki ini adalah sebagai pemacu semangat bekerja bagi orang madura hingga meratau ke berbagai daerah dan mengumpulkan hasil jerih payahnya itu untuk membeli gelang emas sebagai tanda kesuksesannya.

            Tingkah laku remaja perempuan dengan segala kecantikannya, kedinamisan, unik, molek dengan penampilan modis etnis gelang – gelang. Bersolek ala cupang merah di dahi dan leher merupakan wujud kegairahan hidup dan kerja keras seorang perempuan madura, dimana perempuan sebagai penopang kehidupan. Dengan gelang – gelang di kaki dan tangan seperti melangkah pasti bagaikan air mengalir, sehingga segala hambatan akan terkikis dan hanyut. Gemerincing bunti gelang sebagai pemacu langkah mengikuti kedinamisan irama perubahan kehidupan zaman yang semakin pesat.

            Gerak tari Gelang Ro’om sesuai khas Madura yang bersumber pada kehidupan keseharian perempuan sebagai penopang keluarga, giat kerja keras dalam kehidupan sehari – hari sebagai penjual sayur, petani, bahkan nelayan. Musik iringan tari Gelang Ro’om didekatkan dengan suasana musik khas Budaya Madura yang sangat didominasi perkusi, seperti musik dug – dug, kenong telok yang sering mengiringi karapan sapi. Dalam tata busana tari Gelang Ro’om sesuai dengan kebiasaan perempuan Madura yang berdandan ala tradisi. Rias dengan cubitan atau garis-garis ala cupang merah di dahi dan leher yang khas memberikan pesona tersendiri. Rias muka mengunakan rias cantik dan kaki mengenakan garis-garis merah yang biasa disebut pacar dikenakan melingkar pada bagian tumit. Desain tata busana tari Gelang Ro’om terdiri dari: (1) Kebaya, kain borklat bunga- bunga merah dengan potongan kutu baru; (2) Entrok atau kutang, busana dalam kebaya dengan warna senada; (3) Bawahan, berupa kain sarung dengan motif batik bunga merah potongan ¾; (4) Kain sarung, dipakai pada bagian luar kain panjang, berwarna hitam dengan garis merah di tepi atas dan bawah; (5) Celana, motif garis merah putih potongan ¾ dan lebih panjang 2 cm dari kain batik; (6) Gelung angka 8 untuk tata rambut dililit pita merah; (7) Rinjing atau keranjang, properti bagian atas kepala dengan kain merah dan hitam pada tepi rinjing; dan (8) Perhiasan, berupa giwang, bunga pada sanggul, binggel pada dua kaki, dan gelang kroncong ditangan.

            Tari Gelang Ro’om merupakan salah satu tari tradisional kreasi yang menjadi andalan Disbudpar Jawa Timur. Tarian ini telah meraih banyak prestasi. Salah satunya adalah juara umum pada Parade Tari Nusantara (PTN) mewakili Jawa Timur di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta tahun 2006. Tarian ini sudah sering menjadi tari pembuka untuk berbagai acara jamuan kenegaraan di Istana Negara. Selain itu Tari Gelang Ro’om menjadi tarian yang sukses memikat tamu undangan istimewa dari berbagai negara di Asia Teggara pada KTT ASEAN 2011. Saat ini, tari Gelang Ro’om sudah banyak diajarkan kepada remaja di Jawa Timur, tidak hanya di Madura saja. Tari Gelang Ro’om menjadi tarian yang istimewa dibawakan dalam sebuah acara seni maupun hanya sebagai pembuka suatu acara.

 

Sumber :

Prakasiwi, Marieta Dian Ayu. 2016. Koreografi Tari Geleng Ro'om Karya Dimas Pramuka Admaji. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.

https://budayajawa.id/tari-geleng-room-asal-madura/

http://gitomaron.blogspot.com/2010/12/tari-geleng-room-karya-dimas-pramuka.html

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline