Gemohing merupakan budaya tradisi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Lamaholot dan Titen Hena selama ratusan tahun. Gemohing membantu masyarakat mengatasi kesulitan pekerjaan. Mereka bekerja sambil berpantun dan menyanyikan lagu-lagu tradisional. Di kalangan masyarakat Lamaholot yang meliputi warga Flores Timur daratan, Pulau Adonara, Solor, Lembata, dan Pulau Alor-Pantar, gotong royong tradisional ini dilakukan untuk membersihkan ladang, menanam, memanen, dan membangun rumah. Adapun pembangunan kantor desa, sarana sanitasi, air bersih, jalan, jembatan, dan penguburan warga desa masuk kategori bakti desa. Jumlah peserta gemohing antara 10 dan 50 orang. Satu keluarga bisa mengirim 2-5 orang di mana jenis pekerjaan tergantung dari kebutuhan anggota. Sebagai contoh, membersihkan ladang seluas 1-2 hektar tidak mungkin dilakukan sendirian. Namun dengan jumlah anggota gemohing 50 orang, pekerjaan dapat dilakukan dalam sehari. &nbs...
Membahas tentang makanan khas dari NTT, ada juga satu minuman khas yang perlu kamu tahu yaitu moke. Minuman ini merupakan nira hasil sadapan dari pohon lontar atau buah enau. Bisa dibilang, moke adalah minuman keras khas masyarakat Flores. Jadi minuman ini non halal. Moke disuling menggunakan periuk tanah liat yang terhubung dengan pipa bambu. Moke ini mempunyai warna kekuningan dan rasanya lebih ringan dibanding sopi. Karena proses penyulingan masih dilakukan dengan cara tradisional, maka waktu yang dibutuhkan untuk membuat moke cukup lama serta membutuhkan kesabaran. Jika kamu membeli moke langsung di industri rumahan daerah Nusadani harganya sekitar Rp 25.000 – Rp 35.000 per botol. Tapi jika membeli di luar daerah tersebut (bukan produsennya langsung) harganya bisa mencapai Rp 100.000 – Rp 250.000 per botol. Lihat juga Makanan Khas Da erah Itulah 10 makanan khas NTT yang pastinya berbeda dengan makanan khas daerah lain. Jika kita perhatikan, ba...
Seunik namanya, unik pula makanannya. Muku loto berasal dari daerah Nagekeo, yaitu sebuah daerah di Pulau Flores. Makanan ini merupakan salah satu makanan tua yang sudah ada sejak zaman para leluhur. Muku loto adalah salah satu sajian pada saat pesta adat diselenggarakan. Kalau sekarang, muku loto juga bisa ditemukan di acara perkawinan daerah setempat. Muku artinya adalah pisang, sedangkan loto artinya hancur. Jadi, muku adalah pisang yang masih mentah yang dikupas kulit hijaunya dan menyisakan kulit dalam yang melekat pada daging buah yang akan sedikit mengental saat diolah. Warnanya putih keabu-abuan. Biasanya masakan ini diberi campuran daging babi sehingga cita rasanya khas Keo, yang tidak pernah ada di belahan Indonesia manapun. Karena biasa disajikan untuk acara adat, sulit untuk menemukan makanan satu ini di rumah makan yang ada di NTT. Membuat makanan ini pun mudah, dan tidak perlu banyak bahan. Berikut bahan dan cara pembuatannya, Bahan-bahan Pisang muda dikupas kul...
Kue Cucur merupakan makanan kesukaan masyarakat lokal maupun tamu nusantara. Para wisatawan bila berkunjung ke NTT tidak lupa memakan kue Cucur Oesao. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue ini sebenarnya sangat sederhana. Resep dan Cara Membuat Cucur Oesao NTT Bahan yang digunakan untuk membuat kue cucur: 150 gr tepung beras. 15 gr tepung terigu protein sedang atau sekitar 2 sendok makan saja. Garam secukupnya. Minyak goreng secukupnya. 250 ml air. 90 gr gula merah yang diiris-iris halus. 50 gr gula pasir. 1 lembar daun pandan. Cara membuat kue cucur: Langkah pertama dalam membuat kue cucur adalah membuat larutan gulanya terlebih dahulu. Untuk membuat larutan gula, siapkan panci dan masukkan air, gula merah, gula pasir dan juga daun pandan. Masak hingga semua gulanya larut dan mendidih. Larutan gula yang telah mendidih kemudian diangkat dan disaring untuk menghilangkan butiran-butiran gula dan daun pandan tadi. Larutan gula ini dibiarkan terlebih...
Nasi Kolo / Tapa Kolo Khas Kupang Nusa Tenggara Timur Tapa kolo adalah hidangan tradisional yang sudah dibuat dan dikonsumsi secara turun menurun. Tapa sendiri memiliki arti bakar sementara kolo artinya memasak dengan bambu. Jadi tapa kolo memiliki arti memasak makanan di dalam bambu dengan cara dibakar. Uniknya, tapa kolo biasa ditemukan saat digelar upacara adat. Jadi akan sulit menemukan tapa kolo di hari biasa karena masyarakat tidak menyajikan tapa kolo sebagai santapan harian. Meskipun yang dimasak adalah nasi tapi beras yang digunakan bukan sembarang beras. Beras dari hasil panen masyarakat ini akan melalui serangkaian ritual adat oleh tetua adat kampung sebelum diolah dan dimasak menjadi tapa kolo. Cara membuat Tapa Kolo/Nasi Kolo Khas Kupang NTT: Bahan-bahan Kolo : Beras secukupnya; garam secukupnya; dan bumbu penyedap rasa sesuai selera. Peralatan Kolo : Daun pisang secukupnya; dan Bambu diameter 7 cm dan panjang 30 cm Cara Membuat Kolo: Siapkan bah...
