makanan
241 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Batu Api, Cerita Rakyat Dari Papua (Irian Jaya)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Di daerah Yapen Timur, tepatnya di daerah Wawuti Revui, terdapat sebuah gunung bernama Kamboi Rama. Masyarakat berkumpul dan berpesta di gunung itu. Di gunung itu juga tinggal seorang raja tanah atau dewa bernama Iriwonawai. Dewa itu memiliki sebuah tifa atau gendang yang diberi nama sokirei atau soworoi. Jika gendang itu berbunyi, orang-orang akan berdatangan dan berkumpul karena pada kesempatan itulah mereka dapat melihat gendang itu. Akan tetapi, yang dapat melihat gendang hanya orang-orang tua berkekuatan gaib. Dewa Iriwonawai mempunyai sebuah dusun yang banyak ditumbuhi tanaman sagu, yaitu dusun Aroempi. Sagu merupakan makanan pokok penduduk daerah Wawuti Revui. Akan tetapi, sagu itu lama-kelamaan berkurang. Dewa marah. Kemudian, tanaman sagu itu dipindah. Penduduk dusun Kombai Rama ketakutan. Mereka pindah ke daerah pantai. Di sana mereka mendirikan daerah baru yang diberi nama Randuayaivi. Setelah itu, di Kamboi Rama hanya tinggal Iriwonawai dan sepasang suami istri b...

avatar
Roro
Gambar Entri
Wafwofer
Ritual Ritual
Papua

Pada adat pernikahan Suku Biak Numfor di Papua terdapat beberapa tahanapn yang harus dilalui, diantaranya : Pada adat pernikahan Suku Biak Numfor di Papua terdapat beberapa tahanapn yang harus dilalui, diantaranya : PERNIKAHAN (WAFWOFER) Pada tahap ini segala sesuatu yang menyangkut kepentingan keluarga yang bersangkutan ( Pihak lak-laki, maupun perempuan ) sudah terpenuhi sesuai ketentuan adat biak yang berlaku (Maskawin). Sebelum kedua calon pasangan nikah adat diberlakukan maka, kedua anak tersebut mengalami proses upacara inisiasi (Ramrem), untuk mendapatkan restu keluarga (Legalitas) masing-masing pihak. Upacara inisiasi tersebut dilakukan oleh pihak Om dan tante kedua belah pihak secara terpisah. Setelah tahap ini, kedua mempelai laki-laki dan perempuan dipersatukan dan upacara penikahan ( Waiwofer) diberlakukan oleh sesorang tua adat / keret atau oleh seseorang mananwir (Kepala keret / marga / clen) dengan cara meniup asap rokok keatas tangan...

avatar
Aze
Gambar Entri
Sebagai Rasa Syukurnya, Masyarakat Papua Melakukan Hal Ini. #DaftarSB19
Ritual Ritual
Papua

Papua, salah satu daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini memang mempunyai beribu ribu keunikan, kekhasan, serta budaya setempat yang unik. Salah satunya yaitu tradisi bakar batu. Tradisi Bakar Batu merupakan salah satu tradisi penting di papua yang berupa ritual memasak bersama-sama warga 1 kampung yang bertujuan untuk bersyukur, bersilaturahim (mengumpulkan sanak saudara dan kerabat, menyambut kebahagiaan (kelahiran, perkawinan adat, penobatan kepala suku), atau untuk mengumpulkan prajurit untuk berperang. Tradisi Bakar Batu umumnya dilakukan oleh suku pedalaman/pegunungan, seperti di Lembah Baliem, Paniai, Nabire, Pegunungan Tengah, Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Dekai, Yahukimo dll.  Kenapa sih disebut bakar batu? yap, tradisi ini benar - benar membakar batu lalu menggunakan batu yang sudah dibakar tadi untuk diletakan diatas tumpukan daging atau makanan sehingga makanan itu matang. Namun di masing-masing tempat/suku, disebut dengan berbagai nama, misalnya...

avatar
Adityakrisnaputri
Gambar Entri
Bakar Batu #DaftarSB19
Ritual Ritual
Papua

Tradisi Bakar Batu mempunyai suatu makna khusus. Suku-suku di Papua melakukan tradisi tersebut untuk menunjukkan rasa syukur terhadap berkat yang melimpah, pernikahan, penyambutan tamu agung, dan juga sebagai upacara kematian. Selain itu, upacara ini juga dilakukan sebagai bukti perdamaian setelah terjadi perang antar-suku. Tradisi ini juga merupakan ajang untuk berkumpul bagi warga. Tingginya solidaritas dan kebersamaan suku-suku di Papua terlihat dalam tradisi ini. Makna lain dari tradisi ini adalah sebagai ungkapan saling memaafkan antar-warga. Nama Bakar Batu itupun sendiri berbeda-beda di tiap daerah dan sukunya. Masyarakat Paniai menyebutnya dengan Gapii atau 'Mogo Gapii', masyarakat Wamena menyebutnya Kit Oba Isago, sedangkan masyarakat Biak menyebutnya dengan Barapen. Namun, Barapen menjadi istilah yang sering digunakan. Tradisi ini biasa dilaksanakan di kawasan Lembah Baliem, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Indonesia. Namun, kepastian titik lokasi dilaksana...

