jawa tengah
2.768 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Parahyangan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Parahyangan atau Priangan (Bahasa Belanda: Preanger) adalah daerah kebudayaan Sunda di Jawa Barat yang luasnya mencakup wilayah Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Cimahi, Bandung, Cianjur, Sukabumi dan Bogor.Priangan atau Parahyangan sering diartikan sebagai tempat para rahyang atau hyang. Masyarakat Sunda kuna percaya bahwa roh leluhur atau para dewa menghuni tempat-tempat yang luhur dan tinggi, maka wilayah pegunungan dianggap sebagai tempat hyang bersemayam. Berasal dari gabungan kata para-hyang-an; para menunjukkan bentuk jamak, sedangkan akhiran -an menunjukkan tempat, jadi Parahyangan berarti tempat para hyang bersemayam. Sejak zaman Kerajaan Sunda, wilayah jajaran pengunungan di tengah Jawa Barat dianggap sebagai kawasan suci tempat hyang bersemayam. Menurut legenda Sunda, tanah Priangan tercipta ketika para dewa tersenyum dan mencurahkan semua berkah dan restunya. Kisah ini bermaksud untuk menunjukkan keindahan dan kemolekan alam Tatar Sunda yang subur dan makmur.

avatar
Agung_graha
Gambar Entri
Suara yang Mengusir Hama tapi Mengundang Cinta <3
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Karinding konon alat musik yang telah digunakan karuhun Sunda sejak dahulu kala. Alat musik ini terbuat dari pelepah aren atau bambu berukuran 20 x 1 cm yang dibuat menjadi tiga bagian yaitu bagian tempat memegang karinding ( pancepengan ), jarum tempat keluarnya nada (disebut cecet ucing atau ekor kucing serta pembatas jarumnya, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul). Jika bagian panenggeul ditabuh, maka bagian jarum akan bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga mulut, maka akan menghasilkan bunyi yang khas. Bunyi tersebut bisa diatur tergantung bentuk rongga mulut, kedalaman resonansi, tutup buka kerongkongan, atau hembusan dan tarikan napas. Jenis bahan dan jenis disain karinding menunjukan perbedaan usia, tempat, jenis kelamin pemakai. Karinding yang menyerupai susuk sanggul dibuat untuk perempuan, sedang yang laki-laki menggunakan pelapah kawung dengan ukuran lebih pendek, agar bisa disimpan di tempat tembakau. Bahan juga menunjukkan tempat pembuatan...

avatar
Ryan Muhamad
Gambar Entri
Kalamanda dan Sekarwati
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Nun dahulu kala, lembur Citamiang, Pasir Mukti, ada dalam kekuasaan Kerajaan Galuh. Di kampung ini tersebutlah seorang jejaka gagah bernama Kalamanda yang merupakan cucu dari Raja Kerajaan Tengah atau Galuh. Suatu waktu, Kalamanda bertemu seorang mojang jelita yang seketika itu membuatnya jatuh cinta. Gadis itu bernama Sekarwati. Kalamanda mencari cara untuk mendekati Sekarwati, yang konon telah membuat patah hati ratusan pemuda yang berniat mendekatinya. Beragam aksi berbalut ketampanan dan materi tak mampu meluluhkan sang gadis, mulai dari aksi jawara, menak, hingga santri, tidak ada yang bisa meluluhkan hati si jelita. Akhirnya setelah berkonsultasi dengan sang kakek, Kalamanda bertapa, memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan jalan. Setelah tirakat, akhirnya ia mendapat petunjuk untuk membuat sejenis alat musik yang suaranya mampu mencerminkan perasaan cintanya yang dalam bagi sang pujaan. Setelah membuat beragam alat musik, akhirnya ia menemukan alat yang mampu mew...

avatar
Ryan Muhamad
Gambar Entri
Petani Pemilik Kucing yang Baik Hati
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Pada suatu desa di Jawa Barat hidup seorang petani yang sangat rajin beribadah kepada Tuhannya. Namanya adalah Asep. Suatu hari dia merasa kehidupan dirinya dan keluarganya tidak ada peningkatan maupun penurunan sehingga dia ingin mencoba pergi ke pulau seberang. Akhirnya dia melancarkan rencananya untuk merantau dan tujuannya adalah pulau Madura karena mendengar kabar bahwa disana ada cara lain untuk hidup selain bercocok tanam, pada saat itu pulau Madura terkenal akan pasar perdagangannya. Asep hanya membawa bekal ubi dan uang sebesar 5 sen untuk berlayar ke pulau Madura. Dijalan dia bertemu dengan seorang wanita tua yang kelaparan sedang membawa 3 ekor kucing yang sangat kurus. Wanita tua tersebut menawarkan Asep ketiga kucingnya sebesar 8 sen namun asep hanya memiliki uang 5 sen. Karena merasa iba Asep akhirnya memberikan semua uangnya untuk ditukar dengan 3 kucing tersebut. Wanita tua tersebut langsung menerima penawaran Asep untuk bertahan hidup. Asep membawa ketiga kucing...