KOLO - NASI BAKAR DARIMANGGARAI Kolo yang merupakan salah satu masakan khas dari Manggarai, NTT. Sebuah nasi bakar yang dimasak dengan bambu. Bambu yang digunakan ialah bambu muda yang panjangnya kurang lebih 30 cm. Setelah diberi bumbu, nasi dibakar. Proses pematangannya dengan resep kolo khas NTT berlangsung selama 30 menit. Rasa makanan ini sangat gurih dan nikmat. Cita rasanya semakin alami, manakala terdapat campur tangan daun pisang sebagai daerah menutup bambunya. Bahan Kalo : Beras secukupnya Garam secukupnya Bumbu penyedap rasa sesuai selera Peralatan Kalo : Daun pisang secukupnya Bambu , diameter 7 cm dan panjang 30 cm Cara Membuat Kalo : Anda harus menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Jangan lupa memotong bambu sesuai ukuran yang ditentukan Cucilah beras sampai benar-benar bersih. Tiriskan dan campur dengan bumbu-bumbu di atas. Tambahkan air dan aduk kembali. Masukkan beras tersebut ke dalam bambu. Ratakan dan tutup kedua lubangnya mengg...
Catemak jagung adalah makanan kuliner Nusa Tenggara Timur yang sangat sehat dan cocok untuk dijadikan hidangan penutup dalam menu santap Anda. Makanan yang mengandung banyak kuah ini terbuat dari bahan dasar jagung, dan juga beberapa bahan pelengkap seperti kacang-kacangan yang terdiri dari jenis kacang tanah dan biji kacang hijau. Tak jarang makanan ini juga dicampur dengan labu lilin serta beraneka sayuran hijau lainnya. Cara pengolahan Catemak jagung juga masih sangat tradisional asli NTT. Makanan ini ditambah aneka bumbu rempah serta sedikit tambahan penyedap masakan sehingga cita rasa yang dihasilkan sangat identik dengan rasa asin yang menyegarkan. Dilihat dari tampilan sajian makanan khas ini, Anda akan berpikir jika itu adalah kolak. Namun nyatanya Catemak jagung berbeda dengan jenis kolak pada umumnya. Cita rasa asin yang menyerupai kuah sup ini semakin menambah nafsu makan anda. Warna kuah atau kaldu dari Catemak yang kecoklatan ini sangat cocok dimakan sebagai sajian pe...
Catemak jagung adalah makanan kuliner Nusa Tenggara Timur yang sangat sehat dan cocok untuk dijadikan hidangan penutup dalam menu santap Anda. Makanan yang mengandung banyak kuah ini terbuat dari bahan dasar jagung, dan juga beberapa bahan pelengkap seperti kacang-kacangan yang terdiri dari jenis kacang tanah dan biji kacang hijau. Tak jarang makanan ini juga dicampur dengan labu lilin serta beraneka sayuran hijau lainnya. Cara pengolahan Catemak jagung juga masih sangat tradisional asli NTT. Makanan ini ditambah aneka bumbu rempah serta sedikit tambahan penyedap masakan sehingga cita rasa yang dihasilkan sangat identik dengan rasa asin yang menyegarkan. Dilihat dari tampilan sajian makanan khas ini, Anda akan berpikir jika itu adalah kolak. Namun nyatanya Catemak jagung berbeda dengan jenis kolak pada umumnya. Cita rasa asin yang menyerupai kuah sup ini semakin menambah nafsu makan anda. Warna kuah atau kaldu dari Catemak yang kecoklatan ini sangat cocok dimakan sebagai sajian pe...
Di sebuah dusun hiduplah sebuah keluarga petani kecil, dengan dua orang anak, yaitu seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki. Anak perempuan bernama Rambu Kahi dan anak laki-laki bernama Umbu Delu. Mata pencaharian mereka hanyalah berkebun. Ketika Umbu Delu berumur 1 tahun, ibu Umbu Delu pergi untuk selamanya mendahului mereka. Tinggalah ayah bersama kedua anaknya Rambu Kahi dan Umbu Delu. Tetapi, tiga bulan kemudian ayah mereka mengikuti jejak almarhumah, meninggalkan mereka. Rambu Kahi berumur tiga tahun dan adiknya Umbu Delu berumur satu tahun. Hari demi hari dilalui tanpa ada orang yang menghiraukannya apalagi menjenguknya. Makanan yang ditinggalkan oleh ayah dan ibu mereka hanyalah sebakul nasi yang ditumbuk oleh Rambu Kahi. Lama kelamaan padi itupun habis, Rambu Kahi bingung untuk minta pertolongan kepada siapa? Setiap malam jika sudah selesai makan malam Rambu Kahi mendengar piring yang dicuci, ia berdiri berdiri tepat di tempat pencucian piring, ia mengangakan mulu...