Pada zaman dulu, ada seorang raja yang sangat bijaksana yang tinggal di wilayah Toba. Raja ini hanya memiliki seorang anak, namanya Manggale. Pada zaman tersebut masih sering terjadi peperangan antar satu kerajaan ke kerajaan lain. Hingga suatu hari sang raja menyuruh anaknya untuk ikut dalam medan perang yang ahirnya menewaskan sang anak. Sang Raja sangat terpukul hatinya mengingat anak satu-satunya sudah tiada, lalu raja jatuh sakit. Melihat situasi sang raja yang semakin hari semakin kritis, penasehat kerajaan memanggil orang pintar untuk mengobati penyakit sang raja, dari beberapa orang pintar (tabib) yang dipanggil mengatakan bahwa sang raja sakit oleh karena kerinduannya kepada anaknya yang sudah meninggal. Sang tabib mengusulkan kepada penasehat kerajaan agar dipahat sebuah kayu menjadi sebuah patung yang menyerupai wajah Manggale, dan saran dari tabib ini pun dilaksanakan di sebuah hutan. Ketika patung ini telah selesai, penasehat kerajaan mengadakan satu upacara unt...
Alkisah, jauh di tengah hutan di tepi sebuah sungai hidup sepasang suami istri. Sudah bertahun-tahun lamanya mereka menikah, tetapi belum juga mempunyai seorang anak. Bilamana mereka sedang berbincang-bincang, sering kali terdengar mereka berucap, “Kalau saja kita mempunyai seorang anak, tentu kita tidak kesepian.” Akan tetapi, mereka tidak putus asa. Setiap hari, kedua suami istri ini terus berdoa kepada Allah mohon dikaruniai seorang anak. Seperti biasanya setiap pagi sang istri pergi mencuci kain. Tetapi kali ini, ketika ia melewati jalan kecil yang biasa dilaluinya, tampak sekuntum bunga melur yang sedang mekar. Bunga ini terlihat indah sekali di antara semak-semak yang mengelilinginya. Seketika terpikir olehnya, “Bila saja aku mempunyai seorang anak perempuan secantik bunga melur ini, alangkah bahagiaku.” Kemudian perempuan itu meneruskan perjalanannya menuju tepi sungai yang dangkal airnya untuk mencuci. Bebera...
Gadis ini selalu dipingit oleh kedua orangtuanya karena parasnya yang cukup cantik bak seorang bidadari. Di zamannya, gadis ini diyakini yang tercantik diantara gadis-gadis di Silindung (Tarutung). Berawal saat si boru Natumandi diusianya yang sudah beranjak dewasa, memiliki pekerjaan sehari-hari sebagai seorang petenun ulos. Di sebuah tempat khusus yang disediakan oleh orangtuanya, setiap hari Si boru Natumandi lebih sering menyendiri sambil bertenun, kesendirian itu bukan karena keinginannya untuk menghindar dari gadis-gadis desa seusianya, namun karena memang kedua orangtuanya-lah memingit karena terlalu sayang. Salah satu warga Desa Hutabarat yakni Lomo Hutabarat (51) yang mengaku satu garis keturunan dengan keluarga Si Boru Natumandi belum lama ini berkata, bahwa dulunya kampung halaman Si boru Natumandi adalah di Dusun Banjar Nahor, Desa Hutabarat, namun dusun itu kemudian pindah sekitar 500 meter dari desa semula dan sekarang diberi nama Dusun Banjar Nauli....
Zaman dahulu kala di Sumatera Utara terdapat sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Tanah Djawo yang terletak di wilayah kampung Nagur. Suku batak yang bermarga Sinaga yang memimpin kerajaan Tanah Djawo ini selalu berlaku adil dan bijaksana dalam memerintah kerajaannya. Disamping Raja adil dan sangat mencintai rakyatnya, Raja juga didampingi beberapa hulubalang pilihan yang gagah dan selalu siap sedia untuk mempertahankan tanah kelahiran tercintanya. Dengan demikian kerajaan Tanah Djawo menjadi negeri yang aman sentosa dan rakyatnya hidup dengan penuh ketenangan dan kesenangan hidup. Tersebut pula di luar daerah Nagur masih ada dua kerajaan yang hidup dalam kedamaian, yaitu kerajaan Silou yang bermarga Purba Tambak dan yang terakhir adalah kerajaan Raya marga Saragih Garingging, itulah nama-nama kerajaan yang bertetangga dekat, jaraknya sangat dekat dengan kerajaan Tanah Djawo. Dan masing-masing kedua kerajaan tersebut selalu menjalin hubungan p...