avatar
Ryan Muhamad
Gambar Entri
bahasa sunda
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Jawa Barat

  Nama-nama Penyakit dalam Bahasa Sunda - balas bogo = penyakit kulit seperti panu, warnanya putih tapi permukaannya agak kasar. - batuk gangsa = batuk karena gangguan di paru-paru (mis: karena TBC, dsb), - batuk bangkong = batuk kosong. - bisul = abses; penyakit di bawah kulit, bengkak dan mengandung nanah serta biasa terdapat yang disebut "mata bisul". - bisul beunyeur = bisul kecil, "matanya" seperti bubuk beras/menir. - borok = luka yang akhirnya bernanah akibat inféksi. - botoleun = penyakit di telapak kaki, berlubang. - budug = kudis; penyakit kulit, bintik-bintik atau seperti bisul kecil, biasanyaa gatal akibat kuman. - bungkul = seperti bisul tapi lebih keras. - cacar, kuris = suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster . - cénang = serupa bisul tapi kecil dan bernanah - congé = congek, istilah k...

avatar
Dadan Hamdani
Gambar Entri
Bupati Karawang yang berkedudukan di Subang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Bupati Karawang ke-19 Raden Juarsa (1945-1948). Bergejolaknya revolusi di Indonesia menyebabkan pemerintahan Raden Juarsa memindahkan pusat pemerintahan kabupaten Karawang yang semula berada di Purwakarta ke Subang. Bupati Karawang ke 20 Raden Ateng Surapraja dan R. Marta (1948-1949). Merupakan bupati yang di tunjuk oleh dua pemerintahan yang berbeda. Yaitu : 1. Raden Ateng Surya Praja, adalah bupati Karawang yang ditunjuk oleh Negara Pasundan (Bentuk Recomban). 2 R. Matra adalah bupati Karawang jaman gerilya yang di tunjuk oleh Pimpinan Badan Pemerintahan Sipil Jawa Barat bulan oktober 1948.

avatar
Novian
Gambar Entri
Karinding dan Upacara Pasca Panen
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

karinding adalah salah satu alat musik yang baru dikenal baru-baru ini. karinding adalah salah satu alat musik tradisional dari bahan bambu. karinding ini salah satu alat musik asli dari Jawa Barat. Karinding sering digunakan pada acara konser yang bertajuk tradisional. karinding juga sering dugunakan pada acara syukuran pasca panen. acara syukuran pasca panen menggunakan karinding ini bisa disaksikan di daerah garut salah satunya. 

avatar
Iman89
Gambar Entri
Saung Aangklung Udjo
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Tahun 1967 untuk pertama kalinya rombongan turis dari Belanda berkunjung ke Saung Angklung Udjo. Sebuah tempat di desa Padasuka, dikelilingi hamparan sawah dan kerimbunan rumpun bamboo, dimana anak-anak kecil bergembira dengan aneka permainan desa, belajar berbagai kesenian daerah dibawah bimbingan Udjo Ngalagena. Inilah Saung Angklung Udjo, tempat angklung dibuat, dipelajari, dimainkan, dan dipertunjukan dengan penuh keceriaan. Tempat yang telah dikunjungi wisatawan dari seluruh belahan dunia. Berbekal cita-cita untuk melestarikan kesenian khas daerah Jawa Barat, alam dan lingkungan, dengan gotong royong sesama warga desa, Udjo mulai merintis Saung Angklung di tahun 1966. Sudah sejak lama Udjo muda berguru kepada Mang Koko yang menguasai teknik permainan kacapi dan lagu Sunda. Gamelan dari Rd. Mahyar Angga Kusumadinata. Serta tentu saja dari Daeng Soetigna, maestro dan pencipta angklung diatonis. Dengan pengetahuan dan pengalaman tersebut, didampingi Uum Sumiyati (isteri...

avatar
Kayin
Gambar Entri
Bahasa Sunda Banten
Ritual Ritual
Jawa Barat

Bahasa Banten adalah salah satu dialek dari Bahasa Sunda. Sesuai dengan sejarah kebudayaannya, bahasa Sunda dituturkan di provinsi Banten khususnya di kawasan selatan provinsi tersebut—kecuali kawasan pantura yang merupakan daerah tujuan urbanisasi dimana penutur bahasa ini semakin berkurang prosentasenya. Basa Sunda Dialek Banten ini dipertuturkan di daerah Banten selatan. Daerah Ujung Kulon di sebelah selatan Banten, semenjak meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883, tidak dihuni lagi dan sekarang menjadi taman nasional. Perbedaan tata bahasa antara Bahasa Banten dan Bahasa Sunda dikarenakan wilayah Banten tidak pernah menjadi bagian dari Kesultanan Mataram, sehingga tidak mengenal tingkatan halus dan sangat halus yang diperkenalkan oleh Mataram. Bahasa ini dilestarikan salah satunya melalui program berita Beja ti Lembur dalam bahasa Banten yang disiarkan oleh siaran televisi lokal di wilayah Banten. Perbedaan antara bahasa Sunda di Priangan dengan di Banten d...

avatar
Kayin