avatar
Aisyahfj
Gambar Entri
Helaehili
Alat Musik Alat Musik
Papua

Halaehili, secara harafiah berarti “tangisan” atau “ratapan” yang dilantunkan ketika ada kematian di masyarakat Sentani, Jayapura, Papua. Lantunan ini mengisahkan orang yang meninggal semasa hidupnya. Salah satu substansi yang diekspresikan, baik secara eksplisit maupun implisit dalam lantunan helaehili adalah keberadaan perempuan. Menurut empunya budaya, perempuan Sentani adalah pekerja keras yang memberi kontribusi besar pada hampir setiap aspek kehidupan rumah tangga, namun keberadaannya sering tidak mendapat perhatian yang proporsional. Perempuan Sentani yang dimitoskan sebagai kani (bumi), memiliki peran yang sangat kompleks. Peran ini dipengaruhi oleh pandangan adat (tradisi) masyarakat Sentani, serta kedudukan perempuan di masyarakat. Secara reproduktif, perempuan merupakan seorang yonelau, yang mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, mendidik anak. Secara produktif, perempuan adalah tenaga kerja dan penghasil makanan melalui bekerja di kebun, d...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Buah Merah sebagai obat untuk memelihara kesehatan tubuh
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Papua

Buah Merah adalah sejenis buah tradisional dari Papua. Oleh masyarakat Wamena, Papua, buah ini disebut kuansu. Nama ilmiahnya Pandanus Conoideus karena tanaman Buah Merah termasuk tanaman keluarga pandan-pandanan dengan pohon menyerupai pandan, namun tinggi tanaman dapat mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5-8 m yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang sebelah bawah. Bagi masyarakat di Wamena, Buah Merah disajikan untuk makanan pada pesta adat bakar batu. Namun, banyak pula yang memanfaatkannya sebagai obat. Secara tradisional, Buah Merah dari zaman dahulu secara turun temurun sudah dikonsumsi karena berkhasiat banyak dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti mencegah penyakit mata, cacingan, kulit, dan meningkatkan stamina. Buah merah mengandung anti oksidan alami yang tinggi, serta berbagai vitamin dan zat seperti karoten 12.000 ppm, beta karoten 700 ppm, tokoferol 11.000 ppm yang berperan aktif untuk meningkatkan stamina dan sistem...

avatar
Widra
Gambar Entri
Noor Hsoori
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Kampung Enggros dan kampung Tobati merupakan kampung tertua yang ada pada kota Jayapura. Kampung Tobati terletak agak jauh dan menempel pada wilayah pantai Hamadi, Jayapura. Sedangkan kampung Enggros berada di tengah laut teluk Youtefa dan terhubung langsung dengan si cantik Pulau Debi melalui sebuah jembatan kayu. Kampung Enggros adalah kampung unik yang terletak di tengah lautan. Kampung ini seolah terapung diatas wilayah perairan teluk Youtefa. Karena letak kampung Enggros dan kampung Tobati yang letaknya berdekatan dan terletak di dekat laut, maka kedua kampung itu memiliki olahan makanan sama persis yang terbuat dari bahan dasar kerang. Nama makanan tersebut bernama “Noor Hsoori”. Bahan: Kerang Sagu Kering Kelapa Kering Bawang Merah Bawang Putih Daun Sereh Garam MSG Cara membuat: Cuci bersih kering kemudian pisahkan isi kerang dengan cangkangnya. Haluskan isi kerang. Haluskan bawang merah dan bawang putih. Panaskan minyak untuk menumis, masukkan bawang merah dan bawan...

avatar
Widra
Gambar Entri
Es Cendol Sagu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Pada umumnya cendol terbuat dari tepung hunkwe ataupun tepung beras, yang kemudian disajikan dengan santan dan gula merah cair menggunakan es. Bahan: Tepung sagu Pewarna makanan (sesuai selera, warna merah atau warna hijau) Santan Gula merah Gula putih Garam Pandan Buah Nangka (sebagai tambahan, bisa digunakan ataupun tidak) Es batu Cara membuat: Pertama yang akan dibuat yaitu adonan untuk membuat cendol. Masak tepung sagu, pewarna makanan, air dan masak diatas kompor sampai matang. Siapkan wadah berisi air dingin yang berisi es batu. Masukkan tepung sagu yang sudah matang tadi kedalam plastik segitiga kemudian dicetak dan masukkan ke dalam wadah berisi air dingin tersebut. Jika mempunyai cetakan cendol, bisa langsung menggunakan cetakan cendol. Setelah semua sudah dicetak, tiriskan cendol. Selanjutnya yang harus dibuat adalah santan. Rebus santan, masukkan sedikit garam, dan daun pandan kedalam santan. Aduk-aduk sampai santan mendidih. Jaga jangan sampai santan...

avatar
Widra
Gambar Entri
Labu Mente
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Bahan-bahan: Labu kuning Sagu Santan kelapa Gula merah Gula pasir Jahe Daun pandan Garam Cara membuat: Kupas labu kuning, potong-potong, kemudian cuci sampai bersih. Buat sagu menjadi papeda kemudian buat berbentuk bulat-bulat kecil dan masukkan kedalam air supaya bulatan yang dibuat tidak menggumpal jadi satu. Rebus air hingga mendidih. Jika air sudah mendidih, masukkan labu kuning dan masak hingga setengah matang. Masukkan santan kelapa, gula merah, jahe, gula pasir, garam, dan daun pandan. Masak hingga mendidih. Cicipi apakah rasanya sudah pas ataukah belum. Jika sudah, masukkan papeda yang sudah dibentuk menjadi bulat-bulat. Matikan api dan Labu mente siap untuk disantap. sumber: http://kominfo.jayapurakota.go.id/2018/12/19/labu-mente-makanan-penutup-khas-kampung-enggros/

avatar
Widra