Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur adalah salah satu tempat ditemukannya peninggalan kebudayaan prasejarah di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Selain Cipari, ada paling sedikit delapan tempat di sekitar kaki gunung Ciremai yang terdapat peninggalan bercorak Megalitik, Klasik, Hindu-Buddha, dan kolonial Belanda. Di Cipari sendiri ditemukan tiga peti kubur batu yang di dalamnya terdapat bekal kubur berupa kapak batu, gelang batu, dan gerabah. Bekal kubur ini masih tersimpan dalam bangunan museum. Di dalam peti tidak ditemukan kerangka manusia, karena tingkat keasaman dan kelembapan tanah yang terletak 661 meter dpl itu terbilang tinggi, sehingga tulang yang dikubur mudah hancur. Area ditemukannya artefak-artefak batu dan gerabah masih tertata baik, juga tingkat kedalaman benda-benda itu terkubur masih orisinal. Peti kubur yang terbuat dari batu indesit besar berbentuk sirap masih tersusun di tempatnya semula. Mengarah ke timur laut barat daya yang menggambarkan konsep-konsep k...
Situs Purwakalih mudah dicapai dengan kendaraan umum atau roda empat, jurusan Merdeka -Cisarua, atau Sukasari-Bulbulak. Dengan batas-batas situs, warung di sebelah utara, sebelah selatan tebing stasiun Batu Tulis, barat Jalan Lawang Gintung-Jalan Batu Tulis dan timur warung. Situs Purwakalih mempunyai luas areal 39 m², yang di dalamnya terdapat bangunan bercungkup berukuran 6 m², berada di sisi Jalan Lawang Gintung, termasuk ke dalam Rt.I/Rw.II, Desa Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan. Berada pada koordinat 106°48' 557" BT dan 06° 37'391" LS, dengan ketinggian 327 di atas permukaan air laut. Dahulu masyarakat mengenal situs ini dengan nama situs Purwa Galih, namun sekarang masyarakat setempat lazim mengenalnya dengan sebutan situs Purwakalih, dan situs ini dianggap sebagai salah satu pintu masuk ke keraton Kerajaan Pajajaran. Tahun 1911, Pleytte masih mencatat nama Purwa Galih. Disana terdapat tiga patung yang menurut penuturan pe...
Ngarot merupakan salah satu upacara adat yang terdapat di Desa Lelea, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. Upacara adat ini diselenggarakan pada saat menyongsong datangnya musim hujan yaitu tibanya musim tanam padi. Biasanya adat ini dilaksanakan pada pekan ke-3 Desember dan selalu dilaksanakan pada hari Rabu yaitu salah satu hari yang dianggap keramat dan hari baik oleh masyarakat Lelea untuk menanam padi. Ngarot berasal dari kata ”Nga – rot” (basa Sunda) yaitu istilah minum/ngaleueut. Adat ini melibatkan muda-mudi untuk turut serta dalam upacara tesebut. Uniknya hanya pemuda dan pemudi yang masih menjaga kesuciannya yang boleh ikut dalam acara ini karena jika pemuda atau pemudi sudah tidak suci akan terlihat sangat buruk di mata para peserta ngarot, dalam upacara ini para gadis desa peserta upacara dihias dengan mahkota bunga di kepalanya sebagai lambang kesucian. ...
Pindang Gombyang merupakan masakan khas Indramayu yang merupakan hasil olahan ikan laut berupa kepala ikan manyung yang disajikan dengan kuah berwarna kuning yang memiliki rasa yang segar dan Khas. Biasanya, untuk satu kepala ikan manyung dapat dijadikan menjadi dua porsi atau lebih. Awalnya belum banyak orang yang mengenal masakan khas daerah Indramayu ini. Karena memang sebelum tahun 2000-an, Pindang Gombyang hanya dapat dijumpai di atas meja makan keluarga di rumah. Saat ini, Pindang Gombyang yang merupakan olahan dari kepala ikan manyung yang disajikan dengan bumbu kuning yang memiliki rasa yang khas itu sudah mulai dikenal oleh masyarakat umum, Untuk harga, menu kuliner tradisional Khas Indramayu ini masih sangat terjangkau, sekitar Rp. 15000, untuk satu porsi Pindang Gombyang. Bukan hanya diminati oleh penduduk lokal Indramayu, masakan khas Indramayu ini juga diminati oleh para pendatang yang berasal dari luar kota. Bagi anda yang penasaran untuk mencicipi...