“.... makam dan monumen-monumen orang meninggal adalah satu-satunya tanda investasi oleh orang-orang batak rantau di kampung halaman nenek moyang mereka.” -Anthony Reid Pembangunan tugu di Bona Pasongit pada eranya salah satunya didorong oleh didirikannya patung Sisingamangaraja XX di Soposurung pada 1953, hingga akhirnya tokoh Batak itu diberi gelar Pahlawan Nasional pada Nobember 1961. Karena marga-marga lain merasa bahwa Sisingamangaraja XII hanya sebagai pahlawan Sinambela, maka mereka mulai membangun patung-patung untuk pahlawan (pendiri marga) mereka masing-masing. Pembangunan tugu (monumen makam leluhur) bagi orang batak bukanlah sesuatu yang asing. Oleh karenanya tak heran apabila saudara mengunjungi tanah batak di Sumatera Utara akan banyak sekali menemukan tugu-tugu marga yang ada pada suatu pemakaman disana. Hal tersebut kini seolah menjadi budaya yang telah dilakukan turun-menurun yang dilestarikan oleh anak cucu dan generasi penerus dari marga mereka...
Fahombo, Hombo Batu atau dalam bahasa Indonesia "Lompat Batu" adalah lahraga tradisional Suku Nias. Olahraga yang sebelumnya merupakan ritual pendewasaan Suku Nias ini banyak dilakukan di Pulau Nias dan menjadi objek wisat tradisional unik yang teraneh hingga ke seluruh dunia. Mereka harus melompati susunan bangunan batu setinggi 2 meter dengan ketebalan 40 cm. Batu yang harus dilompati adalah seperti sebuah monumen berbentuk piramida tapi dengan permukaan bagian atasnya lebih datar. Bebatuan tersebutpun berasal dari alam, yang kemudian dibentuk persegi dengan ukuran 60x90 cm. Beberapa langkah dari tumpukan batu, ada sebuah batu yang lebih besar yang berfungsi sebagai tumpuan lompatan. Biasanya ritual lompat batu ini juga diikuti dengan iringan tari 'faluya' yaitu sebuah tarian perang khas suku nias. Sejarah Lompot Batu (Fahombo) Pada zaman dulu, ada kebiasaan perang suku antar masyarakat Nias. Saat itu biasanya masing - masing kubu membuat benteng tinggi untuk melindungi wilay...
Lirik Lagu Toga Sihombing hamu amang inang naliat nalolo. denggan bege hamu asa hupaboa. asa tangkas botoonmu. tarombo ni toga sihombing i. opat do anak ni toga sihombing i silaban mai anak siangkangan nai. lumban toruan ma anak sipaidua i. nababan mai napatoluhon. hutasoit siappudanna i. digoari ma anaknai silabani borsak junjungan. ala sude do tahe ditogu togu akka tinodohon nai. digoari ma muse si lumban toruan borsak sirumonggur i. ala ibana do tahe mamboan goarni oppu i. nabanan didok mai borsak mangatasi. ala so olo i tahe hatinggalan sian hahanai. borsak bimbinan mai sihutasoit siappudani. alani haburjuon nai tahe tu sude haha nai. digoari ma anaknai silabani borsak junjungan. ala sude do tahe ditogu togu akka tinodohon nai. digoari ma muse si lumban toruan borsak sirumonggur i. ala ibana do tahe mamboan goarni oppu i. nabanan didok mai borsak mangatasi. ala so olo i tahe hatinggalan sian hahanai. borsak bimbinan mai...
Asal usul Si Opat Pisoran Jika dirunut dari si Raja BatakÃâàmaka Si Opat Pusoran berada pada keturunan (sundut) kedelapan:Si Raja Batak--Raja Isumbaon--Tuan Sorbadibanua alias SisuannÃâà--Siraja Sobu alias Toga Sobu--Hasibuan --ÃâàGuru Mangaloksa--Si Opat Pusoran.id.m.wikipedia.org/wiki/Si Opat Pusoran Sejarah Arti Istilah Si Opat Pisoran Dalam perjalanan ke pengungsian bersama mertuanya, Guru Mangaloksa meminta izin kepada mertuanya untuk kembali ke kampung untuk melihat keadaan, dan mertuanyapun merestui. Dalam perjalanan, pas di tepi aek situmandi, anak pertama guru Mangaloksa pun lahir. Anak itu diberi nama Si Raja Nabarat (Hutabarat), na barat artinya yang berlawanan. Saat itu Guru Mangaloksa menyadari perbuatannya terhadap mertua (hula-hula) bahwa itu sebenarnya bertentangan. Kemudian lahirlah anak...
Soursop, buah dari pohon Graviola adalah pembunuh alami sel kanker yang ajaib dengan 10.000 kali lebih kuat dari pada terapi kemo. Tapi kenapa kita tidak tahu? Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini se-rapat2nya, mereka ingin agar dana riset yang dikeluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya djual kepasar Dunia. Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia2, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat2 rahasia keajaiban pohon Graviola ini. Pohonnya rendah, di tanah Batak (TOBA-Porsea) di namai "Durian Naropang" bahasa Inggrisnya "Soursop", di Indonesia secara umum dikenal buah Sirsak. Buahnya agak besar, kulitnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2 kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di...