Indramayu selain dikenal sebagai salah satu Kabupaten penghasil buah mangga, juga di kenal memiliki kekhasan dalam segi kuliner. Sebagai Kabupaten yang terletak di pesisir pantai utara Jawa tentunya Kabupaten Indramayu mempunyai berbagai resep masakan warisan dari nenek moyang dulu. Dulu tidak begitu dikenal kebanyakan masyarakat Indramayu namun sekarang ini menjadi salah satu menu masakan favorit yang lagi trending market dikalangan para petualang kuliner, bahkan akhir-akhir ini telah menjadi salah satu masakan andalan sebagian besar warung-warung makanan yang tersebar hampir di setiap jalansepanjang pesisir pantura Indramayu. Nama masakan ini adalah “Pedesan Entog (itik)” yaitu masakan dari daging Entog yang dimasak dengan bumbu yang sangat pedas sekali, sehingga membuat anda yang suka dengan masakan pedas tentunya masakan ini terasa sangat sensasional dan cocok dilidah anda. RM/Toko yang Menyediakan : Pedesan Entog Restaurant...
Situs Pasir Angin terletak di desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulan, Kabupaten Bogor, menjadi salah satu situs yang dipandang sebagai situs prasejarah yang cukup penting bagi bidang arkeologi di Indonesia yang dibangun pada tahun 1976. Esensi dari kehidupan bercorak Megalithikum adalah adanya pemujaan terhadap arwah para leluhur, merupakan tempat bersemayamnya arwah-arwah tersebut. demikian seperti halnya situs Pasir Angin, Situs ini ditandai dengan adanya satu batu monolit yang memiliki bidang datar dibeberapa sisinya. Orientasi dari monolit setinggi 1.2 meter ini menghadap ke arah Timur Eskavasi dimulai sejak 1970-1975 dilakukan oleh Tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional” dibawah pimpinan R.P Soejono menghasilkan artefak-artefak yang dibuat dari batu, besi, perunggu, tanah lat obsidian dan kaca, disamping gerabag-gerabah berupa periuk dll. Benda-benda temuan antara lain berupa kapak perunggu bentuk ekor burung Sriti, candrasa, tongkat perunggu, bandul kalung perungg...
Komplek makam Raden Arya Wiralodra terdapat di Blok Karangbaru, Desa Sindang, Kecamatan Sindang tepatnya pada koordinat 06º 19' 981" Lintang Selatan dan 108º 19' 327" Bujur Timur. Kompleks makam berada pada pemukiman. Di sebelah selatan, timur, dan utara merupakan pemukiman penduduk sedangkan di sebelah barat adalah lahan kosong yang dimanfaatkan untuk kebun. Keadaan makam sudah mengalami dua kali pemugaran. Pemugaran pertama dilakukan pada tahun 1965 dan yang kedua pada tahun 1985. Semua makam yang ada telah mengalami perombakan total. Komplek makam dikelilingi pagar tembok dengan gerbang masuk pada sisi selatan. Begitu memasuki komplek makam melalui pintu gerbang akan sampai di serambi depan cungkup makam Arya Wiralodra yang merupakan bangunan baru. Cungkup tersebut menghadap ke timur. Di dalam cungkup disekat menjadi dua ruangan yang dihubungkan dengan jalan masuk tanpa daun pintu. Pintu masuk cungkup langsung menuju ke ruangan sebelah selatan. Di ruangan ini te...
Berawal dari ritual Serentaun setiap tahun, masyarakat mendirikan Padepokan Giri Sunda untuk memfasilitasinya, namun padepokan itu tidak cukup menampung banyaknya tamu yang datang dari seluruh kampung adat., setelah mengadakan gempungan (musyawarah), masyarakat sepakat untuk membuat sebuah kampung Budaya Sidang Barang. Area ini diresmikan pada tanggal 4 Sepetember 2007, dan menjadi wadah pelestarian budaya Sunda bangunan-bangunan kayu dengan arsitektur khas sunda, sawah yang terhampar disekelilingnya, beragam kesenian yang ditampilkan seperti angklung gubrak, tari jaipong reog, dan calung, serta di tambah dengan keindahan budaya keseharian masyarakat Sunda seperti nandur (menanam padi), nutu pare ( menumbuk padi), dan memasak dengan alat tradisional, membawa ktia merasakan kekayaan nunsa Sunda tempo dulu
Bajigur adalah minuman tradisional khas masyarakat Sunda dari Jawa Barat, Indonesia. Dibuat dari gula aren dan santan. Untuk menanbag kenikmatan bis dicampurkan pula sedikit jahe, garam, dan bubuk vanili. Dalam penyajiannya, kadangkala ditambah dengan sedikit kolang-kaling (atau biasa disebut cangkaleng dalam Bahasa Sunda). Bajigur paling pas untuk dinikmati kala hujan ataupun cuaca dingin.